Friday, October 30, 2009

Sebab-sebab was-was dalam ibadah

http://akhisalman.blogspot.com/

MUKADDIMAH

Persoalan was-was sering ditimbulkan oleh masyarakat. Sebelum ini sy telah menulis berkenaan dgn was-was dalam akidah (klik sini) . Saya telah berkata ingin menulis tentang tajuk was-was dalam ibadah pula. Hajat ini sudah lama tertangguh. Ramai dikalangan sahabat dan sahabiah kita yang mengalami penyakit ini yang mengadu pada saya. Banyak perkara yang perlu disentuh dalam perkara ini. Buat permulaan ini saya akan menulis tentang sebab-sebab seorang itu terjebak dalam perkara ini. Oleh itu dengan penulisan ini, mudah-mudahan ia menjadi panduan berguna kepada semua.

SEBAB-SEBAB WAS-WAS

Banyak perkara yang menyebabkan was-was dalam ibadah ini. Diantaranya adalah seperti berikut:

1. Kejahilan dalam agama.

Oleh kerana kejahilan sebahgian besar manusia terhadap agamanya menyebabkan mereka melakukan perkara yang tidak disuruh oleh agamanya. Manusia yang berilmu mengetahui najis-najis yang dimaafkan sedangkan manusia yang jahil terpaksa membasuh najis-najis yang dimaafkan. Saya telah menulis tentang najis2 yang dimaafkan pd artikel yang lepas (sila rujuk sini ). Manusia yang berilmu juga akan menjimat air ketika bersuci dan tidak termasuk dalam golongan yang melampau yang disebut dalam Hadis Nabi saw:

إنه سيكون في هذه الأمة قوم يعتدون في الطهور والدعاء

"Sesungguhnya akan ada satu dikalangan umat ini yang melampau dalam bersuci dan berdoa." (Hr Abu Daud)

Imam Ghazali berkata:

"Penyakit was-was adalah disebabkan kejahilan dengan ilmu syariat atau rosak akalnya. Kedua-duanya adalah sebesar keaiban dan kekurangan."

2. Kelalaian dalam beribadah.

Perkara utama dalam ibadah adalah khusyuk mengingati tuhan. Tidak kira ketika wuduk atau dalam solat. Firman Allah swt:

فاعبدني وأقم الصلاة لذكري


" Hendaklan engkau menyembahku dan dirikan solat supaya dapat mengingatiku." (14 : Toha)

Apabila lalai, menyebabkan seseorang itu tidak mengingati apa yang dibasuh dalam bersuci dan apa yang dilakukan ketika solat. Ketika ini syaitan akan mengambil peranan menggodanya sehingga dia terjebak dalam penyakit was-was. Ibnu Abbas telah berkata:

الشيطان جاثم على قلب ابن ادم فإذا سهى وغفل وسوس فإذا ذكر الله خنس

"Syaitan mendempek di hati manusia. Apabila manusia lupa dan lalai syaitan akan menimbulkan was-was di dalam hatinya. Apabila manusia ingat Allah syaitan akan berpaling."

Ini bertepatan dengan ayat 36 dan 37 surah az-Zukhruf.


3. Syaitan yang menggoda.

Tugas syaitan adalah untuk merosakkan wuduk dan solat seorang. Nabi saw bersabda:

إن للوضوء شيطانا يقال له الولهان فاتقوا وساوس الماء

"Sesungguhnya ada syaitan yang menganggu ketika seseorang itu berwuduk yang bernama walhan. Waspadalah terhadap was-was dalam penggunaan air ketika berwuduk." (Hr Ahmad dan tirmizi)

Didalam solat pula ada syaitan yang bernama Khinzab menganggu manusia solat.

4. Terlampau berhati2 dan memerhati.

Apabila sesorang itu terlampau berhati2 dalam bersuci, wuduk atau mandi menyebabkan dia tercampak dalam penyakit was-was. Dalam bersuci, wuduk dan mandi hanya cukup perasaan Zhon dan tidak perlu tahap yakin. Perasaan zhon adalah seseorang yang rasa sudah bersih ketika beristinjak (basuh najis) dan rasa sudah basuh dalam berwuduk dan mandi. Adapun sedikit perasaan yang mengatakan tidak bersih lagi atau belum basuh ia dipanngil waham dan tidak perlu dilayan.

Adapun dalam masalah batal wuduk dan solat ini dapat dilihat orang yang berpanyakit was-was ini sering membatalkan wuduk atau solatnya kerana perkara yang tidak pasti. Sedangnkan dalam Islam hanya mengira perkara yang batal sekiranya ia berlaku secara yakin. Nabi saw bersabda:

إذا وجد أحدكم في بطنه شيئا فأشكل عليه أخرج منه شيء أم لا فلا يخرجن من المسجد حتى يسمع صوتا أو يجد ريحا

"Apabila seseorang mendapati sesuatu pada perutnya dan tidak pasti samaada keluar angin dari duburnya atau pun tidak janganlah dia batalkan solatnya sehingga dia yakin keluar seperti mendengar bunyi kentut atau mencium baunya." (Hr Bukhari dan Muslim)

5. Lemah Iman

Kenipisan iman menyebabkan seseorang itu mudah itu ditipu daya oleh syaitan dan mengikut hawa nafsunya dalam perkara was-was. Kita lihat orang yang kuat imannya seperti Omar bin Khattab ra, syaitan takut untuk mendekati dan menggodanya. Nabi saw bersabda:

ايها يا ابن الخطاب والذي نفسي بيده ما لقيك الشيطان سالكا فجا إلا سلك فجا غير فجك

"Wahai anak Khattab, demi tuhan yang mana diriku berada dalam kekuasaanya, tidak ada syaitan yang berjalan menemui dirimu di satu jalan melainkan dia akan melalui jalan yang kamu tidak lalui." (Hr Bukhari dan Muslim)

KESIMPULAN

Oleh itu setiap muslim mengenal pasti setiap sebab-sebab diatas dengan baik dan cuba menghindari dengan baik. Pada artikel yang lain saya akan menyebut tentang contoh-contoh orang yang mengalami penyakit was-was dalam ibadah seperti yang diceritakan oleh para ulama. Minta maaf kerana jarang-jarang menulis. Doakan saya.

Rujukan: Al-Quran, Syarah sahih Muslim oleh Imam Nawawi, al-Waswasah karangan Dr Iadah alkubaisi dan al-Was wasah oleh Fuad Siraj.

Sunday, October 25, 2009

Dominasi Yahudi Di Hollywood


Pada tahun 1964, hanya 50% orang Amerika yang percaya bahwa film dan industri televisi Hollywood cukup dijalankan oleh orang-orang Yahudi. Sekarang, menurut polling di LaTimes, hanya 22% saja yang memercayai hal itu.

Kenyataannya? Di belakang semua itu, orang-orang Yahudi tertawa: Kenyataannya, orang Yahudi benar-benar menjalankan Hollywood.

Seberapa dalam Yahudi adalah Hollywood? Ketika kepala studio mengeluarkan satu halaman penuh iklan di Los Angeles Times beberapa minggu yang lalu untuk menuntut agar Screen Actors Guild menyelesaikan kontraknya, surat terbuka ini ditandatangani oleh: News Corp Presiden Petrus Chernin (Yahudi), Paramount Pictures Brad Grey (Yahudi), Co Chief Executive Walt Disney Robert Iger (Yahudi), Ketua Sony Pictures Michael Lynton (kejutan!, Belanda Yahudi), Ketua Warner Bros Barry Meyer (Yahudi), Chief Executive CBS Corp Leslie Moonves (Yahudi ,paman-Nya adalah yang pertama menjadi perdana menteri Israel), Ketua MGM Harry Sloan (Yahudi) dan Ketua Pelaksana NBC Universal Jeff Zucker (mega-Yahudi).

Dengan data seperti itu, jelas bahwa Yahudi mengendalikan Hollywood. Bahkan beberapa slogan Hollywood yang baru sedang dipersiapkan, seperti "Hollywood: Lebih Yahudi daripada sebelumnya!"; "Hollywood: Dari orang-orang yang membawa Anda Alkitab" dan "Hollywood: Jika Anda menikmati TV dan film, maka Anda mungkin seperti orang-orang Yahudi sepenuhnya.”

Ketua Foxman Abe, yang berada di Santiago, Chili, mengatakan bahwa jumlah orang Yahudi menjalankan Hollywood masih terlalu tinggi. (sa/pf)

Saturday, October 24, 2009

Penyakit Riya', Bakhil dan Kikir

Email : Tok Busu

Riya'
Riya' adalah berbuat kebaikan/ibadah dengan maksud pamer kepada manusia agar orang mengira dan memujinya sebagai orang yang baik atau gemar beribadah seperti shalat, puasa, sedekah, dan sebagainya.

Ciri-ciri riya:
"Orang yang riya berciri tiga, yakni apabila di hadapan orang dia giat tapi bila sendirian dia malas, dan selalu ingin mendapat pujian dalam segala urusan. Sedangkan orang munafik ada tiga tanda yakni apabila berbicara bohong, bila berjanji tidak ditepati, dan bila diamanati dia berkhianat." (HR. Ibnu Babawih).

Orang yang riya’, maka amal perbuatannya sia-sia belaka.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia” [QS. Al-Baqarah: 264]

“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya, yang berbuat karena riya” [Al Maa’uun 4-6]

"Riya' membuat amal sia-sia sebagaimana syirik." (HR. Ar-Rabii’)

"Sesungguhnya riya' adalah syirik yang kecil." (HR. Ahmad dan Al Hakim)

Imam Al Ghazali mengumpamakan orang yang riya itu sebagai orang yang malas ketika dia hanya berdua saja dengan rajanya. Namun ketika ada budak sang raja hadir, baru dia bekerja dan berbuat baik untuk mendapat pujian dari budak-budak tersebut..

Nah orang yang riya juga begitu. Ketika hanya berdua dengan Allah Sang Raja Segala Raja, dia malas dan enggan beribadah. Tapi ketika ada manusia yang tak lebih dari hamba/budak Allah, maka dia jadi rajin shalat, bersedekah, dan sebagainya untuk mendapat pujian para budak. Adakah hal itu tidak menggelikan?

Agar terhindar dari riya, kita harus meniatkan segala amal kita untuk Allah ta’ala (Lillahi ta’ala).

Bakhil atau Kikir
Bakhil alias Kikir alias Pelit alias Medit adalah satu penyakit hati karena terlalu cinta pada harta sehingga tidak mau bersedekah.

“Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” [Ali ‘Imran 180]

Padahal segala harta kita termasuk diri kita adalah milik Allah.. Saat kita lahir kita tidak punya apa-apa. Telanjang tanpa busana. Saat mati pun kita tidak membawa apa-apa kecuali beberapa helai kain yang segera membusuk bersama kita.

Sesungguhnya harta yang kita simpan itu bukan harta kita yang sejati. Saat kita mati tidak akan ada gunanya bagi kita. Begitu pula dengan harta yang kita pakai untuk hidup bermegah-megahan seperti beli mobil dan rumah mewah.

“Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup serta mendustakan pahala terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar. Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa” [Al Lail 8-11]

Yang justru jadi harta yang bermanfaat bagi kita di akhirat nanti adalah harta yang kita belanjakan di jalan Allah atau disedekahkan. Harta tersebut akan jadi pahala yang balasannya adalah istana surga yang luasnya seluas langit dan bumi.

“Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul- Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki- Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” [Al Hadiid 21]

Makna batin penyempurna solat

Email : mohd naim mohd zain

Makna-makna batin yang mesti wujud bagi menyempurnakan kehidupan solat, mengikut pandangan Imam Ghazali, terhimpun di dalam enam perkara, iaitu hudur al-qalb (kehadiran hati), tafahhum (usaha memahami bacaan dan perbuatan), ta'zim (mengagungkan) , haibah (takut yang timbul daripada perasaan hormat atau mengagungkan) , raja'(harap) , dan haya'(malu).

Hudur al-qalb

Yang dimaksud dengan hudur al-qalb ialah mengosongkan hati daripada selain yang kita sedang lakukan dan ucapkan, sehingga kita mengetahui apa yang kita lakukan dan apa yang kita ucapkan dan fikiran, kita tidak berkeliaran kepada selain keduanya. Selama fikiran kita berpaling daripada selain keduanya dan dalam hati kita tidak ada selain ingatan terhadap apa yang sedang kita hadapi dan tidak ada sebarang kelalaian terhadap setiap sesuatu, maka tercapailah dengannya kehadiran hati. Faktor utama bagi kehadiran hati adalah himmah, iaitu minat, keinginan atau perhatian, kerana hati seseorang akan menjadi perhatiannya. Jika seseorang berminat pada sesuatu atau mengingini sesuatu atau menaroh perhatian pada sesuatu, maka hatinya akan hadir padanya, sama ada ia kehendaki atau tidak, sebab hati dijadikan bertabiat demikian.

Apabila hati kita tidak hadir dalam solat, maka ia tidak menganggur, tetapi berkeliaran ke berbagai macam urusan dunia yang diminati atau menjadi perhatian utamanya. Maka tidak ada cara untuk menghadirkan hati kita kepada solat, melainkan dengan memalingkan minat dan perhatian kita kepada solat. Minat atau perhatian kita tidak akan terpaling kepada solat selama belum jelas bahawa tujuan yang dicari bergantung kepadanya. Yang demikian adalah keimanan dan kepercayaan bahawa akhirat itu lebih baik dan lebih berkekalan daripada dunia, dan bahawa solat merupakan sarana untuk mencapainya. Jika perkara ini didukung oleh hakikat pengetahuan tentang betapa tidak berharganya dunia dan betapa sedikit kepentingannya jika dibanding dengan akhirat, maka akan tercapailah daripada keseluruhannya kehadiran hati dalam solat.

Jika dengan sebab seperti ini, hati anda boleh hadir bila anda berada di hadapan orang besar atau raja yang tidak berkuasa menimpakan bahaya atau memberi manfaat kepada anda, dan tidak boleh hadir pada waktu anda bermunajat di hadapan Maha Diraja, Yang ditanganNya segala kerajaan, kekuasaan, manfaat dan bahaya, maka janganlah anda menyangka bahawa hal tersebut memiliki sebab lain selain daripada kelemahan iman.

Oleh sebab itu, berjuanglah anda untuk memperkuat keimanan anda yang lemah tersebut.

Tafahhum

Tafahhum atau memahami makna ucapan merupakan perkara di luar kehadiran hati. Boleh jadi hati hadir bersama lafaz yang diucapkan, tetapi tidak bersama makna lafaz tersebut. Kehadiran hati bersama pengertian tentang makna lafaz yang diucapkan inilah yang dimaksud dengan tafahhum.

Dalam kefahaman ini manusia berbeza-beza, kerana mereka tidak sama dalam memahami makna-makna yang terkandung di dalam Al-Qur'an dan berbagai tasbih. Bahkan kefahaman seseorang itu sendiri berbeza dari semasa ke semasa. Berapa banyak makna-makna yang halus yang difahami oleh seseorang yang sedang menunaikan solat, padahal sebelumnya tidak pernah terlintas di dalam hatinya. Melalui kefahaman terhadap makna-makna yang terkandung di dalam bacaan inilah solat mencegah orang-orang yang menunaikannya daripada segala perkara yang keji dan mungkar. Faktor penyebab timbulnya tafahhum, setelah kehadiran hati, ialah sentiasa berfikir dan mengarahkan fikiran ke arah usaha untuk mengetahui dan memahami makna. Usaha menimbulkan tafahhum ialah dengan menghadirkan hati beserta menghalakan pemikiran ke arah memahami makna lafaz yang dibaca dan usaha menolak berbagai lintasan fikiran yang liar.

Cara menolak lintasan fikiran yang menyibukkan ialah dengan memutuskan atau memotong berbagai perkara yang boleh menjadi bahan pemikiran, yakni menjauhkan diri daripada sebab-sebab yang membuat fikiran tertarik kepadanya. Jika perkara-perkara yang menjadi bahan fikiran itu tidak dilenyapkan, maka fikiran tidak akan dapat dipalingkan daripadanya. Sesiapa yang mencintai sesuatu, maka ia pasti banyak mengingatinya, dan ingatan itu pula pasti akan melanda hatinya. Oleh sebab itu, maka kita melihat bahawa orang yang mencintai selain Allah, solatnya tidak akan terhidar daripada berbagai lintasan fikiran yang liar.

Ta'zim

Ta'zim juga merupakan perkara di luar kehadiran hati dan kefahaman, kerana seseorang mungkin mengatakan kepada hamba sahayanya perkataan-perkataan yang ia fahami maknanya dengan kehadiran hati, tetapi ia tidak mengagungkannya, ertinya tanpa ta'zim. Jadi ta'zim adalah tambahan ke atas keduanya. Ta'zim ini merupakan keadaan hati yang lahir daripada dua makrifat:

Pertama: Makrifat akan kemuliaan dan keagungan Allah, yang merupakan salah satu asas keimanan. Sesiapa yang tidak diyakini keagungannya, maka jiwa tidak mahu mengagungkannya.

Kedua: Makrifat akan kehinaan diri dan kedudukannya sebagai hamba yang tidak memiliki sebarang kekuasaan.

Daripada kedua makrifat tersebut lahirlah perasaan istikanah (yakni pasrah dan merendah diri), inkisar (lemah, tidak terdaya) dan khusyu' kepada Allah, yang diungkapkan dengan perkataan ta'zim. Selama kedua makrifat tersebut belum wujud, maka tidak akan timbul keadaan ta'zim dan khusyu'.

Seseorang yang merasakan kecukupan, tidak memerlukan pihak lain dan merasa aman atas dirinya mungkin mengetahui sifat-sifat keagungan pihak lain, tetapi pada dirinya tidak ada perasaan khusyu' dan ta'zim, kerana makrifatnya akan keagungan pihak lain tersebut tidak disertai oleh makrifat lain, iaitu makrifat kehinaan dirinya dan kedudukannya sebagai hamba yang tidak memiliki sebarang kekuasaan.

Haibah

Haibah adalah tambahan ke atas ta'zim, bahkan ia merupakan perasaan takut yang berpunca daripada ta'zim, kerana orang yang tidak takut tidak dapat dikatakan ha'ib. Perasaan takut kepada kala atau ular atau kejahatan seseorang atau yang seumpamanya daripada sebab-sebab yang hina tidak dinamakan haibah, kerana haibah adalah perasaan takut yang berpunca daripada sikap atau perasaan mengagungkan.

Haibah dan khawf adalah keadaan jiwa yang timbul daripada makrifat akan kekuasaan Allah, akan pengaruh dan berlakunya segala kehendaknya ke atas dirinya, dan pengetahuannya bahawa sekiranya Allah membinasakan seluruh manusia, yang dahulu maupun yang kemudian, maka yang demikian itu tidak akan mengurangi kerajaanNya sedikitpun juga. Yang demikian, di samping mengetahui akan segala yang berlaku ke atas para nabi dan para Wali, daripada berbagai musibah dan bermacam-macam ujian, meskipun Allah SWT Maha Kuasa untuk menolaknya. Berbeza dengan keadaan yang disaksikan daripada raja-raja dunia.

Kesimpulannya, semakin bertambah ilmunya tentang Allah, maka semakin bertambahlah rasa takut dan haibahnya kepadaNya.

Raja'

Raja' atau harap pula merupakan tambahan. Beberapa banyak orang yang mengagungkan seseorang raja yang ditakuti, kebaikannya. Seorang hamba adalah sudah selayaknya mengharapkan dengan solatnya ganjaran daripada Allah swt, sebagaimana ia takut bila mencuaikannya akan seksaanNya.

Faktor penyebab timbulnya raja' adalah makrifat akan kelembutan, kedermawanan, keluasan ni'mat, keindahan ciptaan, dan pengetahuan akan kebenaran segala janji Allah swt., khususnya janji Syurga bagi orang-orang yang menunaikan solat. Jika telah wujud keyakinan akan kebenaran janjiNya dan pengetahuan akan kelembutanNya, maka timbullah raja.

Haya'

Haya' merupakan tambahan bagi semua perkara di atas, kerana ia timbul daripada perasaan melakukan kecuaian dan perasaan berdosa. Mungkin sahaja pada seseorang terdapat kesemua yang lain, yakni ta'zim, haibah, raja dan lain-lainnya, tetapi tidak ada padanya haya', kerana tidak ada padanya perasaan melakukan sebarang kecuaian ataupun melakukan sebarang perbuatan dosa.

Maka perasaan haya' ini hanya akan muncul dengan adanya perasaan kekurangan, atau kecuaian dalam ibadat, dan mengetahui akan ketidak mampuan diri untuk mengagungkan Allah sepenuh hakNya. Dan perasaan tersebut menjadi lebih kuat lagi dengan mengetahui akan kecacatan diri, kekurangan ikhlasnya, keburukan batin dan kecenderungannya kepada memperoleh keuntungan yang segera dalam segala amal perbuatannya, di samping mengetahui akan besarnya konsekuensi yang dituntut kebesaran Allah, dan bahawa Dia Maha Mengetahui akan segala rahasia dan lintasan hati sehingga kepada yang sekecil-kecilnya. Semua pengetahuan ini jika telah diperoleh secara yakin, pasti akan menimbulkan suatu keadaan yang dinamakan haya'(malu).

Inilah sifat-sifat atau makna-makna batin yang mesti wujud bagi menyempurnakan kehidupan solat, dan faktor-faktor penyebabnya. Setiap perkara yang dituntut memperolehnya, maka caranya adalah dengan menghadirkan faktor penyebabnya. Dengan mengetahui faktor penyebabnya, maka kita akan mengetahui cara mewujudkannya. Penghubung kesemua sebab-sebab tersebut adalah keimanan dan keyakinan. Kekhusyu'an hati adalah mengikut kadar keyakinan, dalam erti semakin tinggi kadar keyakinan seseorang, maka semakin tinggi pula kadar kekhusyu'annya.

