Tuesday, August 31, 2010

Turki Bangun Masjid Terbesar di Washington


Ketika kontroversi terkait rencana pembangunan masjid di kawasan bekas gedung kembar WTC yang runtuh akibat serangan 11/9 2001 lalu, yang juga dikenal dengan kawasan ground zero, pemerintahan Turki bekerjasama dengan beberapa lembaga wakaf Islam Turki kini tengah berkonsentrasi untuk mewujudkan proyek pembangunan masjid terbesar di Washington, USA.

Sekitar sepuluh tahun lalu, pemerintahan Republik Turki telah membeli sepetak tanah seluas 63 ribu meter persegi di sebuah kawasan di Washington dengan tujuan pembangunan masjid berukuran dan berkapasitas raksasa di kota itu. Selama sepuluh tahun itu pula, Kementrian Luar Negeri Turki dan beberapa lembaga pemerintahan Turki berupaya keras untuk melobi, mendapatkan izin, kemudahan, dan dukungan dari pemerintahan dan masyarakat Amerika.

Surat kabar elektronik Turki Dunya Bulteni (27/8) melansir, surat izin pembangunan masjid tersebut ditargetkan diperoleh dari pihak pemerintahan Amerika sebelum pemilu daerah di Washington yang digelar Oktober mendatang.

Beberapa pejabat dan masyarakat Turki di Amerika juga sibuk melakukan kampanye simpatik untuk meraih dukungan masyarakat setempat terkait pembangunan rumah ibadah Muslim tersebut. Salah satu bentuk kampanye tersebut adalah dengan mendatangi rumah-rumah penduduk dan gereja yang berdekatan dengan lokasi bakal didirikannya masjid itu.

Saat ini, jumlah masyarakat Turki yang tinggal di Washington mencapai sekitar 15 ribu jiwa.

Sesuai rencananya, arsitektur masjid tersebut akan mengetengahkan model perpaduan arsitektur masjid Selcuk, Ottoman, dan Turki Modern. (AGS/db)

Tanggal 4 September London Jadi Tuan Rumah Hari Quds Internasional


Demonstrasi tahunan Hari Quds Internasional akan diadakan di London pada hari Sabtu 4 September 2010 mendatang.

Komisi HAM Islam yang berbasis di Inggris (IHRC) mengatakan dalam sebuah laporan bahwa pada hari Rabu pekan lalu bahwa tahun ini, seperti biasa, ribuan orang dari seluruh Inggris akan turun di London untuk menunjukkan solidaritas mereka terhadap bangsa Palestina dan semua bangsa yang tertindas di seluruh dunia.

IHRC menyerukan kehadiran para demonstran secara besar-besaran pada demo tahun ini lebih banyak dari tahun sebelumnya, karena dikhawatirkan kelompok Zionis dan Fasis merencanakan untuk mengadakan demonstrasi tandingan, jadi sangat penting menggalang massa sebanyak-banyaknya pada tanggal 4 September mendatang dalam demo memperingati hari Quds internasional.

IHRC merujuk kepada bangsa Palestina yang menjadi masalah khusus tahun ini, mencatat bahwa "sepanjang pengamatan IHRC bahwa situasi Palestina masih memprihatinkan, dan hal itu adalah tugas kita bersama untuk berdiri demi kebaikan bagi masyarakat yang tertindas lebih dari sebelumnya."

Masalah-masalah itu menurut IHRC termasuk melanjutkan pengepungan Gaza, serangan tentara Israel serangan terhadap aktivis perdamaian yang berusaha memberikan rakyat Gaza bantuan, dan ekspansi tanpa henti dari pendudukan Israel.

Diharapkan pada demo internasional peringatan hari Quds ini menjadi yang terbesar yang pernah ada di London, untuk mengirim pesan adanya solidaritas untuk rakyat Palestina. (fq/prtv)

Israel Ketakutan Semakin Meningkatnya Kampanye Boikot di Eropa



Para pengusaha Israel menyatakan kekhawatiran dan ketakutan mereka bahwa kampanye di Eropa untuk memboikot produk Israel bisa semakin meluas setelah adanya penurunan tajam dalam ekspor produk Israel ke wilayah tersebut.

Surat kabar Israel Maariv pada hari Ahad lalu menerbitkan sebuah laporan mengenai bahaya boikot ekonomi yang berkembang terhadap produk Israel di Eropa, di mana maariv menegaskan bahwa beberapa bulan terakhir telah terjadi peningkatan jumlah perusahaan Eropa yang menarik investasi mereka dalam perusahaan Israel untuk alasan politik.

Penguasaha Israel Daniel Bettini, pemilik pabrik kaca di permukiman Ariel, mengatakan kampanye boikot telah menyebabkan kerugian yang sangat besar untuk pabrik-pabrik Israel yang bergantung pada ekspor ke Eropa.

Surat kabar itu mengutip Avi Ben-Zvi, yang juga memiliki sebuah pabrik kaca di permukiman yang sama, yang mengatakan bahwa pabriknya berhenti mengekspor produknya ke Eropa akibat kampanye boikot tersebut.

Walikota wilayah permukiman Ariel, Ron Nachman mengatakan bahwa pabrik di permukiman Israel harus mengalami pukulan besar akibat kampanye boikot terhadap produk Israel dan dengan demikian mereka membutuhkan campur tangan pemerintah untuk mengancam negara-negara Eropa yang memboikot produk Israel bahwa Israel tidak akan berpartisipasi dalam proses politik di kawasan tersebut jika mereka tidak segera mengakhiri kampanye boikot ini.

Surat kabar Maariv juga mendata beberapa contoh pihak-pihak Eropa dan perusahaan yang memboikot produk Israel setelah kelompok penekan pro-Palestina aktif di Eropa mendesak untuk mengakhiri hubungan bisnis negara mereka dengan perusahaan Israel yang terlibat dalam pelanggaran berat hak asasi manusia terhadap warga Palestina.(fq/pic)

Perusahaan AS yang Larang Pekerja Muslim Shalat Akhirnya Digugat

Demo pekerja muslim di pabrik JBS Swift tahun 2008
Demo pekerja muslim di pabrik JBS Swift tahun 2008
Pekerja Muslim Somalia di sebuah pabrik pengemasan daging di Grand Island Colorado AS, dilarang untuk melaksanakan shalat dan mengalami pelecehan keagamaan bahkan mereka juga diminta untuk berhenti melaksanakan ibadah shalat, menurut gugatan yang diajukan Senin kemarin (30/8) oleh komisi kesetaraan kesempatan pekerja federal.

Gugatan hukum tersebur diajukan atas nama lebih dari 80 Muslim Somalia yang mengatakan bahwa perusahaan JBS Swift & Co telah gagal mengakomodasi kebebasan menjalankan ajaran agama serta telah melanggar hak-hak sipil para pekerja, setidaknya sejak Desember 2007.

Mandor dan pekerja non-Somalia lainnya juga mengganggu para pekerja muslim, mengganggu mereka selagi sedang shalat, menolak untuk membiarkan mereka shalat, melemparkan daging ke arah mereka, yang disebut nama mereka," antara lain isi gugatan hukum tersebut.

Ketegangan terkait waktu shalat di pabrik Grand Island telah muncul sejak tahun 2007. Saat warga Afrika Timur mulai mengisi pabrik setelah serangan tahun 2006 dalam upaya pembersihan pekerja ilegal Hispanik dari pabrik.

Situasi memanas pada bulan September 2008, selama bulan Ramadhan, saat ratusan pekerja muslim bekerja harus bekerja di luar jam pekerjaan mereka dan kemudian melakukan protes, mereka mengatakan ingin diizinkan shalat magrib dan adanya pengurangan waktu kerja selama bulan Ramadhan.

Aksi tersebut berbuntut pemogokan kerja para pekerja Muslim. Dan pihak perusahaan akhirnya memecat sedikitnya 86 pekerja muslim. Perusaahn JBS Swift membantah pemecatan tersebut atas dasar agama.

Puluhan pekerja Muslim Somalia akhirnya mengajukan keluhan mereka kepada komisi kesetaraan kesempatan pekerja federal setelah sengketa terjadi.(fq/breitbart)

Komunitas Muslim AS Luncurkan Iklan Dukung Masjid Ground Zero


Kelompok pendukung pembangunan masjid di Ground Zero membuat sebuah iklan layanan masyarakat yang diunggah ke dunia maya untuk melawan kampanye anti-masjid Ground Zero yang makin meluas.

