Gereja tersebut akan dirubah menjadi masjid dan dinamakan masjid Jami', yang artinya tempat untuk berkumpul bersama, kata Dr Hatim Hamad yang menjadi pimpinan kelompok orang tua Islam, serta yang mendanai pembelian masjid tersebut.
Yang menjadi alasan pembelian gereja beserta kompleksnya tersebut, mengingat keberadaan umat Islam yang terus berkembang di seluruh wilayah barat kota New York, sebelumnya umat Islam disana telah memiliki sembilan masjid dan masjid kesepuluh akan dibangun di jalan transit daerah Amherst.
Masjid Jami' nantinya akan difokuskan pada pembinaan anak-anak dan kegiatan-kegiatan ke Islaman serta menawarkan berbagai program kegiatan untuk pemuda.
"Kami ingin membangun masjid yang besar, tapi kami semua menginginkan masjid yang kami bangun akan banyak bermanfaat bagi masyarakat," kata Dr Hatim Hamad yang juga seorang asisten profesor klinik pada universitas Buffalo fakultas kedokteran gigi.
"Di kawasan Buffalo, benar-benar belum ada pusat komunitas untuk anak muda,"tambah Hamad."Dan bangunan ini sangat besar serta lokasinya tepat ditengah kawasan Buffalo."
Queen of Peace adalah gereja kedelapan di kawasan Buffalo yang dijual sejak tahun 2006. Gereja Queen of Peace ditutup pada akhir tahun 2007 yang lalu.
Pihak keuskupan sampai saat ini masih mencoba untuk menjual 30 properti lainnya termasuk di tujuh kota lain.
Gereja Queen of Peace dibangun pada akhir tahun 1920, dan properti komplek bangunan gereja tersebut sangat besar.
Sebelum dijual, banyak hiasan-hiasan gereja serta altar yang telah dijual kepada paroki Katolik di Colorado. Kebanyakan bangku gereja dan simbol-simbol katolik telah disingkirkan dari bangunan gereja tersebut, walau pun beberapa lukisan yang berada di dinding gereja masih ada.
Kelompok Muslim berencana untuk mengganti semua karpet dan lukisan-lukisan yang terdapat di dalam gereja.(fq/buffalonews-http://www.eramuslim.com/berita/dunia/gereja-dijual-dan-dijadikan-masjid.htm)
No comments:
Post a Comment