Dengan melihat kepada perbezaan makna-makna yang telah disebutkan di dalam hati, maka manusia terbahagi kepada orang yang lalai yang menyempurnakan solatnya tanpa kehadiran hatinya, walau sesaatpun; dan orang yang menyempurnakan solatnya dan hatinya tidak lalai walaupun sesaat, seluruh perhatiannya tertumpu pada solatnya, sehingga ia tidak menyedari apa yang berlaku di hadapannya, bahkan ada sekumpulan manusia yang wajah mereka menjadi pucat dan sendi-sendinya menggeletar.

Bahagian tiap orang daripada solatnya adalah mengikut kadar kekhusyu'an, pengagungan, perasaan takut dan lain-lainnya daripada makna-makna tersebut, kerana yang menjadi tempat perhatian Allah swt adalah hati, bukan gerakan anggota badan yang nampak. Pada hari kiamat nanti, tidak ada yang selamat melainkan orang yang datang menemui Allah swt dengan hati yang selamat.

Usaha Menghadirkan Hati Dalam Solat

Seorang mukmin, di samping beriman, ia juga tidak terlepas daripada keadaan mengagungkan Allah swt, takut, menaruh harapan, dan merasa malu kepadaNya atas kecuaian dan kekurangannya. Meskipun kekuatan keadaan tersebut bergantung kepada kadar kekuatan keyakinannya, tetapi terlepasnya dirinya daripada keadaan tersebut dalam solat tidak mempunyai sebab lain selain daripada berpencarnya fikiran, bercawangnya lintasan, ketidak hadiran hati pada munajat dan kelalaian daripada solat.

Tidak ada yang melalaikan seseorang daripada solat selain lintasan-lintasan yang mendatang yang menyibukkan atau mengganggunya. Tidak ada cara untuk menghadirkan hati melainkan dengan jalan menolak atau mengusir lintasan-lintasan tersebut. Sesuatu tidak dapat ditolak atau diusir melainkan dengan menolak atau mengusir sebab-sebabnya. Oleh sebab itu, hendaklah ia mengetahui sebab-sebabnya. Sebab datangnya lintasan-lintasan tersebut sama ada merupakan perkara yang datang dari luar, atau pun perkara yang datang dari dalam dirinya sendiri.

Yang datang dari luar, sama ada yang mengetuk telinga atau nampak bagi penglihatan, yang meragut perhatian, sehingga mengikutnya dan hanyut terbawa olehnya, kemudian fikirannya pun terseret kepada perkara-perkara lainnya secara berantai. Penglihatan menjadi sebab pemikiran, kemudian sebahagian daripada pemikiran-pemikiran tersebut menjadi sebab bagi sebahagian yang lainnya. Orang yang kuat niatnya dan tinggi minat atau perhatiannya, segala yang berlaku pada pancainderanya tidak akan membuatnya lalai. Tetapi orang yang lemah, fikirannya pasti akan berpencar kerananya.

Mengatasinya adalah dengan memutuskan atau menghalang sebab-sebab tersebut dengan memejamkan penglihatan, solat di tempat yang gelap, tidak membiarkan sesuatu yang boleh menyibukkan perasaannya berada di hadapannya, solat dekat dinding agar tidak luas jarak penglihatan, dan menghindari solat di tepi atau menghadap ke jalan, atau solat di tempat-tempat yang penuh dengan perhiasan, atau diatas permaidani yang berwarna-warni, apalagi yang dilukis dengan bermacam-macam lukisan.

Oleh kerana itulah, maka para ahli ibadat beribadat di dalam ruangan yang kecil atau sempit, supaya lebih dapat menumpukan perhatian. Orang-orang yang kuat daripada kalangan mereka meghadiri masjid-masjid dan menundukkan pandangan dan tidak melampaui pandangan mereka dari tempat sujud. Mereka berpendapat bahawa daripada kesempurnaan solat adalah bahawa kita tidak mengetahui siapa di sebelah kanan dan kiri kita. Ibnu Umar r.a. tidak membiarkan di tempat solatnya ada sebarang mushaf atau pedang melainkan beliau menyingkirkannya, dan tidak ada sebarang tulisan melainkan beliau menghapusnya.

Adapun sebab-sebab batin yang datang dari dalam diri kita sendiri, maka ia lebih susah mengatasinya. Sesungguhnya orang yang memiliki obsesi yang bercawang-cawang di lembah-lembah dunia, fikirannya tidak tertumpu pada satu aspek sahaja, tetapi sentiasa berkeliaran dari satu aspek ke aspek lain, sehingga menundukkan atau memejamkan pandangan tidak lagi berguna baginya. Apa yang telah bersemayam di dalam hati sebelumnya telah cukup menyibukkannya.

Cara mengatasinya adalah dengan menarik jiwa secara paksa untuk memahami apa yang dibaca di dalam solat dan menyibukkannya dengannya sehingga melupakan yang lainnya. Perkara lain yang boleh membantunya ialah mempersiapkan diri sebelum takbirat al-ihram dengan memperbaharui ingatan akan akhirat, kedudukan munajat dan pentingnya berdiri di hadapan Allah swt Yang Maha Melihat, di samping mengosongkan hatinya daripada perkara yang boleh menarik perhatiannya sebelum takbiraat al-ihram.

Rasulullah saw bersabda kepada Usman Bin Talhah:

Maksudnya: "Aku lupa mengatakan kepadamu supaya engkau menutup periuk yang ada di rumah. Sesungguhnya tidak semestinya di dalam rumah ada sesuatu yang boleh melalaikan manusia daripada solatnya".

Ini merupakan salah satu cara menenangkan fikiran. Apabila gelora fikirannya tidak dapat ditenangkan dengan cara ini, maka tidak ada yang dapat menyelamatkannya melainkan dengan menumpas atau mencabut materi penyakit dari akar umbinya, iaitu dengan melihat kepada perkara-perkara yang menghalang usaha menghadirkan hati. Tidak syak lagi bahawa yang demikian kembali kepada berbagai perkara yang diminati, yang telah menjadi perhatian utama bagi syahwatnya, maka ia menghukum jiwanya dengan melepaskan diri daripada syahwat-syahwat tersebut dan memutuskan berbagai ikatannya.

Setiap perkara yang melalaikan seseorang daripada solatnya membahayakan agamanya dan merupakan tentera Iblis, musuhnya; maka memegangnya lebih berbahaya daripada membuangnya. Oleh sebab itu, ia hanya dapat melepaskan dirinya daripadanya dengan membuangnya, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ahmad daripada Hisyam Bin Urwah, daripada bapanya, daripada Aisyah r.a. bahawa beliau berkata:

"Nabi SAW mempunyai khamisah (pakaian daripada wool yang padanya terdapat lukisan), maka baginda memberikannya kepada Abu Jahmah dan mengambil sebagai gantinya anbijaniyahnya (pakaian daripada wool yang paling kasar dan paling rendah mutunya). Mereka berkata: Wahai Rasulullah, khamisah lebih baik daripada anbijaniyah.

Baginda saw bersabda: Aku melihat lukisannya dalam solat".

Hadis tersebut juga diriwayatkan oleh Imam Malik daripada Hisyam Bin Urwah, daripada bapanya, tidak melalui Aisyah r.a.

Nasai dan Ahmad meriwayatkan daripada Ibnu Abbas r.a. bahawa beliau berkata:

"Bahawa Rasulullah saw mengambil sebentuk cincin dan memakainya. Kemudian baginda bersabda: Cincin ini, sejak hari ini, telah melalaikan aku daripada kamu, sekejap aku melihat kepadanya dan sekejap aku melihat kepadamu. Kemudian baginda membuangnya" .

Diriwayatkan bahawa baginda saw telah memerintah menggantikan tali terompahnya dengan yang baru. Kemudian baginda saw tergerak hatinya untuk melihatnya dalam solatnya, kerana barunya. Maka baginda pun memerintahkan supaya menggantikannya dengan tali yang lama kembali.

Diriwayatkan bahawa Abu Talhah menunaikan solat di dalam kebunnya, maka tiba-tiba beliau tertarik dengan seekor binatang yang terbang di atas pokok mencari jalan keluar. Beliau mengikutinya dengan pandangannya, kemudiannya beliau terlupa berapa rakaat beliau telah solat? Beliau pun menceritakan fitnah yang terjadi pada dirinya kepada Rasulullah saw, dan beliau berkata: "Kebun itu aku sedekahkan, aturlah mengikut kehendak tuan hamba".

Demikianlah mereka bertindak untuk memutuskan perkara yang menjadi bahan pemikiran, selain juga sebagai kesempurnaan solat. Itulah ubat yang mujarab bagi penyakit tersebut dan tidak ada ubat lainnya yang bermanfaat.

Adapun ubat penenang dan ajakan memahami zikir yang dibaca, maka ia hanya bermanfaat untuk mengatasi syahwat yang lemah dan keinginan atau minat yang tidak menyibukkan kecuali pinggiran hati. Adapun syahwat yang kuat yang bergelora, ubat penenang tidak berguna dan ia akan terus menariknya dan terus menarik anda, kemudian mengalahkan anda sehingga musnah seluruh solat anda dalam usaha tarik menarik. Walaupun demikian, anda tidak boleh meninggalkan mujahadah atau berhenti berusaha untuk mengembalikan hati kepada solat dan mengurangi sebab-sebab yang melalaikan.

Itulah ubat yang pahit, dan kerana pahitnya dianggap buruk oleh tabiat, sehingga penyakit yang ada menjadi kronik dan sukar disembuhkan.

Dipetik daripada buku Pejalanan Rabbani, Merentasi Alam Dunia, Barzakh dan Akhirat karangan Prof Madya Dr Musa bin Fathullah Harun
Email : Mat Rock

Workers peer out a hole cut in an old vessel at a ship breaking yard in Chittagong, Bangladesh.

A donkey carries election supplies to a rural polling station in Sighawar, Afghanistan.

A weeping, wounded woman walks with family members away from the scene of a massive car bomb explosion in central Baghdad.

Hannes Arch of of Austria flies above the Danube River during a practice session of the Red Bull Air Race World Series in Budapest.

Contestants in Jakarta help one another climb greasy poles to reach prizes at the top during celebrations of Indonesia's Independence Day.

Protestors attempt to blend in with commuters at Australia's Canberra airport during a demonstration calling on the 'dinosaurs'in power to stop blocking the urgent action needed to address climate change.

Posters of presidential and provincial council candidates in the Afghan capital, Kabul. Afghans vote on Thursday to choose a president for only the second time in the country's history. President Karzai faces a strong challenge from former Finance Minister Abdullah Abdullah.

Childhood Cancer Institute of Australia ambassador Craig Goozee paddles his sea kayak up the Yarra river at dawn on day 73 of his 93-day marathon around Australia.


Tuesday, October 20, 2009

Haram GREEN Soya bean drink from YEO's dan FANTA APPLE

Email : Zamri Keciks

Awas semua muslimin dan muslimah!