Iklan yang mulai diluncurkan pada Senin (30/8), menggambarkan komunitas Muslim di AS dari berbagai lapisan masyarakat yang menegaskan bahwa mereka adalah bagian dari negara AS. "Saya tidak berniat mengambilalih negara ini. Saya tidak mendukung terorisme," demikian kalimat yang diucapkan oleh muslim mulai dari orang dewas sampai anak-anak, yang tampil di iklan tersebut. Mereka berasal dari berbagai etnis dan mewakil berbagai profesi.

"My Faith My Voice" yang membuat iklan layanan masyarakat itu menyebut organisasi itu sebagai wadah warga muslim AS dari kalangan akar rumput. "Kami tidak berafiliasi dengan organisasi atau kelompok manapun," tukas mereka.

Organisasi itu tidak menayangkan iklan tersebut ke televisi karena tidak punya dana yang cukup. Mereka menyatakan akan melakukan penggalangan dana agar bisa memasang iklan itu di televisi. Hassan Ahmad, salah satu anggota "My Faith My Voice" dalam keterangan pers hari Senin kemarin mengatakan, sebagian dana pembuatan iklan online itu adalah uang pribadinya dan sebagian lagi dari donasi.

Iklan layanan masyarakat itu bisa dilihat di sini:

http://www.youtube.com/watch?v=DImb7jvSbaw (ln/cnn)

Seniman Israel Boikot Israel


Aksi boikot bukan hanya dilakukan oleh aktivis pro-Palestina di luar Israel, tapi juga oleh orang-orang Yahudi di dalam Israel sendiri. Sekira 60 aktor, penulis dan sutradara di Israel menyatakan menolak tampil di gedung pusat kebudayaan Israel yang baru dibangun di kawasan pemukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat. Penolakan itu disampaikan para seniman Israel ke Menteri Kebudayaan Limor Livnat.

Untuk acara peresmian, gedung kesenian baru yang berlokasi di pemukiman ilegal Ariel itu rencananya akan menggelar berbagai acara pertunjukkan seni sepanjang tahun ini. Namun sejumlah seniman Israel menolak untuk tampil di semua pemukiman ilegal Yahudi yang dibangun di wilayah Palestina. Mereka menyerukan group-group teater Israel untuk menggelar pertunjukannya hanya di dalam "garis hijau" atau di wilayah Israel sesuai kesepakatan perbatasan tahun 1967. Para seniman itu menyatakan, menggelar pertunjukkan di pemukiman-pemukiman ilegal hanya akan memperkuat perusahaan-perusahaan yang membiayai pemukiman-pemukiman ilegal itu.

Diantara seniman terkemuka Israel yang menandatangani petisi itu antara lain Yusuf Sweid, Rami Heuberger dan dramawan Joshua Sobol, yang karya-karya teaternya sering memenangkan penghargaan. Sobol mengatakan, ia berharap petisi berisi pernyataan boikot itu akan mengguncang publik Israel dan mendorong perubahan cara pikir manajer-manajer group teater di Israel.

Menyusul petisi itu, menajer gedung kesenian Ariel Turgeman mengatakan bahwa para aktor, penulis dan sutradara yang sudah terikat kontrak tidak boleh membatalkan rencana pertunjukkan mereka. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu bahwa sampai membawa maslaha ini dalam rapat kabinetnya dan mengatakan bahwa Israel berada dibawah serangan kelompok-kelompok internasional yang mengkampanyekan biokot Israel, termasuk serangan dari dalam Israel sendiri oleh kelompok yang juga melakukan aksi boikot.

Menteri Keuangan Israel yuval Steinitz menyarankan pemerintahan Netanyahu menarik bantuannya pada group teater yang menolak tampil di gedung keseniang Aruel. Steinitz menyebut tindakan para seniman yang melakukan boikot sebagai sabotase terhadap negara Israel. (ln

Sunday, August 22, 2010

Rakyat Amerika Ramai-Ramai Menolak Perang


Enam puluh sembilan persen rakyat Amerika dilaporkan menentang perang di Irak, sementara 62 persen lainnya menentang perang di Afghanistan, menurut jajak pendapat terbaru CNN.

Sejak Mei 2010, kedua perang ini semakin tidak populer di kalangan rakyat Paman Sam. Saat itu, 62 persen menolak keterlibatan Amerika di Irak, dan 56 persen mengatakan hal yang sama tentang Afghanistan.

Walaupun Presiden AS, Barack Obama sudah menyatakan akan segera menarik pasukan Amerika dari medan perang, tapi tampaknya rakyatnya sendiri sudah gregetan. Ini mungkin karena antara Obama dan Jenderal David Petraeus, komandan perang di Afghanistan, tampak tidak sejalan.

"Kami melakukan segala yang kami bisa untuk capai tanpa harus terburu-buru," kata Petraeus kepada The Washington Post. "Kami sepenuhnya menghargai ketidaksabaran (rakyat) di beberapa tempat."

Sementara itu, pejabat lain mencatat bahwa strategi baru sekarang ini diterapkan di Afganistan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mulai bisa berfungsi. (sa/thehill)

Saingi Bill Gates Cs, Pengusaha Saudi Akan Sumbangkan Hartanya Untuk Amal


Tidak mau kalah dengan para pengusaha barat yang menyumbangkan sebagian besar penghasilannya untuk kegiatan amal, seorang pengusaha Saudi bernama Dr. Abdullah bin Marei bin Mahfuz menyerukan kepada teman-teman pengusahanya untuk memberikan sepertiga dari kekayaan mereka dalam kegiatan amal dan mengikuti contoh beberapa pengusaha Amerika yang menyumbangkan sejumlah besar dan dukungan kuat dalam berbagai kegaiatan amal.

Bin Mahfuz adalah orang pertama yang mengambil inisiatif ini dan dia sudah menyumbangkan sepertiga dari kekayaannya untuk organisasi amal Kinda, agar dana yang ia sumbangkan dapat dihabiskan dalam proyek-proyek kesehatan dan pendidikan, lapor surat kabar yang berbasis di London al-Hayat hari Kamis kemarin (19/8).

"Saya pertama kali meminta izin dari ayah dan anak-anak saya kemudian baru saya melakukan sumbangan," katanya kepada surat kabar Al-Hayat.

Bin Mahfuz mencontohkan Bill Gates, orang terkaya kedua dunia menurut majalah Forbes, dan Warren Buffet, orang ketiga terkaya, yang telah menyerukan kepada sesama mereka, para milyarder Amerika untuk memberikan separuh kekayaan mereka untuk kegiatan amal.

"Saya percaya pengalaman para milyarder Amerika bisa berlaku di Arab Saudi dan saya melihat mengapa saya tidak mengambil inisiatif serupa," tambahnya.

Inisiatif Gates-Warren sejauh ini telah berhasil menarik 38 milyarder Amerika termasuk Michael Bloomberg, walikota New York City dan pendiri Bloomberg LP untuk jasa keuangan, Ted Turner, pendiri CNN, dan sutradara George Lucas. Total sumbangan amal mereka sejauh ini mencapai 230 milyar dolar

When bin Mahfouz first announced his initiative, he was faced with criticism on the part of the media and particularly Saudi journalist Kamal Abdul Qader who labeled his initiative "sheer propaganda."

Ketika pertama kali bin Mahfuz mengumumkan inisiatifnya itu, dia dihadapkan dengan kritikan dari pihak media dan khususnya wartawan Saudi Kamal Abdul Qadir yang menyebut inisiatif nya itu hanya "propaganda belaka."

"Jika emang benar seruannya itu, dia harus meyakinkan para pengusaha untuk menyumbangkan setidaknya sepersepuluh dari kekayaan mereka," tulis Abdul Qadir. " "Dengan demikian, kemiskinan akan hilang dalam kerajaan dan setiap warga Saudi akan memiliki rumah."

Milyarder Arab 'sedikit kontribusi

Berita pengusaha yang akan memberikan porsi yang cukup besar dari kekayaan mereka telah menjadi sangat umum di Amerika Serikat, rumah bagi sekitar 403 miliuner dan yang menjadi mayoritas milyarder di dunia.

Namun, situasi berbeda di dunia Arab, di mana berita seperti ini selalu menjadi kejutan karena langkanya hal seperti itu.

Total kekayaan yang dimiliki oleh individu Arab diperkirakan sebesar 800 milyar dolar, terdistribusikan di antara sekitar 200.000 orang. Sebagian besar dari kekayaan ini berasal dari Teluk, rumah bagi 78.000 orang terkaya di dunia Arab.

Meskipun krisis keuangan global, yang merugikan pengusaha di seluruh dunia, pengusaha Saudi dan pengusaha Teluk masih berada di atas 50 orang Arab terkaya. Milyarder asal Saudi membentuk sekitar 32% dari daftar orang kaya, kemudian diikuti oleh Emirati Kuwait.

