Konferensi pembangunan kembali Gaza,sebagai pelaksana dan penyelenggaranya adalah dari Partai Persatuan Turki, yang sudah mengirimkan surat dan pesan kepada pemerintahTurki, dan mengharapkan adanya pertisipasi pemerintah. Panitia penyelenggara menaruh perhatian yang mendalam terhadap kondisi 1.5 juta rakyat Palestina yang ada di Gaza, dan sekarang menghadapi malapetaka dan penderitaan,sebagai akibat agresi Israel yang biadab.
Rencananya, konferensi ini aka dihadiri 30 negara Arab, negara-negara muslim, dan utusan dari negara Uni Eropa. Selain itu, menurut Panitia, konferensi itu juga akan dihadhiri 60 organisasi internasional, yang telah melakukan pertemuan pertamanya di Beirut, akhir Maret lalu. Kantor resmi pemerintah, menyebutkan akan didirikan Lembaga Keuangan, yang akan mengkoordinasikan dana dari negara-negara Arab,negara Muslim. Konferensi itu, mengajak ilmuwan yang ahli dibidang konstruksi dari Uni Eropa, ekonom, dan semuanya akan diintegrasikan dalam kelompok kerja.
Konferensi ini merupakan pertemuan besar, yang melibatkan kelompok bisnis (pengusaha) yang akan diorganisasikan oleh sebuah panitia. Dalam sebuah interview dengan media al-Quds, Persatuan Badi al-Rafaya’a, yang menjadi anggota Panitia ini, konferensi yang akan berlangsung di Istambul, adalah tindak lanjut dari Konferensi di Sharm el-Sheikh, yang belum lama di gelar, dan dihadiri sejumlah pemimpin Arab, termasuk Presiden Obama dan Menlu Hallary Clinton.
Pembangunan kembali Gaza akan menelan dana 10 milyar dolar, dan itu sudah menjadi komitment para pemimpin Arab dan Islam, termasuk AS, yang akan menyumbangkan 700 juta dolar, guna membangun kembali Gaza. Tapi, sampai hari ini Israel dan Mesir, masih menutup rapat pintu perbatasannya. Dan, melarang semua barang dan jasa masuk ke Gaza. Bagaimana akan membangun kembali Gaza, bila Mesir dan Israel tetap melakukan blockade terhadap Gaza? (m/pic)
No comments:
Post a Comment