GREEN BEAN SOY DRINK Salam semua. Kali ini saya nak sentuh ttg minuman ringan keluaran Yeo Hiap Seng, jenama salah satu pembekal minuman ringan yg tak asing lagi di rantau ini khususnya Singapura danMalaysia .

Pernahkah anda dengar ttg keluaran produk minuman YHS yg terkini, khususnya minuman kacang soya fusion dgn kacang hijau? Jika anda di Singapura, harap2 baca dulu ya, bahan-bahan yg terkandung dalam minuman ini.


Semasa saya ke salah sebuah pasaraya tempatan, terpandang saya ke arah minuman ini yg saya fikir adalah salah satu lagi keluaran terbaru YHS. Iyerlah, apalah bahan yg nak dibubuh dlm minumankan? So I pick up one and brought to office. Tapi, bila saya baca ingredientsnya.......

Cuba lihat kat pic ini.

Cuba lihat dekat-dekat........

Apa ke benda ni? Rupa-rupanya E471 is derived from pig. MasyaAllah, dah takde lagi ke sumber yg baik, yg murni, darimana pihak pengeluar nak dapatkan bahan atau sumber utk membuat produk minuman mereka???? Tidakkah mereka peka dgn pengguna2 Islam yg sememangnya ramai telah terbiasa dgn minuman yg mereka bekalkan atas jenama YHS???

Belek punya belek.....hah, patutlah. Minuman ni diperbuat di....... di negara yg dah mmg dah tersohor bubuh melamine dalam susu!!

Apapun, saya sekedar berkongsi info dan diharap sesiapa yg teringin nak merasa minuman jenama YHS "Green Bean Soy Drink", lupakan sajalah niat anda tu. Tak berbaloi bahan yg haram jika memasuki dlm tubuh badan kita ni!! Harap dapat sebarkan info ini terutama sekali kpd anak-anak kita yg mungkin kurang arif ttg perkara ini.

Do not drink FANTA APPLE, as it contains (E211, E224) Fat of Pork(PIG)

Dicatat oleh DRS. KHALIL IDHAM LIM

Kemenangan Palestina di Al-Aqsa

Ketegangan antara pasukan Israel dan rakyat Palestina telah mereda ketika beberapa ratus orang Muslim Palestina terus menduduki Masjid Al-Aqsa dan tak sedetikpun meninggalkannya.

Konfrontasi antara Palestina dan Israel di Yerusalem dan melibatkan Masjid Al Aqsa dimulai ketika Israel menangkap pemimpin Gerakan Islam, Raed Shaleh. Polisi Israel menuduh Salah yang melancarkan "perang agama" dan mengatakan ia bersalah dari "penghasutan dan hasutan".

Raed Salah meminta rakyat Palestina untuk terus berada di dalam dan sekitar Al-Aqsa untuk "melindungi dari makar Yahudi." Selama bentrokan yang sudah terjadi lebih dari seminggu ini, tentara dan polisi Israel telah menangkap ratusan orang Palestina. Puluhan tentara Israel luka-luka. Namun kekejaman tentara Yahudi bukan hanya di Al Aqsa saja, juga merembet ke beberapa kamp pengungsi dan kota-kota di Tepi Barat di mana ribuan orang Arab bergabung solidaritas demonstrasi di Gaza, Suriah, Mesir dan Yordania.

Kemarahan rakyat Palestina dipicu karena ratusan ekstremis Israel mencoba memasuki Haram, di mana Masjid Al-Aqsa berada. Para Yahudi itu merayakan Yom Kippur dan Sukkot . Beberapa ekstremis ingin menghancurkan masjid. Kemarahan ini diperburuk ketika para penduduk Gaza ditolak masuk ke Yerusalem untuk beribadah di mesjid. Hanya perempuan saja yang diperbolehkan masuk.

Keteganan sedikit mereda setelah intervensi Duta Besar Yordania di Tel Aviv. Pemerintah Israel setuju berjanji bahwa umat Islam akan diizinkan masuk dan memiliki akses bebas ke Al-Aqsa. Ehab Jallad, koordinator Komite Populer Perayaan Yerusalem sebagai Ibukota Kebudayaan Arab untuk 2009, yang bekerja sama dengan Waqf Islam yang mengurus Masjid Al-Aqsa, melihat ini sebagai kemenangan.

"Ini adalah pertama kalinya sejak pendudukan Israel pada 1967 Yerusalem Timur bahwa umat Islam tinggal di masjid selama satu minggu dan mencegah Ekstremis Yahudi masuk. Kami berencana untuk mengorganisir rakyat di masa depan untuk mencegah upaya lebih lanjut pengambilalihan, " terang Jallad kepada IPS.

Dalam sebuah wawancara dengan IPS tidak lama sebelum ia ditangkap Israel, Syeikh Raed Salah mengatakan bahwa pemerintah Israel sebelumnya telah memberitahu beberapa rekan-rekannya bahwa masjid akan dibagi. "Ini adalah garis merah. Kami tidak akan membiarkan orang-orang Israel untuk mengambil alih Haram. Jika kita harus memilih antara syahid dan kehilangan Haram, kami memilih yang pertama," tegas Salah.

Arkeolog Israel telah melakukan penggalian ekstensif di masjid Al Aqsa, dan tentu saja penggalian itu mengancam rumah orang Muslim yang tinggal di dekatnya. Penggalian dilakukan di bawah masjid, pertama kali pada tahun 1996. Raphael Greenberg, profesor arkeologi di universitas Tel Aviv, mengatakan penggalian Israel sekarang adalah bermotif politik.

"Seperti biasa selama liburan Yahudi, Israel telah publik kebanjiran dengan laporan 'penemuan yang mengagumkan' dalam penggalian di Yerusalem," katanya. "Sebagian besar penelitian arkeologi di Yerusalem sedang didorong oleh tekanan dari tertarik politik kelompok dan individu dengan tujuan 'membuktikan' hak sejarah kami di kota atau daerah kliring untuk konstruksi. "

Kota Yerusalem memiliki izin bangunan terbatas untuk orang Palestina, sedangkan hampir 200.000 pemukim Yahudi dengan sewenang-wenang mendirikan pemukiman di situ. (sa/uruknet)

Beginilah Nasib Anak-Anak Irak Akibat Persenjataan AS

Perang di Irak menyisakan masa depan yang suram bagi anak-anak di Negeri 1001 Malam itu. Sisa-sisa bahan kimia dari persenjataan perang yang digunakan pasukan AS di Irak menyebabkan bayi-bayi di Irak lahir dalam kondisi cacat dan dipekirakan jumlah bayi-bayi yang cacat ini akan terus bertambah.

Kementerian Kesehatan Irak beberapa waktu lalu sudah mengingatkan adanya bahaya ini. Mereka menyatakan kekurangan dana untuk melakukan pembersihan terhadap sis-sisa zat kimia beracun yang berasal dari persenjataan pasukan AS.

Sky News sejak setahun yang lalu melakukan investigasi terhadap banyaknya jumlah anak-anak yang lahir cacat, terutama di kota Fallujah, salah satu kota yang kerap menjadi pusat pertempuran antara pasukan koalisi AS dan para pejuang Irak. Bayi-bayi yang lahir cacat diduga sebagai dampak dari kandungan zat kimia berbahaya yang berasal dari persenjataan pasukan AS.

Bulan Mei tahun 2008, jaringan berita ini mendokumentasikan sosok Fatima Ahmed, seorang anak perempuan Irak berusia tiga tahun yang lahir dengan benjolan di kepalanya, sehingga terlihat seperti memiliki dua kepala. Kondisi Fatima saat itu sungguh memprihatinkan, ia sulit bernapas dan tidak mampu menggerakkan tubuhnya. Fatima tidak mampu bertahan hidup, ia meninggal dunia sebelum mencapai usia empat tahun.

Menurut cerita ibu Fatima, Shukriya, malam itu ia menidurkan anaknya seperti biasa. Ketika terbangun, ia merasa ada yang tidak beres dengan Fatima. Ketika digendong ayahnya, tubuh Fatima sudah dingin dan mereka tahu bahwa puterinya sudah tiada.

Anak perempuan lainnya yang juga lahir cacat adalah Tiba Aftan. Aftan lahir dengan benjolan yang tumbuh di bagian mukanya dan hampir menutupi sebagian kening dan matanya. Semakin usia Aftan bertambah, benjolan itu makin membesar dan melebar. Tapi ia masih beruntung, karena bisa melaksanakan operasi di Yordania. Meski saat ini, Aftan masih harus menjalani operasi lanjutan yang membutuhkan biaya besar.

Menurut Sky News, dalam delapan bulan terakhir mereka menemukan kasus-kasus baru bayi yang lahir cacat di kota Fallujah. Sejauh ini memang belum ada kepastian yang bisa menjelaskan apa penyebab dari kecacatan bayi-bayi itu. Tapi banyak warga Irak berkeyakinan bahwa hal itu disebabkan karena zat-zat kimia yang berasal dari bom-bom pasukan AS yang membombardir kota Fallujah pada tahun 2004.

Dokter spesialis anak di Fallujah, Dr Ahmed Uraibi mengakui makin banyak menemui kasus-kasus bayi yang lahir dalam kondisi cacat setahun belakangan ini. Rakyat Irak mendesak pemerintah untuk segera menyelidiki masalah ini dan mengambil langkah untuk mencegah makin bertambahnya bayi-bayi Irak yang lahir dalam kondisi cacat. (ln/isc/ich)

Sunday, October 18, 2009




Zamri Kecik's

SIM Informasi tentang cara Pemerintah Jepun dalam “mengharamkan” rokok di negaranya. Tidak perlu pakai MUJ (Majlis Ulama Jepun).

Ini menunjukkan bentuk kepedulian Jepun akan kesihatan dan kenyamanan warganya.

* Tahun 2004, Pemerintah Jepun menaikan harga rokok. Dengan dinaikannya rokok, tidak menyebabkan kos pengangkutan, teksi, dll menjadi naik jugak.

* Tahun 2007 akhir, Pemerintah Jepun memasang larangan merokok di semua teksi di Jepun, tidak terkecuali untuk pengemudinya. Kalau di KL kan, penumpang mengalah kepada pemandu teksi yang merokok.

* Tahun 2008, Pemerintah Jepun mengeluarkan kad “Taspo”, yaitu semacam SIK (Surat Izin Merokok), dengan tujuan remaja di bawah umur 20 tahun tidak boleh merokok. Masing-masing perokok wajib terdaftar sebagai perokok dan wajib memiliki kad tersebut. Kad Taspo ini sangat sakti. Mesin penjual rokok atau toko tidak akan menjual rokoknya kepada yang tidak memiliki kad ini.

* Kad ini juga akan mengesan prestasi penggunaan rokok per bulan dalam hitungan grafik, yang berhubungan dengan kesehatan dunia dan sebagainya.