Namun, kontribusi para milyarder Arab sangat sedikit dibandingkan dengan sumbangan yang dibuat milyader di Amerika Serikat yang mencapai 260 milyar dolar di tahun 2006, dan jumlah itu mencapai dua kali lipat pada tahun 1995.(fq/aby)

Aktivis Yordan, Gelar Acara Buka Puasa Untuk Galang Dana Bantuan ke Gaza

Ilustrasi

Para aktivis dari asosiasi profesional Yordania mengatakan bahwa mereka akan mengadakan serangkaian kegiatan selama bulan suci Ramadhan untuk mengumpulkan sumbangan untuk mendukung rakyat Gaza yang di blokade.

Pintu masuk ke komplek Asosiasi Profesional Yordania di Shmeisani telah dihiasi dengan poster-poster kampanye yang mempromosikan kegiatan mereka, sementara aktivis dari 14 asosiasi juga telah melakukan lobi dalam sindikat mereka untuk mengumpulkan bantuan untuk Gaza.

"Kami membutuhkan dukungan Anda untuk memutuskan sanksi terhadap Gaza," isi tulisan di salah satu banner yang menyerukan masyarakat untuk ikut ambil bagian dalam sebuah acara ifthar (buka puasa) yang akan diadakan minggu depan.

Para peserta yang berminta untuk ikut acara Ifthar sekaligus membantu Gaza dapat membeli tiket, untuk kriteria golden tiket dihargai sebesar 250 dinar yordan atau untuk silver tiket seharga 100 dinar Yordan , menurut Ala Bourqan, juru bicara dewan Asosiasi Profesional (PAC) Yordania.

Mengingat banyaknya orang yang menyatakan keinginan untuk menawarkan uluran tangan untuk membantu, Bourqan mengatakan ia mengharapkan tiket untuk ifthar pertama akan habis terjual sebelum acara tersebut berlangsung.

"Ifthar Ini hanyalah awal dari peristiwa lain yang akan kita adakan dalam waktu dekat. Ini adalah kebijakan yang diadopsi oleh PAC dan kami akan terus mengumpulkan bantuan dan kontribusi untuk mematahkan blokade di Gaza," katanya kepada The Jordan Times.

Anggota keluarga dari tiga dari sembilan aktivis Turki yang tewas dalam serangan Israel pada armada bantuan internasional akan turut hadir dalam acara buka puasa tersebut, menurut Bourqan.

"Kunjungan ini datang sebagai bagian dari dukungan aktivis Turki 'untuk misi kami," katanya menegaskan.

Hasil dari ifthar akan dipakai untuk mendanai konvoi bantuan menuju ke Gaza pada bulan Oktober dan armada lain dijadwalkan sebelum akhir tahun.

"Jika semua berjalan sesuai rencana, kami akan dapat memberikan konvoi bantuan dengan semua item yang diperlukan," kata Bourqan, mencatat bahwa banyak asosiasi juga menggelar kampanye pengumpulan sumbangan.

Asosiasi para pemimpin Yordania mengatakan mereka juga mempertimbangkan akan melakukan perjalanan ke Gaza setelah Idul Fitri untuk mengekspresikan dukungan mereka dengan penduduk daerah kantong pantai yang terblokade dan membawa barang-barang yang dibutuhkan. (fq/jordantimes)

Seminggu Ramadhan, 200 Orang Dari Berbagai Bangsa Masuk Islam di Kuwait

Komite Pengenalan Islam di Kuwait dalam laporan terbarunya menyatakan bahwa selama minggu pertama Ramadhan tahun ini sudah 200 orang dari berbagai bangsa masuk Islam lewat kantor mereka.

Kantor berita Kuwait mengutip pernyataan Komite pengenalan Islam Kuwait yang menyatakan: "Jumlah orang yang telah menyatakan masuk Islam sejak pembentukan Komite, sejauh ini sebesar 50 ribu orang," tercatat bahwa Komite telah lebih dari delapan puluh berdakwah mengenalkan Islam dengan berbagai bahasa di dunia serta keberadaannya telah ada lebih dari 15 cabang dari berbagai bidang di Kuwait .

Komite mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tujuan organisasi mereka adalah untuk mengundang dan mengajak berdialog non Islam untuk dikenalkan dan diajarkan tentang bahasa Arab dan Islam.

Komite juga menyatakan adanya kesadaran dan dukungan yang baik dari pemerintah dalam menghadapi meningkatnya permintaan orang yang ingin masuk Islam pada bulan suci Ramadhan kali ini.(fq/imo)

Masjid dan fobia 11 September

Kontroversi pembinaan masjid dan pusat Islam di sebelah tapak World Trade Center atau Ground Zero menunjukkan Barat sengaja tidak mahu memahami Islam. Barat melihat Islam itu adalah al-Qaeda, Taliban dan Parti Baath di Iraq sebelum kejatuhan Saddam Hussein. Maka apabila ada rancangan membina masjid di sebelah World Trade Center yang menjadi abu diserang oleh puak radikal pada 11 September 2001, ini dianggap sebagai monumen "kejayaan" Islam membunuh lebih 3,000 mangsa yang berada di bawah runtuhan itu.

Amerika Syarikat (AS) menjaja keterbukaan mereka kepada kebebasan beragama, tidak kira Islam, Kristian dan sebagainya. Semua penganut mendapat hak yang sama dan ini termaktub dalam perlembagaan negara itu. Tetapi keterbukaan itu ditutup dengan prejudis dan salah tanggapan terhadap Islam apabila sebuah masjid mahu didirikan bersebelahan Ground Zero. Ini menunjukkan Barat yakni AS tidak memahami Islam dan wujudnya pihak mengaut keuntungan politik seolah-olah bersimpati dengan keluarga mangsa tragedi 11 September 2001. Kontroversi yang berlaku ini bukan disebabkan reaksi marah menjelang ulang tahun kesembilan leburnya World Trade Center. Sebaliknya ini indikator kepada prejudis Barat terhadap Islam.

Penentangan pembinaan masjid ini memperlihatkan senario sosio-politik yang sangat bahaya sekaligus boleh mencetuskan ketegangan AS dengan dunia Islam. Barat tidak berusaha untuk memahami kompleksiti, kepelbagaian dan nuansa dalam dunia Islam. Ini adalah kegagalan Barat yang sangat besar dan lebih teruk lagi apabila menyekutukan puak radikal itu sebagai tindakan Islam yang sebenar. Kalau situasi ini diletakkan dalam dunia Kristian, adakah wajar untuk melabelkan Boston Roman Katholik misalnya sebagai puak radikal yang membuat bom untuk Tentera Republikan Irish (IRA)? Atau adakah wajar penganut Kristian Ortodoks semuanya dituduh terlibat dalam jenayah perang di Serbia atau semua Southern Baptist terlibat dengan pembunuhan doktor-doktor yang melakukan pengguguran?

Tokoh di sebalik rancangan pembinaan masjid dan pusat Islam ini adalah Feisal Abdul Rauf yang memimpin Cordoba Initiative. Beliau seorang sarjana dan pemikir sufi. Barat mesti memahami bahawa seorang sufi sentiasa menentang sebarang bentuk keganasan. Malah Barat juga perlu tahu bahawa dalam banyak gerakan radikal dalam Islam, golongan sufi yang sering menjadi sasaran kerana mereka menolak keganasan dan menyintai keamanan tanpa mengira warna kulit dan agama. Maka tindakan calon gabenor New York dari Republikan, Rick Lazio menuduh Faesal Abdul Rauf mempunyai hubungan dengan organisasi radikal sebagai modal politik untuk menangani hati penyokong yang majoriti bukan Islam.

Isu pembinaan masjid dan pusat Islam yang menelan belanja AS$100 juta itu juga menjadi gelanggang "tinju" bagi parti Demokrat dan Republikan meraih sokongan pada pilihan raya akan datang. Penentangan pembinaan masjid ini juga membuktikan wujudnya penindasan terhadap Islam di AS. Lebih teruk lagi apabila mengaitkan penyerang World Trade Centre dengan masyarakat Islam di AS dan seluruh dunia.

Peluru

Kontroversi ini dinyalakan oleh Republikan kerana mempunyai peluru untuk menyerang Presiden Barack Obama dari parti Demokrat. Golongan pembangkang yang bertanggungjawab membina persepsi serong rakyat terhadap Islam. Merekalah yang menggambarkan seolah-olah masjid itu sebagai satu monumen Islam dan menghina keluarga mangsa runtuhan World Trade Centre. Ini adalah kesengajaan untuk mengaitkan Islam dengan puak-puak radikal yang kebetulan beragama Islam. Pada masa yang sama apa yang berlaku ini adalah rentetan prejudis lampau Barat terhadap apa saja yang dilabelkan Islam adalah radikal, teroris dan perosak tamadun manusia.