* Rokok di Jepun dibuatkan semacam klasifikasi dari 10 s/d 1. Tujuannya adalah memberikan penyuluhan kepada perokok untuk berhenti secara alami. Klasifikasi tingkat 10 adalah yang paling berat, tinggi kadar tar, nikotin, dll. Setelah itu akan biasakan dengan rokok klasifikasi 9, 8, 7, dst., akhirnya klasifikasi tingkat-1, yaitu rokok yang paling ringan. Kalau sudah terbiasa menghisap rokok klasifikasi-1, tidak merokok sama sekali pun boleh.

* Tempat-tempat merokok disediakan bagi perokok hampir di pusat-pusat kota

* Merokok sambil berjalan boleh didenda 5000 yen/ RM200 di tempat!

* Awal 2009, dikabarkan harga rokok akan naik berlipat-kali ganda, dari 300 yen menjadi 900 yen. Dijamin, gaji akan habis kalau nekad beli rokok tiap hari. Semua karena pemerintah peduli kepada warganya. Tanpa perlu fatwa-fatwa.

Wednesday, October 14, 2009

Nampak Kuat Agama Tapi Masuk Neraka

Oleh: Dr Mohd Asri Zainul Abidin

Untuk membuat penilaian yang seimbang atau kesimpulan yang adil bukanlah mudah. Dalam kehidupan ini ramai orang selalu membuat kesimpulan daripada penampilan atau faktor luaran yang mereka lihat semata. Penilaian yang seimbang atau kesimpulan yang adil berbeza dengan sangkaan baik. Umpamanya, apabila kita melihat mereka yang kuat bersolat, atau berpuasa maka sudah pasti kita wajar bersangka baik terhadapnya.

Namun dalam masa yang sama kita tidak akan membuat kesimpulan bahawa dia adalah pasti ahli syurga, atau pasti orang yang kuat berpegang dengan agama, atau seorang yang soleh. Ini kerana solat dan puasa memanglah amalan yang baik dalam Islam, tetapi Islam bukan sahaja berkaitan soal solat dan puasa, sebaliknya Islam merangkumi pelbagai sudut kehidupan.

Jika dia kuat solat dan puasa, tetapi dalam masa yang sama kuat memaki dan mencerca orang, atau menderhakai ibubapanya, atau tidak amanah, atau menzalimi orang lain dan seumpamanya, maka dia bukannya orang yang soleh dalam ertikata sebenar dalam Islam.

Tidakkah kita selalu membaca hadis:

“Tahukah kamu siapakah orang yang muflis?” Jawab mereka: “Orang yang muflis dalam kalangan kami ialah sesiapa yang tiada dirham dan tiada harta”. Sabda baginda: “Orang yang muflis dalam umatku ialah sesiapa yang datang pada Hari Kiamat nanti bersama solat, puasa, zakat, juga dia pernah memaki seseorang, menuduh seseorang, memakan harta seseorang, menumpah darah seseorang dan memukul seseorang. Lalu diberikan kepada orang ini dan itu pahalanya. Jika pahala-pahalanya habis sebelum sempat dilangsaikan kesalahannya, maka diambil dosa-dosa mereka dicampakkan ke atasnya lantas dicampakkan dia ke dalam neraka” (Riwayat Muslim).

Pendusta Agama

Dalam hadis lain Nabi s.a.w menceritakan tentang akhir zaman ada para pembaca al-Quran kerana hendak dapat untung. Ini dapat kita lihat dalam negara kita mereka yang memakai ‘pakaian agama’ dan mengutip wang daripada orangramai kononnya kerana hendak membuat penghantaran pahala kepada si mati.

Mereka membuat untung yang besar saban tahun atas nama al-Quran dan orang menganggap mereka melakukan kebaikan sedangkan Nabi s.a.w menyindir perbuatan ini dengan sabdanya:

“Bacalah al-Quran dan mintalah daripada Allah (pahala), kerana selepas kamu akan ada kaum yang membaca al-Quran dan meminta (upah) daripada manusia” (Riwayat Ahmad dan al-Tirmizi, dinilai hasan oleh al-Albani).

Dalam sejarah ramai mereka yang menampil watak ‘agama’ tetapi sebenarnya penjenayah agama. Antara yang terkenal ialah Abu ‘Ismah Nuh bin Abi Maryam yang mencipta hadis-hadis dusta kononnya kerana ingin mendapat pahala dengan diadakan hadis-hadis fadilat itu dan ini khususnya tentang surah-surah al-Quran.


- Gambar Hiasan

Dia digelar Nuh al-Jami’ bermaksud Nuh yang menghimpunkan. Ini kerana dia menghimpunkan ilmu daripada berbagai tokoh-tokoh besar. Namun al-Hafiz Ibn Hibban menyatakan: “dia menghimpunkan segalanya, kecuali cakap benar”. (lihat: al-Sayuti, Tadrib al-Rawi, 185, Beirut: Dar al-Fikr).

Pada zahirnya, dia tokoh agamawan namun pada hakikatnya dia sebenarnya pendusta agama. Bukan sedikit orang yang sepertinya dalam sejarah pengumpulan hadis. Kata seorang tokoh pengkaji hadis, Dr. Hammam Sa`id:

“Telah zahir golongan ahli ibadat, zuhud dan nussak (penumpu penuh ibadah). Kejahilan dan kebodohan mereka telah membawa mereka mencipta hadis-hadis palsu dalam fadhilat-fadhilat amal, fadhilat surah-surah al-Quran dan solat-solat sunat, untuk menggalakkan orang ramai beramal. Seperti juga mereka mencipta hadis-hadis palsu dalam menakut orang ramai terhadap maksiat. Mereka menyangka mereka telah membela Islam. Golongan yang jahil ini tidak tahu bahawa pendustaan ke atas RasululLah s.a.w boleh menurunkan mereka ke dalam tingkatan-tingkatan yang paling bawah dalam neraka jahannam” (Hammam `Abd al-Rahim Sa`id, Al-Tamhid fi `Ulum al-Hadith, m.s. 140, Jordan: Dar al-Furqan).

Ini kerana tindakan mereka telah menipu atas nama Nabi s.a.w dan merubah wajah asal agama. Jika dilihat atau dinilai pada zahir ibadah dan pakaian mereka, tentu kita menyangka mereka golongan yang soleh, tetapi di sisi agama mereka adalah para pendusta yang termasuk dalam sabda Nabi s.a.w:

“Sesungguhnya berdusta ke atasku (menggunakan namaku) bukanlah seperti berdusta ke atas orang lain (menggunakan nama orang lain). Sesiapa yang berdusta ke atasku dengan sengaja, maka siaplah tempat duduknya dalam neraka”. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim).

Khawarij

Dalam sejarah pertelingkahan umat Islam kelompok yang paling kuat dan awal menggunakan isu agama untuk mengkafirkan orang Islam yang lain ialah Puak Khawarij.

Kelompok ini Nabi s.a.w sifatkan seperti berikut:

“..Seseorang kamu akan merasa lekeh solatnya dibandingkan solat mereka, merasa lekeh puasanya dibandingkan puasa mereka. Mereka membaca al-Quran, namun al-Quran itu tidak melebih halkum mereka. Mereka tersasar keluar dari agama seperti anak panah tersasar dari sasarannya..” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim).

Inilah Khawarij yang kelihatan hebat dalam ibadah dan pidato agama mereka dengan menggunakan nas-nas al-Quran. Mereka mengkafirkan orang Islam yang melakukan maksiat, juga mengkafirkan orang Islam yang tidak mengikut kumpulan mereka.

Puak Khawarij ini mengangkat slogan: “Tidak ada hukum melainkan hukum Allah”. Slogan yang kelihatannya berteraskan al-Quran, tetapi dengan tujuan yang buruk. Kata Saidina Saidina ‘Ali bin Abi Talib kepada mereka: “Satu slogan yang benar, tetapi dengan tujuan yang batil”. (Al-Khatib al-Baghdadi, Tarikh Baghdad, 304/10, Beirut: Dar al-Kutub al-’Ilmiyyah).

Dengan slogan al-Quran “Sesiapa yang tidak berhukum dengan hukum Allah maka mereka itu orang-orang yang kafir” (Surah al-Maidah, ayat 44), maka mereka melancarkan kempen mengkafirkan dan memerangi orang Islam. Atas andaian yang tipis maka dengan mudah seseorang dijatuhkan hukuman murtad dan kafir.


- Gambar Hiasan

Hasilnya, pertumpahan yang dahsyat berlaku pada zaman pemerintahan Saidiyyida ‘Ali bin ‘Abi Talib. Selepas zaman ‘Ali pun, pemikiran Khawarij meresap ke dalam berbagai kumpulan dan organisasi. Hasilnya, kita mendengar isu kafir mengkafir muncul di pelbagai zaman dan tempat di seluruh pelusuk dunia Islam.

Pada zahirnya puak ini berwajah agama, namun pada hakikatnya Nabi s.a.w menyebut tentang mereka:

“Mereka itu berucap dengan ucapan sebaik-baik makhluk. Mereka tersasar keluar dari Islam seperti anak panah tersasar dari sasarannya. Iman mereka tidak melebihi halkum mereka. Di mana sahaja kamu temui mereka maka bunuhlah mereka kerana sesungguhnya membunuh mereka itu ada pahala pada Hari Kiamat” (Riwayat al-Bukhari).

Demikian getirnya kelompok ini. Sekalipun dengan ungkapan dan nas agama di mulut mereka, namun Nabi s.a.w memerintahkan agar pemerintah Islam membunuh mereka kerana mereka mengkafirkan bahkan sesetengah kelompok mereka seperti al-Azraqiyah membunuh orang Islam, anak kecil dan wanita yang tidak mengikut kumpulan atau jamaah mereka.

Dengan ini menyedarkan kita semua, di samping kita bersangka baik kepada golongan yang menzahirkan ciri-ciri agama, kita sayangkan mereka dan menghormati mereka, namun kita juga mestilah berhati-hati dengan tindakan setiap individu dan kumpulan.

Janganlah penampilan zahir menyebabkan kita membuta mata atau memandulkan akal dari membuat penilaian yang matang dan seimbang. Apa yang baik kita kata baik, apa yang salah tetap dinilai salah tanpa mengira dari mana dan siapa kesalahan itu datang. Namun jika golongan tertentu menzahirkan ciri-ciri agama dan memegang prinsip agama dalam seluruh perjalanan mereka, maka merekalah golongan yang kita cinta dan kita bela dengan sepenuhnya.

Tuesday, October 13, 2009

Peluang pesakit kronik




Email :

Jika anda mengalami kesakitan kronik, anda perlu membaca artikel ini kerana harapan untuk sembuh ada di sini.

Contoh penyebab kesakitan kronik

# Sakit pinggang dan tengkuk (akibat cakera tergelincir, sakit permukaan sendi)

# Sakit sendi (osteoartritis, artritis reumatoid)

# Sakit kepala (migrain atau bukan migrain)

# Sakit saraf

# Sakit yang berpunca daripada kanser

# Sakit otot dan fasia (sindrom kesakitan miofasia, fibromialgia)

# Sakit selepas pembedahan atau kecederaan

# Sakit yang berpunca daripada faktor psikologi

Sakit kronik berlarutan melebihi enam bulan. Tidak kira tahap atau punca kesakitan, kepakaran dalam merawat kesakitan kronik mula bertapak dan meningkat maju di Malaysia.

Kesakitan kronik pada masa lalu dipandang sepi disebabkan ramai pengamal perubatan kurang pengetahuan dan kepakaran. Tambahan pula faktor psikologi dan ciri kesakitan yang rentan pada rawatan biasa.

Akibatnya anda keseorangan menanggung sakit sepanjang hayat. Lebih teruk, ada pesakit boleh menahan sakit kerana menganggap ia sebahagian manifestasi sakit tua atau hukuman Tuhan kepada dosa silam.

Sepuluh tahun lalu kepakaran bidang rawatan kesakitan kronik tidak ada sama sekali. Ubat penahan sakit pula terbatas pilihannya.

Saya pernah melihat seorang pesakit kanser mati dalam kesakitan teruk selepas merayu diberi ubat penahan sakit. Dia mati dalam kesakitan yang dibawa mati.

Kini dengan ubat dan teknik moden, hampir semua kesakitan daripada kanser dan bukan kanser dapat dirawat dengan berkesan.

Selepas 10 tahun dalam profesion ini saya berpendapat dengan adanya teknologi canggih dan kepakaran baru, sebenarnya tiada batasan dalam merawat kesakitan kronik.

Apa perlu pesakit lakukan ialah bertemu pakar dalam bidang berkenaan. Objektif utama rawatan kesakitan kronik ialah melegakan kesakitan sebanyak mungkin dan mengembalikan fungsi pesakit (kembali bekerja).

Kenapa anda perlu merawat kesakitan kronik?

1. Sakit adalah kesengsaraan emosi dan tubuh badan (somatik) yang menyeksakan.

2. Kesakitan kronik tidak membunuh, tapi ia membunuh kehidupan anda. Ia merebak dan menyekat pesakit daripada bergerak bebas. Anda tidak dapat bekerja dan produktiviti menurun. Anda tidak dapat tidur lena dan ini meletihkan. Anda tidak dapat berfungsi pada diri dan keluarga dan akhirnya membawa kepada kemurungan.

3. Kesakitan kronik menyebabkan penyakit lain menyusul seperti kekakuan sendi, kudis tekanan, otot yang kecut dan lemah, tulang rapuh, jangkitan pada pundi kencing dan paru-paru disebabkan kekurangan pergerakan tubuh badan.

4. Merawat kesakitan akut dan kronik adalah satu etika perubatan dan juga hak asasi pesakit yang perlu dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab oleh doktor.

5. Negara membangun seperti Malaysia banyak menitik beratkan mutu kehidupan untuk menjamin keselesaan dan produktiviti berkekalan. Rawatan kesakitan kronik memberi keselesaan dan menjamin produktiviti bila sakit tidak lagi menjadi penghalang daripada bekerja.

Kesedaran kepakaran rawatan kesakitan kronik

Secara umumnya pengetahuan rawatan sakit kronik di kalangan pengamal perubatan masih kurang.

Oleh itu banyak usaha dilakukan untuk mengiktiraf kesakitan sebagai entiti klinikal yang penting kerana membabitkan kesengsaraan tubuh dan emosi.

Malah, kesakitan kini diiktiraf sebagai ‘tanda utama kelima’ iaitu satu daripada ukuran asas paling penting setiap pesakit apabila berjumpa doktor, selain tekanan darah, suhu badan, kadar nadi dan kadar pernafasan.

Doktor mengukur tahap kesakitan dengan satu kad VAS (skala analog visual) iaitu pesakit dikehendaki menunjukkan skor kesakitan bermula dari 0 hingga 10.

Kosong bermakna tiada kesakitan manakala ‘10’ adalah kesakitan tahap maksimum yang tidak mampu bertahan. Teknik ini sudah lama diguna pakai di Australia, Amerika dan Singapura.

Di Malaysia, Kementerian Kesihatan melancarkan kempen ini di hospital kerajaan sejak tahun lalu. Ukuran ini penting memandangkan 60 hingga 70 peratus pesakit yang hadir di unit kecemasan hospital memberi gejala sakit sebagai masalah utama.

Kajian pula menunjukkan 30 peratus masyarakat mengalami sakit kronik manakala 40 hingga 80 peratus pesakit ini gagal mendapat rawatan berkesan untuk mengawal kesakitan.

Banyak faktor menyumbang kepada kegagalan rawatan sakit kronik. Selain kurang pengetahuan dan kepakaran di kalangan doktor, kesedaran pesakit mengenai adanya doktor yang memiliki kepakaran khusus dalam rawatan juga rendah. Bilangan doktor pakar dalam bidang ini juga sedikit.

Sebahagian doktor mengambil pendekatan dan beranggapan semua doktor boleh merawat sakit. Kajian kami mendapati 30 peratus kes kesakitan kronik mempunyai diagnosis salah oleh doktor yang merawatnya.

Kesilapan diagnosis membawa kepada rawatan tidak tepat. Kesannya pesakit kekal dalam kesakitan.

Doktor bedah juga mampu mengawal kesakitan selepas pembedahan dengan memberi suntikan morfin. Namun apabila kesakitan menjadi luar kawalan dan mereka gagal merawatnya, ini masa untuk merujuk kepada doktor pakar sakit kronik.

Seperti sakit darah tinggi, semua doktor tahu merawat jika ia mudah dan tidak kompleks. Namun jika tidak dapat dikawal selepas rawatan dengan satu atau dua jenis ubat, doktor akan merujuk kepada pakar perubatan.

Hakikatnya bukan semua doktor atau doktor pakar mahir dalam semua jenis penyakit. Fenomena ini lebih ketara apabila doktor mengambil pengkhususan dalam subkepakaran tinggi.

Skop rawatan menjadi lebih mendalam tapi dalam skop lebih kecil. Daripada segi etika dan protokol rawatan, doktor perlu merujuk kesakitan kronik kepada pakar sakit kronik jika ia di luar kemampuannya.

Namun amalan masih kurang di kalangan pengamal perubatan disebabkan beberapa faktor lain. Setidak-tidaknya doktor perlu berbincang dengan pakar sakit kronik apabila merawat pesakit kerana ia bukan mudah.

Merujuk pesakit kepada doktor pakar sakit kronik adalah satu daripada isi penting dalam kempen Kementerian Kesihatan yang mengiktiraf kesakitan sebagai satu ‘Tanda Utama’. Melegakan kesakitan termaktub dalam etika perubatan dan diiktiraf sebagai hak asasi pesakit.

Di Malaysia bidang ini masih baru tetapi pencapaian kita dalam bidang ini membanggakan. Pakar sakit kronik di Malaysia kurang daripada 10.

Justifikasi seorang pakar mungkin berbeza keadaan sakit kronik itu yang bersifat subjektif dan berbeza di antara pesakit. Sebagai contoh, seorang pakar mampu merawat sakit belakang berpunca daripada cakera tergelincir (slip disc) dengan hanya kaedah suntikan membabitkan kejayaan 90 peratus tanpa perlu pembedahan.

Malah dengan kepakaran, ubatan dan teknologi terkini, hampir semua sakit belakang dapat dirawat dengan hanya kaedah suntikan. Ia terbukti berkesan tanpa menghadapi risiko tinggi. Teknik ini menjadi pilihan rawatan pembedahan tulang belakang dengan kos lebih murah.

Apa yang dapat dilakukan pakar?

1. Menilai semula punca sakit kronik anda dengan tepat dan menyeluruh

2. Membuat penilaian akan kesan atau impak sakit kronik pada kehidupan anda daripada aspek biopsikososial

3. Merangka strategi bersepadu untuk melegakan kesakitan dan mengembalikan fungsi anda

4. Memberi rawatan ubat yang pelbagai (multimodal) dalam pelbagai bentuk seperti pil, kapsul, tampalan pada kulit dan sirap dengan terperinci

5. Dapat melakukan kaedah ‘intervensi kesakitan’, iaitu kaedah suntikan khusus yang dapat mengawal tahap kesakitan anda seperti teknik epidural, neurolisis, radiofrekuensi dan suntikan botox.

6. Membimbing anda mengembalikan kehidupan harian, bersosial dan kembali bekerja melalui aktiviti fizikal dalam bentuk senaman, teknik rehat dan terapi kognitif.

Apakah tindakan anda jika mengalami kesakitan kronik?

Jika sakit masih berlarutan selepas berjumpa beberapa doktor, ini masanya berjumpa doktor pakar sakit kronik. Anda perlu bertindak sekarang sebelum menjadi lebih serius.

Setidak-tidaknya anda ambil inisiatif untuk mendapat pandangan kedua mengenai penyakit anda.

Jika doktor yang merawat tidak melakukannya, anda perlu mengingatkan doktor dan memintanya merujukkan anda kepada pakar. Rekod dari Pain Unit HUSM, hampir 75 peratus pesakit dapat dipulihkan iaitu kesakitan dapat dikurangkan hingga melebihi 50 peratus.

Oleh DR NIZAR ABD JALIL (Pakar Bius dan Kesakitan Kronik, Hospital Universiti Sains Malaysia)

Monday, October 12, 2009

Jiran gempa

Oleh Mohd Azis Ngah
azis@bharian.com.my




Kedudukan Malaysia yang hampir dengan laluan taufan, pusat gempa menyebabkan ia merasai tempias bencana

DALAM tempoh beberapa minggu lalu, rantau Asia Pasifik teruk dilanda beberapa bencana alam yang mengorbankan ribuan nyawa. Paling teruk, Taufan Ketsana yang mengorbankan lebih 400 orang di Filipina, Vietnam dan Kemboja.

Bencana itu disusuli pula dengan gempa bumi berukuran 7.6 skala Richter yang melanda Padang, Sumatera, Indonesia mengakibatkan hampir 1,000 nyawa terkorban, belum termasuk kategori orang hilang yang kemungkinan besar akan menyumbang kepada peningkatan statistik korban.

Pada hari sama juga, tsunami membadai Samoa Amerika dan Samoa Barat, mengakibatkan hampir 150 orang maut.


Beberapa hari lalu, Filipina sekali lagi dilanda musibah taufan disifatkan sebagai 'super typhoon' dikenali Taufan Parma, mengakibatkan banjir kilat yang mengorbankan hampir 300 orang di Manila dan sekitarnya.

Taufan itu melanda timur laut pulau Catanduanes di tengah Filipina pada kelajuan 180 kilometer sejam, meniup kencang menghala ke arah barat daya menuju tanah besar Luzon, dengan membawa hujan yang amat lebat.

Keadaan itu membimbangkan kerana Malaysia berada dalam lingkungan tengah antara semua negara terbabit. Semuanya berlaku berhampiran Malaysia iaitu gempa Sumatera (barat Semenanjung) manakala taufan melanda Filipina (Sabah dan Sarawak) serta Kemboja dan Vietnam (timur Semenanjung).