Kalau tidak masakan sebuah masjid dan pusat Islam di New York ini menjadi isu nasional dan antarabangsa? Isu yang semakin menyala dan bakal meletus sesuatu di luar jangkaan ini mendedahkan sikap tersembunyi Barat terhadap Islam. Golongan penentang menganggap masjid yang akan dibina itu sebagai monumen Islam sekaligus "kejayaan" menyerang AS. Pemimpin pembangkang dari Republikan, Newt Gingrich misalnya menganggap Obama cenderung kepada radikal Islam apabila setuju dengan pembinaan masjid itu.

Dalam satu majlis berbuka puasa dengan pemimpin Islam di White House baru-baru ini, Obama menganggap pembinaan masjid itu bawah bidang Datuk Bandar New York, Michael Bloomberg. Beliau setuju dengan pembinaan masjid itu kerana selaras dengan perlembagaan negara yang memberikan layanan sama rata kepada semua agama. Tetapi kenyataan seorang Presiden dari Demokrat begitu cepat dipintas oleh Republikan untuk menyekutukan Obama dengan radikal Islam seperti al-Qaeda dan Taliban. Tetapi hakikatnya masjid dan pusat Islam diusahakan oleh Cordoba Initiative dan dilabelkan sebagai "harta persendirian" yakni bukan milik kerajaan. Ini adalah daya usaha masyarakat Islam di AS khususnya New York dan tidak ada kaitan dengan tragedi sembilan tahun lalu itu.

Kebebasan

Sama seperti Lazio, Gingrich membina persepsi rakyat khususnya keluarga mangsa tragedi 11 September 2001 bahawa penentangan pembinaan masjid itu adalah sama dengan menentang monumen tentera Jepun di Pearl Harbour dan monumen Nazi di Muzium Holocaust di Washington. Padahal puak radikal yang menyerang itu bukan mewakili Islam dan pembinaan itu pula bukan monumen di tapak yang pernah berlaku tragedi. Ketidakjujuran berpolitik seperti ini memberikan implikasi sangat buruk kepada generasi masa kini dan masa depan di AS.

Pemimpin politik AS perlu melihat bahawa kelulusan kepada Cordoba Initiative sebagai bukti amalan kebebasan beragama dilaksanakan seperti dalam dalam perlembagaan. AS merupakan antara negara yang paling banyak menonjolkan diri sebagai wira hak kebebasan beragama dan bersuara. Di AS seolah-olah semua orang tidak kira agama dilindungi oleh hak asasi mereka. Tetapi kenapa apabila tiba kepada pembinaan masjid di sebelah Ground Zero, kebebasan kepada Islam itu diambil balik padahal perlembagaan membenarkan penganut Islam mempunyai rumah ibadat dan pusat masyarakat.

Pemimpin politik dari Republikan sangat tidak bertanggungjawab apabila mempolitikkan isu masjid dan pusat Islam ini. Semua orang tahu senapang mereka mahu dihalakan kepada Obama dan Demokrat tetapi kesannya mewujudkan tembok antara Islam dan Barat. Selain Gingrich dan Lazio, bekas Gabenor Alaska yang juga calon Naib Presiden dari Republikan 2008, Sarah Palin juga mengambil peluang untuk "mengislamkan" Obama dan menakut-nakutkan bukan Islam. Sarah Palin menentang kerana menganggap masjid "tidak sesuai" di sebelah Ground Zero yang tragedinya dilakukan oleh orang Islam. Apakah maknanya kalau tidak melabelkan semua Islam adalah radikal?

Kesimpulan daripada kontroversi masjid dan pusat Islam ini adalah sikap prejudis Barat terhadap apa saja yang dikaitkan dengan Islam. Tragedi serangan World Trade Centre sudah pun dijadikan lesen oleh George W. Bush untuk menyerang negara Islam yang merdeka. Dengan mengaitkan Islam sebagai penyerang, Bush menyerang Afghanistan dan Iraq.

Sunday, August 15, 2010

Al-Azhar Kecam Seruan Gereja AS Untuk Membakar Al-Quran pada 11 September


Dewan agung Al-Azhar akhirnya berkomentar terkait adanya seruan dari sebuah gereja di Florida AS yang akan menjadikan tanggal 11 September sebagai hari internasional membakar Al-Quran. Dalam keterangannya, Al-Azhar melihat seruan membakar Al-Quran tersebut sebagai 'seruan yang mencurigakan.'

Dewan agung Al-Azhar sangat mengutuk apa yang diserukan oleh Gereja Dove World Outreach Center di Gainesville, Florida dan melihat seruan yang dikeluarkan gereja tersebut disebabkan oleh ketidaktahuan mereka tentang Islam dan nilai-nilainya.

Dalam komentarnya Syaikhul Azhar, Dr. Ahmad Al-Tayyib mengatakan: "Alquran, akan tetap dipertahankan selama berabad-abad dan akan terus sampai hari kiamat," seperti dilaporkan oleh surat kabar Al-Ahram Mesir.

Muhammad Al-Thahthawi juru bicara Al-Azhar juga mengatakan: "Imam Agung Al-Azhar, Syaikh Dr. Ahmad Al-Tayyib telah menerima pernyataan dari Gereja Injili di Mesir, yang isinya menyerukan semua gereja Kristen untuk mengumumkan penolakan dan kutukan mereka atas seruan yang melecehkan tersebut."

Terry Jones, pengawas gereja, Dove World Outreach Center sebuah gereja lokal di Florida, beberapa hari lalu telah mengatur sebuah kampanye untuk "membakar Al-Quran" pada peringatan kesembilan atas serangan September 2001, dalam pernyataannya ia menyerang Islam dan berkata: "Ini akan menjadi serangan balasan pada bulan September dengan menyelenggarakan kampanye untuk membakar Al Qur'an di seluruh dunia."(fq/islamtoday)

Jamuan Buka Puasa di Gedung Putih, Obama Dukung Masjid Ground Zero?


Presiden Barack Obama pada Jumat kemarin (13/8) 'konon' mensahkan rencana pembangunan untuk sebuah masjid yang berada dua blok dari ground zero di New York City, dengan menyatakan bahwa "Umat Muslim memiliki hak untuk mempraktikkan agama mereka seperti orang lain di negara ini."

Berbicara pada acara makan malam berbuka puasa di Gedung Putih merayakan bulan suci Ramadhan, Obama mengatakan semua orang Amerika memiliki hak untuk mempraktekkan ajaran agama mereka.

"Hal itu termasuk hak untuk membangun tempat ibadah dan pusat kegiatan masyarakat secara swasta di Manhattan rendah, sesuai dengan hukum setempat dan peraturan, Obama mengatakan" Ini adalah Amerika, dan komitmen kami untuk kebebasan beragama harus tak tergoyahkan.. "

Obama menekankan titik poin seperti New York City adalah harus direndam dalam debat yang sangat sensitif tentang apakah masjid harus dibangun dekat lokasi menara kembar World Trade Center.

Komentarnya tentang masjid ground zero ini tak ayal menimbulkan kontroversi. Dan ini merupakan komentar pertamanya tentang rencana kontroversi pembangunan masjid Ground zero.

Acara buka puasa dan makan malam di gedung putih ini dihadiri oleh lebih dari 100 tamu, termasuk dua anggota kongres Muslim Amerika dan duta besar dan pejabat dari berbagai negara Muslim, termasuk Arab Saudi dan Indonesia.

Obama mengakui ia sangat emosi terkait disalahkannya rencana pembangunan masjid dan pusat kebudayaan Islam tersebut.

"Ground Zero memang tanah yang 'dihormati," kata presiden.

"Tetapi bagi saya jelas: sebagai warga negara, dan sebagai presiden, saya percaya bahwa umat Islam memiliki hak untuk mempraktikkan agama mereka seperti orang lain di negara ini. Termasuk hak untuk membangun tempat ibadah dan pusat kegiatan masyarakat swasta di Manhattan, sesuai dengan hukum dan peraturan setempat.

Obama mengatakan Islam bukan musuh, melainkan Al-Qaidah lah yang menjadi musuh.

"Kita tidak boleh melupakan orang yang kehilangan begitu tragis pada peristiwa 9 / 11, dan kita harus selalu menghormati orang-orang yang memimpin respon penyerangan itu - mulai dari petugas pemadam kebakaran hingga kepada pasukan kita yang bertugas di Afghanistan hari ini , "katanya.

Obama mengatakan bahwa Ramadhan adalah sebuah pengingat bahwa Islam selalu menjadi bagian dari Amerika.(fq/msnbc)

Ramadhan, Israel Tetap Larang Muslim Palestina Salat di Al-Aqsa

Muslim Palestina di Yerusalem harus mengubur keinginannya untuk leluasa menunaikan salat di Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadan, karena pembatasan yang dilakukan oleh rezim Zionis Israel. Rezim Zionis juga tetap melakukan penggusuran rumah-rumah milik warga Paestina di bulan suci ini.

Mufti Besar Palestina dan Yerusalem, Syaikh Mohammed Hussein mengatakan, ribuan muslim Palestina tidak bisa menunaikan salat Jumat pertama di bulan Ramadan, Jumat (13/8) karena aparat Israel melarang mereka masuk ke Masjid Al-Aqsa. Untuk mencegah jamaah masuk ke kompleks masjid, Israel mengerahkan ribuan polisi dan petugas patroli perbatasan di sekeliling kompleks Masjid Al-Aqsa.

Polisi Israel menyatakan, jamaah yang boleh masuk ke kompleks masjid hanya jamaah lelaki yang usianya di atas 50 tahun dan jamaah perempuan yang usianya di atas 45 tahun. Aparat Israel melakukan pembatasan ini sejak pecah perlawanan Intifada kedua pada tahun 2000, mereka karena takut terjadi perlawana dari warga Palestina yang biasanya dilakukan setelah salat Jumat.

Di tempat terpisah, tentara-tentara Zionis menggusur lima bangunan rumah toko milik warga Palestina di desa Izbet Al-Tabib, Qalqiyah, Tepi Barat. Kepala Dewan di desa itu, Bayan Al-Tabib mengatakan, buldoser-buldoser Israel menghancurkan ruko-ruko itu dengan alasan tidak memiliki izin bangunan dari otoritas Israel. Alasan yang selalu digunakan rezim Zionis untuk menghancurkan rumah-rumah milik warga Palestina di Tepi Barat. (ln/arabnews)

Saturday, August 07, 2010

Israel Bebaskan Kapal Mavi Marmara


Israel merilis sebuah kapal bantuan Turki yang mereka sita pada hari Kamis kemarin (5/8). Kapal tersebut merupakan bagian dari kapal bantuan yang mencoba mematahkan blokade Gaza pada Mei lalu, di mana terjadi 'pembantaian' aktivis kemanusiaan oleh pasukan Angkatan Laut yang menewaskan sembilan aktivis pro-Palestina.

Kapal Mavi Marmara ditarik keluar dari pelabuhan Haifa oleh kapal barang Turki. Dan dua kapal Turki lainnya yang ditahan di sana dan di pelabuhan Asdod - kapal Defn-Y dan Gazze - akan ikut dibebaskan pada hari Jumat ini (6/8), kata pejabat Israel dan pejabat Turki.

Seorang pejabat Israel mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri Israel telah mengirim pesan ke Ankara yang mengungkapkan harapan Israel agar Turki akan mencegah kapal Turki lainnya dari upaya melanggar blokade laut di Jalur Gaza.

"Pesan itu menekankan bahwa Israel akan mentransfer peralatan dan barang ke Gaza secara terus-menerus melalui penyeberangan darat dengan cara yang dapat diterima oleh masyarakat internasional dan sesuai dengan perjanjian yang diakui," kata pejabat itu.

Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Turki belum berkomentar langsung atas permintaan Israel tersebut. Pejabat itu mengatakan tiga kapal Turki diharapkan tiba di pelabuhan Iskendurun Turki pada tanggal Agustus 9.

Israel masih menahan tiga kapal non-Turki dari armada Gaza yang dicegat pada tanggal 31 Mei lalu, serta kapal kargo Irlandia, Rachel Corrie, yang berlayar beberapa hari kemudian.

Dengan dibebaskannya kapal Mavi Marmara dari sitaan Israel, berarti rencana sebelumnya dari walikota di Ashdod untuk menjadikan kapal Mavi Marmara sebagai hotel terapung menjadi batal.(fq/aby)

Ariel Sharon "Mati" Di Twitter?


Jejaring sosial Twitter sekali lagi menjadi sumber desa-desas dalam mengumumkan kematian seseorang yang sangat dibenci dan dihujat orang di mata publik.

Ini memang tentang mantan perdana menteri Israel Ariel Sharon. Sharon seperti diketahui telah berada dalam keadaan koma sejak Januari 2006, akibat stroke. Rumor seputar kematiannya mulai beredar di Twitter sepanjang hari pada hari Rabu (4/8).

Sheba Medical Center, Tel Hashomer, rumah sakit dimana Sharon saat ini dirawat, mengeluarkan penyangkalan kabar burung itu, melaporkan bahwa mantan perdana menteri Israel itu dalam kondisi yang stabil.

Sebagian besar yang mengumumkan kematian "sebelum waktunya" Sharon adalah pengguna Twitter dari Iran, Palestina, atau dari negara Arab lainnya. Ini karena ternyata laporan tersebut berasal dari kantor berita Iran.

Tampaknya kematian Sharon menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh bangsa Arab. Ini karena berbagai perbuatannya terhadap Palestina di masa lalu. (sa/hrtz)

Aktivis Yahudi AS Dukung Pembangunan Masjid Ground Zero

Rabbi Arthur Waskow dalam sebuah rapat umum

Rabbi Arthur Waskow dalam sebuah rapat umum

Sekelompok aktivis Yahudi dan tokoh masyarakat menyuarakan dukungan mereka bagi pembangunan sebuah masjid yang direncanakan dibangun di dekat ground zero.

Rabbi Arthur Waskow, dari Shalom Center yang berbasis di Philadelphia, bergabung dengan sekitar 30 pemimpin agama dan aktivis Yahudi lain pada Kamis kemarin (5/8) di lokasi di mana Cordoba Initiative berharap tempat itu akan bisa dibangun sebuah Islamic Center yang akan mencakup sebuah masjid, pusat olahraga, sebuah sekolah kuliner dan studio seni. Waskow mengatakan pembangunan masjid akan membantu orang belajar lebih banyak tentang Islam.

"Setiap kali ada pertumpahan darah selalu dituduh nama salah satu tradisi atau yang lainnya, penting untuk dikatakan, Itu bukan tradisi tentang semua itu," kata Waskow (76 tahun). "Cordoba Initiative akan selalu mengatakan bahwa hal itu bukan tentang ajaran Islam."

Mesjid dan pusat komunitas akan terletak di dua blok dari lokasi serangan 11 September 2001. SoHo Properties, sebuah mitra dalam pembangunan ini, membeli properti untuk lokasi pembangunan masjid hampir $ 5 juta.

Waskow, seorang aktivis anti-perang yang mengecam Israel dan melobi untuk sebuah negara Palestina yang merdeka, mengatakan ia kecewa dengan sikap oposisi ADL (Liga Anti Fitnah) terkait pembangunan Islamic Center di lokasi ground Zero.

"Saya benar-benar terkejut bahwa Liga Anti-Fitnah membuka pintu kebencian seperti itu," katanya. "Pintu itu harus tertutup secara lembut dan tegas."

Pada hari Rabu lalu, sebuah kelompok advokasi konservatif juga menuntut untuk menghentikan proyek pembangunan Islamic Center dan masjid tersebut.

Pada rapat umum hari Kamis kemarin, para pemimpin Yahudi berdoa, bernyanyi dan memberi hadiah berupa miniatur rumah baru kepada Daisy Khan, salah satu pendiri dari Cordoba Initiative. Mereka mengatakan ratusan orang telah menandatangani pernyataan dukungan online atas pembangunan masjid.(fq/abc)

Sunday, August 01, 2010

Janji Israel ke atas Palestin

Oleh IBRAHIM ABDULLAH

ISRAEL dinisbahkan sebagai bangsa Yahudi yang disebutkan dalam al-Quran, terkenal dalam sejarah sebagai bangsa yang kejam, ganas dan biadab. Mereka banyak membunuh utusan Allah termasuk para anbia-Nya.

Rakyat palestin terus ditindas daripada satu rejim Perdana Menteri Israel kepada yang lain

Mereka juga telah disumpah Allah sebagai kera yang hina dina dalam kisah tersohor pelanggaran hari Sabat (Sabtu).

Sejak peristiwa tersebut, sehingga menjelang tahun 1948, dengan disokong oleh kuasa-kuasa besar dunia, mereka mulai merampas dan mengganyang bumi Palestin dari pendudukan bangsa Arab sehinggalah sekarang.

Hal ini telah dirakamkan al-Quran yang bermaksud: Orang Yahudi dan Nasarani tidak sekali-kali akan bersetuju atau suka kepadamu (wahai Muhammad) sehingga engkau menurut agama mereka. (al-Baqarah: 120).