Timbalan Ketua Pengarah (Aplikasi), Jabatan Meteorologi Malaysia, Alui Bahari menjelaskan, secara geografi, rantau Asia Tenggara termasuk Malaysia sebenarnya dihimpit dari semua arah oleh pergerakan plat tektonik iaitu Plat Indian Australia, Plat Pasifik dan Plat Eurasian.

Katanya, pergerakan plat tektonik ini menyebabkan rantau ini mempunyai kawasan aktiviti seismik yang aktif dikenali sebagai 'lingkaran api' yang mengunjur dari Laut Andaman, perairan barat Sumatera, Pulau Jawa, Sulawesi, Irian Jaya, dan Filipina.

Kedudukan Malaysia yang berhampiran pertembungan plat tektonik di sebelah barat kepulauan Sumatera dan di kepulauan Filipina menyebabkan beberapa aktiviti gempa bumi yang terjadi di kawasan berkenaan turut dirasai di Malaysia.

"Jika dilihat kepada statistik, ia agak membimbangkan kerana secara purata, Filipina dilanda bencana taufan 20 kali setahun dan sembilan daripadanya serius dan tepat. Ini berlaku kerana ia berada di kedudukan tempat pertukaran putaran angin tekanan rendah yang akan menarik udara tekanan tinggi.

Kejadian gempa bumi (atas) dan tsunami di Indonesia.
"Namun, biasanya laluan pergerakan angin itu yang menyumbang kepada taufan sebenarnya lebih menghala ke arah China, Jepun, Taiwan dan kadang kala tersasar ke Vietnam dan Kemboja.

"Keadaan itu berlaku pada kawasan yang mempunyai suhu 7 darjah Celsius utara dan selatan dan hakikatnya, Malaysia langsung tidak cenderung ke arah itu kerana mempunyai daya tarikan suhu hampir 0 darjah Celsius.

"Jika ada, ia cuma angin ribut pada suhu permukaan atau ribut tropika mengakibatkan angin kencang dan ribut petir. Cuma Sabah dan Sarawak agak terdedah kepada risiko berkenaan terutama di pantai barat Sabah," katanya.

Hakikat yang harus dibimbangi juga ialah Indonesia kerap dilanda gempa bumi dan tsunami, bahkan kesan gegarannya turut dirasai di negara ini.

Alui berkata, pertembungan plat tektonik di sebelah kepulauan Sumatera berlaku setiap tahun dengan purata pergerakan garis sesar aktif sebanyak 7 sentimeter (sm) setahun manakala di Filipina, ia merekodkan pergerakan 11 sm setahun.

"Ia terlalu kecil dan jarang dirasai gegarannya. Umpama individu yang mengalami tekanan perasaan, lebih baik dilepaskan sedikit demi sedikit daripada dibiarkan dan dipendam. Akibatnya, jika dipendam terlalu lama, ia akan 'meletup' mengakibatkan gempa besar dan boleh terjadi tsunami," katanya.

Seorang lagi pakar meteorologi merangkap Ketua Pemantau Sistem Bumi, Simulasi dan Iklim, Institut Sains Laut dan Bumi, Universiti Malaya (UM), Prof Datuk Dr Azizan Abu Samah, berkata taufan boleh dikesan berdasarkan petanda cuaca buruk dan pergerakan angin, tetapi keadaannya berbeza jika berlaku gempa bumi terutama yang kuat hingga menyebabkan tsunami.

"Pergerakan angin 'tidal search' juga boleh menyebabkan banjir di kawasan pantai dengan ketinggian ombak mencecah 3 hingga 4 meter tetapi tenaganya agak rendah berbanding ombak tsunami kerana tenaganya sangat kuat dan kekal walaupun ketika melanda pantai hingga menghasilkan ombak tinggi.

"Jika wujud rekahan plat sedalam satu kilometer, kelajuan ombak yang terhasil boleh mencecah 360 kilometer sejam. Maknanya, ombak itu boleh sampai dari Kuala Lumpur ke Pulau Pinang dalam tempoh sejam, sama kelajuan kapal terbang," katanya.

Sunday, October 11, 2009

Demi Al Aqsha, Turki Batalkan Israel Dalam Latihan Militer

Sumber informasi di Turki mengumumkan pembatalan latihan bersama angkatan udara yang diantara pesertanya adalah Israel, sebagai bentuk penolakan atas serangan Israel ke Masjid Suci Al Aqsha.

Pembatalan ini langsung mendapat sambutan luas dari masyarakat Turki yang berdemonstrasi memadati jalan-jalan, mereka meminta kepada PM Turki, Rajab Thayib Erdogan untuk melarang pesawat tempur Israel yang telah memborbardir rumah-rumah penduduk di Palestina untuk berpartisipasi dan melewati langit Anatolia dalam latihan bersama angkatan udara gabungan yang diadakan di Turki.

Erdogan selama ini memang dikenal sebagai pemimpin yang berani dan menunjukkan sikapnya dalam membela bangsa Palestina, terlihat dalam sikap protesnya ketika berhadapan dengan Presiden Israel, Simon Peres di Forum Davos di Swiss pada bulan Januari lalu, yang dilatarbelakangi oleh aksi pembantain Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza.

Ikatan Pemuda Turki Kamis (8/10) kemarin melakukan pengepungan terhadap kantor Konsulat Israel di Istambul sebagai bentuk protes atas upaya Zionis yang menyerbu Masjid Suci Al Aqsha. Dan mereka berteriak mengutuk Israel disambut dengan gelegarnya pekikan takbir dan yel-yel yang mendukung perlawanan gerakan Islam di Palestina.

Pihak Israel ketika dikonfirmasi membenarkan pembatalan keikut sertaannya oleh Turki dalam agenda latihan militer angkatan udara bersama yang diikuti oleh AU Amerika, Italia dan NATO. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh pihak kedutaan Israel yang berada di ibukota Ankara. Agenda latihan AU bersama tersebut akan dilaksanakan di kota Konya yang berada di tengah-tengah wilayah negara Turki pada tanggal 12-24 November bulan depan.

Ketika ditanya sampai kapan keputusan pembatalan ini ditetapkan, pihak kedutaan Israel belum mendapatkan konfirmasi lebih lanjut, apakah pembatalan ini hanya berlaku untuk tahun ini saja atau memang berlanjut hingga di tahun berikutnya. (sn/ism)

Memalukan, Irak dan Afghanistan Masih di Jajah AS, Obama Dapat Nobel Perdamaian

Presiden Amerika Barack Obama secara sensasional memenangkan hadiah Nobel Perdamaian pada hari Jumat kemarin setelah kurang dari setahun dia menduduki posisi sebagai presiden AS dan atas usaha diplomatiknya yang "luar biasa" untuk mewujudkan perdamaian dunia.

Obama mendapat penghargaan hadiah nobel menurut komite Nobel atas Upayanya untuk meningkatkan diplomasi internasional dan kerjasama di antara masyarakat dunia dan mengkampanyekan perlucutan senjata nuklir.

"Diplomasi Obama didirikan dalam konsep bahwa mereka yang memimpin dunia harus melakukan tindakan atas dasar nilai-nilai dan sikap yang dianut oleh Mayoritas dari populasi dunia."

Obama menduduki kantor kepresidenan pada Januari 2009 lalu dari mantan presiden George W. Bush, yang masa delapan tahun kekuasaannya mengeluarkan kebijakan untuk menginvasi dua negara muslim; Afganistan dan Irak.

Sejak menjadi presiden AS - Obama telah menerapkan kebijakan untuk meningkatkan hubungan keterlibatan Amerika dengan negara-negara dunia.

Dalam pidato ke dunia Islam di Mesir pada bulan Juni lalu, Obama menjanjikan kebijakan baru terhadap dunia Islam.

Obama yang merupakan presiden kulit hitam Amerika pertama, juga menyerukan kepada negara-negara di dunia untuk menghapuskan senjata nuklir dari seluruh dunia.

"Kami berharap ini merupakan sedikit Kontribusi Untuk meningkatkan apa yang ia telah coba lakukan," kata ketua Komite Nobel Thorbjoern Jagland dalam sebuah konferensi pers.

Sewaktu ditanya bagaimana hadiah nobel dapat diberikan kepada Obama kurang dari satu tahun jabatannya sebagai presiden AS, Jagland berkata: "Hal ini karena kami ingin mendukung apa yang dia sedang coba capai."

"Ini merupakan tanda yang jelas bahwa kami ingin menganjurkan hal yang sama seperti yang telah dia lakukan."

Masyarakat dunia menyambut dengan pro dan kontra atas hadiah nobel yang diterima Obama.

"Penghargaan ini mendorong bagi keterlibatan semua orang untuk dapat berkontribusi mewujudkan dunia yang lebih aman," kata ketua Komisi Eropa Jose Manuel Barroso.

Kepala Pengawas nuklir PBB Mohamed ElBaradei juga memuji dan menyambut baik Nobel yang diterima Obama.

"Dalam waktu kurang dari satu tahun menjabat sebagai presiden AS, ia telah mengubah cara kita melihat diri kita sendiri dan dunia yang kita tinggali dan menghidupkan kembali harapan untuk dunia yang damai dengan dengan usahanya sendiri," kata Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

"Saya tidak bisa memikirkan orang hari ini yang lebih layak mendapatkan kehormatan ini," tambah ElBaradei, yang dirinya memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2005 dengan IAEA.

Liga Arab juga memberikan penghargaan kepada Obama atas Upayanya untuk mewujudkan perdamaian di seluruh dunia.

"Kami berharap hadiah nobel ini akan membantu Mengintensifkan Upaya Untuk Mencapai Perdamaian di Timur Tengah dan Menentang usaha negatif untuk merusak perdamaian," katanya.

Namun upaya Obama mendukung usaha perundingan damai antara Israel dan Palestina menemui jalan buntu atas penolakan Israel untuk menghentikan pembangunan pemukiman di tanah yang diduduki.

"Kami berharap hal ini dapat memberikan nilai lebih bagi Obama untuk berjalan di jalur keadilan sehingga membawa ke tatanan dunia yang lebih baik," kkata ajudan presiden Iran Ali Akbar Javanfekr.

"Kami tidak marah dan kami berharap bahwa dengan menerima penghargaan ini Obama akan mulai mengambil langkah-langkah praktis untuk menghilangkan ketidakadilan di dunia."

Namun tidak sedikit yang mempertanyakan atas hadiah nobel yang diterima oleh Obama.

"Siapa, Obama? Begitu cepat? Terlalu cepat?" tanya pemimpin anti-komunis Polandia Lech Walesa.

"Dia (Obama) tidak memiliki waktu untuk melakukan apa pun," tambah pemenang Nobel Perdamaian 1983.

"Untuk saat ini Obama hanya membuat proposal. Tapi kadang-kadang panita Nobel memberikan hadiah nobel Untuk mendorong tindakan yang lebih bertanggung jawab."

Issam al-Khazraji, seorang buruh harian di Baghdad, terkejut dengan kemenangan Obama mendapatkan hadiah Nobel.

"Dia tidak pantas mendapatkan penghargaan ini. Semua masalah ini - Irak, Afghanistan - belum dapat ia selesaikan," katanya.

Liaqat Baluch, pemimpin senior Jamaat-e-Islami, sebuah partai islam konservatif di Pakistan, menyebut penghargaan yang diterima Obama merupakan sesuatu yang memalukan serta sebuah "lelucon".(fq/iol/aby)

Friday, October 09, 2009

16 produk plum, prun diharamkan


ANTARA produk buah plum dan prun yang diimport dari China yang terdapat di pasaran ketika ini. - Gambar hiasan


KUALA LUMPUR - Kerajaan semalam mengharamkan 16 jenama produk buah kering yang diimport dari China, Taiwan dan beberapa negara Asia kerana mengandungi logam plumbum melebihi paras yang dibenarkan.

Menteri Kesihatan, Datuk Seri Liow Tiong Lai berkata, produk buah kering antaranya plum dan prun itu mengandungi paras plumbum yang agak tinggi iaitu antara 0.11 dan 30.3 bahagian sejuta (ppm) atau miligram (mg)/kilogram (kg).

Beliau berkata, paras plumbum yang ditetapkan di negara ini ialah dua bahagian sejuta ppm atau mg/kg di bawah Peraturan 38 Peraturan-Peraturan Makanan 1985 dan jika kandungan logam melebihi paras tersebut, tindakan undang-undang akan dikenakan.

"Mana-mana pihak yang terlibat, jika disabit kesalahan di bawah Seksyen 13(1), Akta Makanan 1983 boleh didenda tidak melebihi RM100,000 atau penjara selama tempoh tidak melebihi 10 tahun atau kedua-duanya sekali," katanya selepas merasmikan Persidangan Pengurusan Kementerian Kesihatan 2009 di sini.

Buah kering dicemari logam beracun

Kerajaan hari ini mengharamkan 16 jenama produk buah kering yang diimport dari China, Taiwan dan beberapa negara Asia kerana mengandungi logam plumbum melebihi paras yang dibenarkan.

Menteri Kesihatan Datuk Seri Liow Tiong Lai berkata produk buah kering antaranya plum kering dan prun kering itu mengandungi paras plumbum yang agak tinggi iaitu antara 0.11 dan 30.3 bahagian sejuta (ppm) atau miligram (mg)/kilogram (kg).

Beliau berkata paras plumbum yang ditetapkan di negara ini ialah dua bahagian sejuta ppm atau mg/kg di bawah Peraturan 38, Peraturan-Peraturan Makanan 1985, dan jika kandungan logam melebihi paras tersebut, tindakan undang-undang akan dikenakan.

"Mana-mana pihak yang terlibat, jika disabit kesalahan di bawah Seksyen 13(1), Akta Makanan 1983 boleh didenda tidak melebihi RM100,000 atau penjara selama tempoh tidak melebihi 10 tahun atau kedua-duanya," katanya kepada pemberita selepas merasmikan Persidangan Pengurusan Kementerian Kesihatan 2009 di Kuala Lumpur.

Beliau berkata demikian ketika mengulas mengenai laporan US Food and Drug Administration (USFDA) menerusi laman webnya http://www.fda.gov yang bertajuk "Consumers Warned Not to Eat Certain Imported Dried Plums" pada Khamis lepas.

Liow berkata produk berkenaan adalah "The Original Chinese Candy", "Dried Plums with Pickle and Lemon", "Saladitos Con Pepino Y Limon", "Saladitos 6 Count", "Saladitos Salted Prunes", "Saladitos Chinese Candy", "Its Fruit Chinese Style Dried Prune" dan "Salted Plum Suckers".

Produk lain adalah "Salados Salted dried plums", "7 Salted Plums", "Preserved Liquariced Prune", "Preserved Plums:Preserved Salted Prunes", "Preserved Plums:Preserved Red Prunes", "Preserved Fruit Pitted Prunes", "Chan Pui Mui Preserved Plum" dan "Ka Po Preserved Plum".

Liow berkata kementerian terus memantau untuk memastikan produk berkenaan tidak terdapat dalam pasaran tempatan.

Beliau berkata kementerian juga akan meneruskan pemantauan di pintu masuk dengan meletakkan pemeriksaan Tahan Lima (Tahan, Uji dan Lepas) dalam Sistem Maklumat Keselamatan Makanan Malaysia (FoSIM) untuk semua produk yang terlibat.

Plumbum adalah bahan cemar dalam makanan yang boleh mendatangkan masalah kepada kesihatan manusia dalam jangka masa panjang akibat daripada pengumpulan bahan cemar dalam badan.

Beliau berkata kesan yang mungkin berlaku adalah gangguan kepada sistem saraf dan perkembangan otak terutamanya di kalangan kanak-kanak.

"Sehubungan itu, kementerian ingin menasihatkan pengguna supaya tidak membeli produk-produk yang terlibat, manakala penjual dinasihatkan supaya melaporkan kepada Pejabat Kesihatan Daerah (PKD) ataupun Jabatan Kesihatan Negeri (JKN) terdekat sekiranya produk berkenaan terdapat di premis mereka," katanya.

Liow berkata pengimport atau ejen yang mengimport produk terbabit diminta menghentikan pengedaran dan memaklumkan kepada PKD atau JKN berdekatan untuk tindakan seterusnya. BERNAMA

Tuesday, October 06, 2009

US Imperialism in Afghan Graveyard.


Irish Sun
Sunday 4th October, 2009

Eight U.S. soldiers, and 7 members of Afghan military forces, were killed Saturday when militants from a local village swamped two remote military outposts near the Pakistan border.

The attack, one of the deadliest of the eight-year war, brought the death toll of U.S. soldiers killed since Friday to thirteen.

The Taliban claimed responsibility for Saturday's attack which involved some 300 militants equipped with automatic rifles and rocket-propelled grenades storming the outposts. Gunfights lasted several hours and coalition troops fought to defend their posts. They were eventually overrun.

U.S. air strikes, artillery, and helicopter gunships provided cover for the posts and inflicted heavy casualties. Fifteen Afghan police who came to the aid of the coalition, including the local police chief and his deputy were captured by the militants. One police officer was among the seven Afghan forces killed.

The eight U.S. soldiers killed were all from Fort Carson's 4th Brigade Combat Team. They had been serving in Afghanistan for five months.

"This was a complex attack in a difficult area," U.S. Col. Randy George, the area commander, said in a statement. "Both the U.S. and Afghan soldiers fought bravely together."

Elsewhere, In three separate incidents, five U.S soldiers were killed Friday.

One U.S. service member was killed when an improvised explosive device detonated in eastern Afghanistan, the International Security Assistance Force said in a statement released Sunday.

Two U.S. service members were killed in another improvised explosive device attack in southern Afghanistan, the statement said.

In another incident two U.S. service members were killed in a hostile attack in eastern Afghanistan, the ISAF statement added.

Hidup dan Mati Dua Kali

Firman Allah swt :

قَالُوا رَبَّنَا أَمَتَّنَا اثْنَتَيْنِ وَأَحْيَيْتَنَا اثْنَتَيْنِ فَاعْتَرَفْنَا بِذُنُوبِنَا فَهَلْ إِلَى خُرُوجٍ مِّن سَبِيلٍ

Artinya : “Mereka menjawab: "Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka Adakah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?" (QS. Al Mu’min : 11)

Seperti dalam firman-Nya yang lain :

كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَكُنتُمْ أَمْوَاتاً فَأَحْيَاكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ


Artinya : “Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, Kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, Kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?” (QS. Al Baqoroh : 28)

Ibnu Katsir mengatakan bahwa وَكُنْتُمْ أَمْوَاتًا فَأَحْيَاكُمْ artinya bahwa kamu tadinya tidak ada lalu Allah swt menjadikan kamu ada, sebagaimana firman-Nya ;

أَمْ خُلِقُوا مِنْ غَيْرِ شَيْءٍ أَمْ هُمُ الْخَالِقُونَ ﴿٣٥﴾
أَمْ خَلَقُوا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بَل لَّا يُوقِنُونَ ﴿٣٦﴾


Artinya : “Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)? Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu?; Sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan).” (QS. Ath Thuur : 35 – 36)


Artinya : :Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?” (QS. Al Insan : 1)

Sufyan Ats Tsauriy dari Abu Ishaq dari Abu al Ahwash dari Abdullah bin Mas’ud, tentang firman-Nya :

قَالُوا رَبَّنَا أَمَتَّنَا اثْنَتَيْنِ وَأَحْيَيْتَنَا اثْنَتَيْنِ فَاعْتَرَفْنَا بِذُنُوبِنَا فَهَلْ إِلَى خُرُوجٍ مِّن سَبِيلٍ


Artinya : “Mereka menjawab: "Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka Adakah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?" (QS. Al Mu’min : 11)
Berkata bahwa ayat ini seperti yang ada didalam surat Al Baqoroh :


Artinya : “... Padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, Kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali.” (QS. Al Baqoroh : 28)

Ibnu Juraih mengatakan dari ‘Atho dari Ibnu Abbas mengatakan bahwa وَكُنْتُمْ أَمْوَاتًا فَأَحْيَاكُمْ adalah engkau dahulu mati di sulbi bapak-bapak kalian dan belumlah menjadi sesuatu sehingga Allah menciptakan kalian lalu Allah swt mematikan kalian dengan kematian yang sebenarnya lalu Allah swt menghidupkan kalian saat dibangkitkan. Kemudian Ibnu Abbas berkata,”Ayat ini adalah seperti firman-Nya :

قَالُوا رَبَّنَا أَمَتَّنَا اثْنَتَيْنِ وَأَحْيَيْتَنَا اثْنَتَيْنِ فَاعْتَرَفْنَا بِذُنُوبِنَا فَهَلْ إِلَى خُرُوجٍ مِّن سَبِيلٍ

Artinya : “Mereka menjawab: "Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka Adakah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?" (QS. Al Mu’min : 11)

Adh Dhahak berkata dari Ibnu Abbas tentang firman-Nya : رَبَّنَا أَمَتَّنَا اثْنَتَيْنِ وَأَحْيَيْتَنَا اثْنَتَيْنِ , dia (Ibnu Abbas) berkata,”Kalian hanyalah tanah sebelum Allah swt menciptakan kalian, ini adalah kematian lalu Allah swt menghidupkan dan menciptakan kalian maka ini adalah kehidupan lalu Allah swt mematikan kalian maka kalian kembali ke kuburan maka ini adalah kematian yang lainnya lalu Allah swt membangkitkan kalian pada hari kiamat maka inilah kehidupan yang lain. Sehingga kematiannya dua kali dan kehidupannya dua kali, dan ini seperti firman-Nya

Artinya : “Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, Kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, Kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?” (QS. Al Baqoroh : 28) – (Tafsir Al Qur’an Al Azhim juz I hal 212)

ALQURAN & RECITATION

Quran Explorer - [Sura : 1, Verse : 1 - 7]