Sikap Perdana Menteri Israel dalam isu Palestin

Berikut adalah pernyataan dari para Perdana Menteri Israel sejak dahulu hinggalah ke hari ini, kesinambungan sifat-sifat dan kriteria peribadi mereka.

*DAVID BEN GURION (1948- 1954 dan 1955 -1963).

– Kita harus mengusir orang-orang Arab dan mengambil tempat mereka. (Ben Gurion and the Palestine Arabs, Oxford University Press, 1985).

– Kita harus menggunakan keganasan, pembunuhan, intimidasi, penyitaan tanah, dan penebangan semua layanan sosial untuk membersihkan Ghoyim dari penduduk Arabnya. (Mei 1948, untuk Staf Umum. Dari Ben Gurion, A Biography, oleh Michael Ben Zohor, Declacorte, 1978, New York).

– Ada anti Semitisme, Nazi, Hitler, Auschwitz, tapi apakah itu kesalahan mereka? Mereka melihat tapi satu hal: Kami telah datang dan kita telah mencuri negara mereka. Mengapa mereka menerima itu? (Nahum Goldmann di Le Juif Paradox (The Paradox Yahudi), halaman 121-122).

– Desa Yahudi dibangun di tempat desa-desa Arab. Anda bahkan tidak tahu nama desa-desa Arab, dan saya tidak menyalahkan anda kerana buku-buku geografi tidak ada lagi. Tidak hanya buku-buku Arab yang tidak ada, desa-desa Arab juga tak ada lagi di sana. Nahlal muncul di tempat Mahlul, Kibbutz Gvat di tempat Jibta, Kibbutz Sarid di tempat Huneifis, dan Kefer Yehushua di tempat Tal al-Shuman. Tidak ada satu tempat yang dibangun di negeri ini yang tidak memiliki hubungan dengan pemiliknya, penduduk Arab. (The Jewish Paradox, oleh Nahum Goldmann, Weidenfeld dan Nicolson, 1978, halaman 99).

– Jangan mengabaikan kebenaran di antara kami sendiri, politik kami adalah penyerang dan mereka membela diri. Negara ini milik mereka, kerana mereka tinggal di situ, sementara kami ingin datang ke sini dan hidup nyaman, dan dalam pandangan mereka, kami ingin mengambil negara mereka. (halaman 91-92, Chomsky’s Fateful Triangle, yang dimuat dalam Simha Falapan’s Zionisme dan Palestina, halaman 141-2, mengutip sebuah pidato tahun 1938).

– Kalau saya tahu bahawa sangat mungkin untuk menyelamatkan anak-anak Jerman dengan mengangkut mereka ke Inggeris, dan setengahnya memindahkan mereka ke tanah Israel, saya akan memilih yang terakhir, bukan hanya kerana kebohongan tentang jumlah anak-anak ini, tetapi juga perhitungan sejarawan dari umat Israel. (halaman 855-56, dalam Ben Gurion Shabtai Teveth).

*GOLDA MEIR (1969-1974).

– Tidak ada yang namanya orang Palestin. Ini bukan kerana jika kami datang dan mengusir mereka dan mengambil negeri mereka. Mereka tidak ada. (Laporan The Times, 15 Jun, 1969).

– Bagaimana kita boleh mengembalikan wilayah-wilayah pendudukan? Tak ada seorang pun yang akan memulangkannya kepada mereka sendiri. (8 Mac, 1969).

– Setiap orang yang berbicara untuk membawa kembali para pengungsi Arab juga harus mengatakan bagaimana ia bertanggungjawab untuk itu, jika ia tertarik pada negara Israel. Lebih baik bawa segala sesuatunya dinyatakan secara jelas dan terang : Kami tidak akan membiarkan ini terjadi. (Dalam pidato di Knesset, dilaporkan dalam Ner, Oktober 1961).

– Negara ini ada sebagai pemenuhan janji yang dibuat oleh tuhan sendiri. Akan jadi kurang siuman jika bertanya kepada pemiliknya sendiri. (Le Monde, 15 Oktober, 1971).

*YITZHAK RABIN (1974-1977 dan 1992-1995).

– Kami berjalan keluar, Ben Gurion menyertai kami. Allon mengulangi pertanyaannya: “Apa yang harus dilakukan terhadap penduduk Palestin?” Ben Gurion melambaikan tangannya sebagai isyarat yang mengatakan: “Usir mereka!” (Dari memoir Rabin, New York Times, 23 Oktober, 1979).

– Israel dalam 10 atau 20 tahun ke depan akan memindahkan perkongsian Jalur Gaza dan Tebing Barat ke Jordan. Untuk mencapai ini kami harus mencapai kesepakatan dengan Raja Hussein, dan tidak dengan Yasser Arafat. (David Shipler di York Times, 1983/04).

*MENACHEM BEGIN (1977-1983).

– Orang Palestin adalah binatang buas yang berjalan di atas dua kaki. (Amnon Kepeliouk, Begin and the Beasts, New Statesman, 25 Jun, 1982).

– Pemisahan Palestin adalah tidak sah. Ini tidak akan pernah diakui. Jerusalem akan selama-lamanya menjadi ibu kota kami. Eretz Israel akan dikembalikan kepada orang-orang Israel. Semuanya. Selamanya. (Sehari setelah pemungutan suara PBB untuk memisahkan Palestin).

*YIZHAK SHAMIR (1983-1984 dan 1986-1992).

– Para pemimpin masa lalu kami meninggalkan pesan yang jelas untuk menjaga Eretz Israel dari Laut sampai ke Sungai Jordan untuk generasi yang akan datang, untuk imigrasi Yahudi, dan bagi orang-orang Yahudi, yang semuanya akan dikumpulkan dalam negara ini. (Dinyatakan pada upacara peringatan Tel Aviv untuk mantan pemimpin Likud, November, 1990, Jerussalem Domestic Radio Service).

– Penyelesaian tanah Israel adalah inti dari Zionisme. Tanpa penyelesaian, kami tidak akan memenuhi Zionisme Sederhana. (Maariv, 21 Februari 1997).

– (Orang Palestin) akan hancur seperti belalang, kepala mereka akan hancur menimpa batu dan dinding. (Dalam pidato untuk pemukim Yahudi, New York Times, 1 April, 1988).

*BENJAMIN NETANYAHU (1996-1999 dan 2009-sekarang).

– Israel harus mengeksploitasi penindasan daripada demonstrasi di China, ketika perhatian dunia terfokus pada negara itu, untuk melakukan pengusiran massa antara orang-orang Arab dari wilayah ini. (Berbicara dengan mahasiswa di Universiti Bar Ilan, dari jurnal Israel Hotam, 24 November, 1989).

*ARIEL SHARON (2001-2006).

– Ini adalah tugas para pemimpin Israel untuk menjelaskan kepada pendapat umum, dengan jelas dan berani, dengan sejumlah fakta yang melupakan waktu. Yang pertama adalah bahawa tidak ada Zionisme, penjajahan, atau Negara Yahudi tanpa pengusiran orang Arab dan perampasan tanah mereka. (Agence France Presse, 15 November, 1998).

– Semua orang harus bergerak, berlari dan mengambil sebanyak-banyaknya puncak-puncak bukit milik Palestin untuk memperbesar permukiman Yahudi, kerana segala sesuatu yang kita ambil sekarang akan tetap menjadi milik kita. Segala sesuatu yang tidak kita ambil, akan tetap menjadi milik mereka. (Agence France Presse, 15 November, 1998).

Tidak hairanlah kalau mereka dan para tenteranya bertindak agresif dan ganas merampas tanah milik Palestin, membunuh, memenjarakan rakyat Palestin di bumi Gaza dan lain-lainnya, atas alasan mereka mendirikan negara Israel di bumi Palestin.

Artikel asal: http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2010&dt=0716&pub=Utusan_Malaysia&sec=Bicara_Agama&pg=ba_01.htm

Abdul Wahab Meninggalkan Ibunya yang Janda Pergi Berjihad


Masih muda belia. Baru sekolah di SMU. Barangkali dilihat dari usianya masih belum cukup. Tetapi ia memiliki ghirah yang sangat kuat. Semangatnya (hamasahnya) berkobar dan menyala-nyala. Memiliki kebersihan hidup. Tidak bermaksiat. Baikk kepada Allah dan makhluk. Ibadah dan dzikirnya tak pernah berhenti. Waktunya hanya diisi dengan membaca al-Qur’an dan mentadzaburi isinya.

Sebuah kisah yang mengetarkan hati, seperti yang dituturkan oleh Sheikh Yusuf Qardhawi, tentang seorang remaja yang masih belia, yang ingin ikut berjihad ke Palestina. Kecintaan kepada saudaranya di Palestina, dan perhatiannya yang begitu besar, maka ia memenuhi panggilan Jamaah Ikhwan, yang ketika itu Mursyid ‘Aamnya Imam Hasan Al-Banna, memberangkatkan ribuannya kadernya untuk berjihad ke Palestina. Mereka yang sudah mendaftarkan diri bersama dengan para mujahid lainnya, tak lain, tujuannya hanya ingin membebaskan tanah Palestina, yang sudah dirampas dan dikuasai Yahudi.

Sheikh Yusuf Qardhawi mengisahkan pengalamannya tentang seorang pemuda bernama Abdul Wahab al-Bituni. Pemuda yang santun dan halus budinya, dan tidak nampak keberaniannya, kemudian bangkit berjihad bersama-sama dengan para mujahid lainnya ke Palestina. Pemuda ini diibaratkan oleh Sheikh Qardhawi seperti Qais. Jihad adalah Laila baginya. Begitu indah dalam benaknya. Kemuliaan yang pasti akan didapatkannya. Ini semua yang membangunkan dari tidurnya. Ia sangat mendambakan mati syahid, seperti saudara lainnya yang penuh dengan harap akan datang hari kesyahidannya.

Di dalam memoarnya Sheikh Qardhawi mengisahkan betapa alimnya pemuda itu, hidupnya penuh dengan kebersihan jiwa, kezuhudan, dan memiliki hati yang sangat halus. Ulama terkemuka itu, juga mengisahkan betapa gurunya Sheikh Al-Bahi al-Khuli mengatakan, “Setiap kali aku melihat wajah Abdul Wahab, aku seperti melihat darah syahid menetes di wajahnya”, ucapnya kepada Sheikh Qardhawi.

Tetapi menurut penuturan Sheikh Qardhawi untuk dapat pergi berjihad ke Palestina, Abdul Wahab harus menghadapi dua kesulitan. Pertama, ia harus mendapatkan ridho dari ibunya. Ibunya seorang janda, yang harus dijaganya. Sepertinya tidak mungkin ia harus meninggalkan ibunya seorang diri, dan tanpa didampinginya.

Tentu, sang ibu sangat kawatir dengan anaknya yang semata wayang. Karena itulah, Abdul Wahab memikul beban amanah dipundaknya, yang tidak mungkin dapat diabaikannya. Lalu, bagaimana Abdul Wahab dapat pergi berjihad ke Palestina? Lalu, Abdul Wahab meminta ku (Sheikh Qardhawi) menjadi perantara yang akan menjelaskan kepada ibunya agar diizinkan berjihad ke Palestina.

Sheikh Yusuf Qardhawi bersama dengan tokoh Ikhwan lainnya, seperti Mohammad Asal dan Ahmad Muhammad Shaftawi berkunjung ke rumah Abdul Wahab di kampung Kfar Haurin, Santhah Pusat. Sheikh Qardawi berbicara kepada ibunya Abdul Wahab dan menjelaskan tentang keinginan anaknya untuk pergi berjihad ke Palestina. Sheikh Qardhawi menceritakan kisah ibu-ibu yang berjihad di tanah Palestina sebagai mujahidin, yang tercatat dalam sejarah sebagai pahlawan Islam.

Sheikh Qardhawi, akhirnya juga menceritakan tentang putranya, Abdul Wahab untuk berjihad di Palestina. Sheikh mengatakan, bahwa jihad itu sama sekali tidak mempercepat atau menunda ajal atau kematian seseorang dari waktu hidup yang telah ditentukan oleh Allah Azza Wa Jalla. Orang yang tidak mati dengan pedang, ia pasti mati dengan wasilah lainnya.

Sesudah berbicara panjang Sheikh Qardhawi kepada ibunya, maka kemudian sang ibu mengatakan, “Jika ini sudah menjadi keinginan Abdul Wahab, maka aku tak mungkin menghalanginya. Saya serahkan masalah ini kepada Allah. Saya berdo’a kepada Allah agar Allah menolongnya dan para Ikhwan di medan jihad, kemudian mengembalikan mereka dengan salamat dan membawa kemenangan”.

Kegembiraan yang sangat nampak jelas di wajah Abdul Wahab, remaja yang masih beliau itu. Wajah bersinar dengan cahaya, seakan ia sudah melihat surga, yang akan dihampirinya. Sheikh Qardhawi sangat kagum dengan rejama itu, yang memiliki tekad yang begitu kuat untuk berjihad ke Palestina. Dan, Abdul Wahab memeluk ibunya dengan air mata yang bercucuran, atas izinya yang telah diberikan kepadanya.

Namun, izin dari ibunya itu, belum cukup bagi Abdul Wahab untuk dapat berjihad ke Palestina. Karena Maktab Irsyad Jamaah Ikhwanul Muslimin, melarang pelajar yang masih duduk di bangku SMU untuk ikut pergi berjihad ke Palestina, kecuali dengan rekomendasi dari Mursyid ‘Aam, Hasan Al-Banna. Artinya, Abdul Wahab harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari Mursyid.

Abdul Wahab harus pergi ke Kairo dan bertemu langsung dengan Mursyid ‘Aam. Maka, ketika itu, Sheikh Qardhawi, Mohammad Asal, Shafthawi dan Abdul Wahab berangkat ke Kairo untuk bertemu dengan Mursyid. Usaha untuk mendapatkan izin oleh Mursyid ‘Aam itu berhasil, dan mengizinkan Abdul Wahab berjihad ke Palestina, bersama dengan ribuan mujahidin lainnya.

Abdul Wahab yang selama ini mengimpikan untuk pergi tanah Isra’ Mi’raj terwujud. Abdul Wahab dapat mengunjungi tempat kiblat pertama kaum muslimin. Masjid yang dimuliakan oleh Allah Ta’ala. Abdul Wahab pergi ke Palestina, bukan untuk rekreasi, tetapi untuk memerangi kaum Yahudi, yang sudah merampas tanah kaum muslimin.

Sheikh Yusuf Qardhawi bersama dengan para pemimpin Ikhwan lainnya, termasuk Ustad Hasan Al-Banna, melepas ribuan kader Ikhwan untuk berjihad ke Palestina. Kota Kairo menjadi saksi utama, kepergian ribuan mujahidin itu, dan mereka dengan penuh suka cita, dapat memerangi musuh Allah dan Rasulnya, yaitu kaum Yahudi laknatullah.

Hari-hari yang panjang sampai di medan pertempuran yang sangat dahsyat, dan digambarkan bagaimana heroiknya para mujahidin itu, mereka berempur tanpa mengenal lelah, sepanjang hari menghadapi keganasan dan kebiadan kaum Yahudi yang memiliki senjata yang lebih baik dari para mujahidin. Karena adanya hamasah dan semangat jihad dari para mujahidin itu, mereka mendapatkan kemenangan.

Kemenangna itu seperti digambarkan oleh seorang komandan mujahidin, yaitu Ustad Kamal Syarif, yang menguraikan kisah syahid Abdul Wahab, yang dengan gagah berani melawan pasukan Yahudi, tanpa ada rasa takut sedikitpun, sampai peluru merobek dadanya. Hal itu seperti diceritakan dalam bukunya, yang berjudul : ‘Al-Ikhwanul Muslimin fi Harbi Filisthin’, Sungguh sangat luar biasa heroiknya perjuangan mereka di medan perang.

Abdul Wahab syahid dan seperti yang dicita-citakanya sejak berangkat dari kampung halamannya, dan ia merindukan akan datangnya hari yang dinanti-nanti, yaitu hari kesyahidannya, dan Abdul Wahab telah menemui dengan bahagia.

Ibunya yang sudah janda itu, tak dapat menahan air matanya, yang penuh bahagia, ketika mendengar anaknya telah syahid sesudah berperang melawan pasukan Yahudi. Kematiannya tidak sia-sia, dan perjuangan yang pernah dilakukan dalam memerangi pasukan Yahudi , masih terus berlanjut dan berkorbar sampai hari ini. Seperti sabda Rasulullah Shallahu Alaihi Wa Salam, “Tidak akan datang hari kiamat, sampai kaum muslimin memerangi Yahudi”.

Kisah yang sangat heroik itu, bukan hanya dilakukan oleh Abdul Wahab, juga oleh Hasan Thawil, seorang remaja yang masih belia dan ikut berjihad ke Palestina. Hasan sehari-hari hanyalah seorang petani di kampungnya, Basiyun. Hasan menjual kambingnya dan harta bendanya yang lain, dan ia belikan senjata, kemudian pergi sendiri berjihad melawan Yahudi di Palestina.

Di seuatu senja Hasan Thawil pergi ke rumah Haji Ahmad Bass, seorang ketua cabang Ikhwanul Muslimin di Basiyun, dan Hasan meminta izin untuk pergi berjihad ke Palestina. Kemudian Haji Ahmad menyampaikan, “Hasan, sebenarnya engkau cukup berjihad dengan dirimu saja. Sementara, biarkan orang lain yang berjihad dengan harta benda mereka. Kambing betinamu biar dititinggalkan untuk keluargamu,” ujar Ustad Haji Ahmad. "Wahai Haji Ahmad. Apakah engkau tidak tahu bahwa Allah telah berfirman, 'Berjihadlah kalian dengan harta dan diri kalian fi sabilillah'.", ucap Hasan Thawil yang mengutip surah at-Taubah. (QS. At-Taubah : 41).

Haji Ahmad mengiyakan apa yang dikatakan oleh Hasan Thawil. Lelaki belia pergi berjihad sesudah menjual seluruh hartanya, dan ia tinggalkan keluarganya, pergi berjihad ke Palestina memerangi Yahudi. Bukan berkasih sayang dengan musuh-musuh Allah Azza Wa Jalla. Abdul Wahab telah menjual dirinya kepada Khaliqnya demi mendapatkan jannah. Wallahu’alam.

50 Rabbi Yahudi Paling Berpengaruh Di Amerika



Pada musim gugur 2006, Ketua dan CEO Sony Pictures, Michael Lynton, serta temannya Gary Ginsberg, sekarang seorang wakil presiden eksekutif dari Time Warner Inc, mulai mengurutkan sebuah daftar 50 rabbi Yahudi yang paling berpengaruh di AS.

Rekan-rekan mereka ikut merancang dan memberikan masukan kriteria untuk menentukan peringkat para rabbi ini: Apakah mereka dikenal secara nasional / internasional? (20 poin). Apakah mereka memiliki pengaruh politik / sosial? (20 poin). Apakah mereka memiliki keberadaan media? (10 poin). Apakah mereka pemimpin dalam masyarakat mereka? (Poin 10). Apakah. Mereka dianggap pemimpin dalam Yudaisme atau gerakan mereka? (10 poin.) Berapa besar konstituen mereka? (10 poin). Apakah mereka membuat dampak pada Yudaisme dalam karir mereka? (10 poin). Apakah mereka membuat dampak yang lebih besar di luar komunitas Yahudi dan rabinis mereka? (10 poin).

NEWSWEEK merilis daftar pertama sekitar Paskah 2007, dengan sebuah pertanyaan: "Apakah daftar itu subyektif? Ya. Apakah betul dalam konsepsinya? Jelas." Sekarang, di tahun keempat, daftar Lynton dan Ginsberg yang memuat delapan nama baru dan seorang rabi baru di posisi teratas.

1. Yehuda Krinsky—pemimpin gerakan Chabad-Lubavitch, Krinsky adalah bentuk kontemporer dari cabang Hasid. (2009 berada di peringkat No 4)

2. Eric Yoffie—Yoffie mewakili 1.500.000 orang Yahudi di lebih dari 900 rumah ibadat dalam perannya sebagai presiden Uni Reformasi Yudaisme. (2009 berada di peringkat No 8)


3. Marvin Hier—Pendiri Simon Wiesenthal Center di Los Angeles. Hier bekerja tak kenal lelah dalam memerangi anti-Semitisme. Hier mempunyai banyak koneksi dengan para pemimpin dunia, politisi, dan petinggi industri hiburan. Dan itu memberinya sebuah platform internasional yang bisa mempengaruhi orang-orang Yahudi. (2009 berada di peringkat No 2)

4. Mark Charendoff—Seorang yang terkemuka dalam filantropi Yahudi. Charendoff menjabat sebagai Presiden Jaringan Funders Yahudi, sebuah organisasi internasional keluarga, filantropi masyarakat, dan penyandang dana individu. (2009 berada di peringkat No 3)

5. David Saperstein—Ia baru saja pesiun sebagai rabi yang melayani Obama di Gedung Putih. Saperstein mempunyai pengaruh besar di Washington dalam perannya sebagai direktur Agama Pusat Aksi Reformasi Yudaisme. (2009 berada di peringkat No 1)

6. Schmuley Boteach—memanggil dirinya sendiri sebagai "Rabi Amerika." Boteach aktif dalam berbagi pandangannya tentang perkawinan, pengasuhan, dan hubungan dengan dunia, tampil di The Oprah Winfrey Show. Ia juga aktif sebagai konselor berbagai selebriti pada saat mereka krisis dan baru saja merilis bukunya yang terbaru, "The Tapes Michael Jackson." (2009 berada di peringkat No 7)

7. Irwin Kula—Kula, penulis buku terlaris yang menjabat sebagai co-presiden CLAL (the National Jewish Center for Learning and Leadership). Ia dikenal secara nasional untuk komitmennya dalam membentuk kembali lanskap spiritual Amerika. (2009 berada di peringkat No 10)

8. David Ellenson—sebagai presiden Ibrani Union College-Institut Agama Yahudi yang mengembangkan, ia melatih dan mendukung para pemimpin Yahudi. (2009 berada di peringkat No 5)

9. Robert Wexler—Wexler terus mempengaruhi generasi muda Yahudi lewat American University Yahudi. (2009 berada di peringkat No 6)

10. Morris Allen—direktur program Magen Tzedek. Allen mengubah cara pandang dunia tentang kashrut dan isu-isu etis sekitarnya. (BARU)

11. Uri D. Herscher—Herscher adalah pendiri, Presiden dan CEO Skirball Cultural Center di Los Angeles. (2009 berada di peringkat No 9)

12. Norman Lamm—Lamm merupakan kanselir dari Yeshiva University di New York City. (2009 berada di peringkat No 14)

13. David Wolpe—dianggap sebagai rabi mimbar No 1 di Amerika dan seorang pemimpin utama gerakan Konservatif. Wolpe adalah rabi Temple Sinai di Los Angeles. (2009 berada di peringkat No 11)

14. Yehuda Berg—dikenal sebagai otoritas terkemuka di dunia pada gerakan Kabbalah. (2009 berada di peringkat No 13)

15. Joesph Telushkin—Telushkin adalah penulis dan pembicara terkenal di dunia. (2009 berada di peringkat No 15)

16. Menachem Genack—Dalam perannya sebagai CEO dari Uni Ortodoks Divisi Kosher, Genack terus diawasi dan dijaga ketat kaena serangkaian skandal baru-baru ini. (2009 berada di peringkat No 17)

17. Ellen Weinberg Dreyfus—Sebagai presiden CCAR (Central Conference of American Rabbis), Dreyfus merupakan rabi dari hampir 2.000 Reformasi Yahudi. (2009 berada di peringkat No 18)

18. Avi Weis—mengepalai Institut Ibrani Riverdale NY. Weiss baru-baru ini menyebabkan kegemparan di masyarakat Ortodoks dengan keputusan yang kontroversial (2009 berada di peringkat No 38)

19. Jeffrey Wohlberg—Wohlberg adalah presiden Rabbinical Assembly, asosiasi internasional rabi Konservatif. (2009 berada di peringkat No 19)

20. Steve Gutow—Gutow adalah presiden dan CEO Jewish Council for Public Affairs, mengoordinasi hubungan masyarakat dan komunitas Yahudi Amerika. (2009 berada di peringkat No 20)

21. Yehiel Eckstein—Sebagai pendiri dan presiden Internasional Persekutuan Kristen dan Yahudi. Eckstein diakui sebagai otoritas Yahudi terkemuka di dunia oleh Kristen evangelis. (BARU)

22. J. Rolando Matalon—rabi senior untuk Kongregasi B'nai Jeshurun di New York City. Matalon memimpin jemaat lebih dari 1.800 keluarga. (2009 berada di peringkat No 16)

23. Dan Ehrenkrantz—Dalam perannya sebagai presiden dari perguruan rabbi rekonstruksionis, Ehrenkrantz diakui sebagai ahli terkemuka dalam isu-isu yang berkaitan dengan gerakan rekonstruksionis dan sejarah Yahudi Amerika.

24. Haskel Lookstein—Lookstein adalah kepala dari Sekolah Ramaz New York dan rabbi di Kongregasi Kehilath Jeshurun. (2009 berada di peringkat No 22)


25. Sharon Kleinbaum—Kleinbaum adalah rabi senior dari Kongregasi Beth Simchat Taurat, sinagoga terbesar di dunia untuk lesbian, gay, biseksual, dan transgendered Yahudi. (2009 berada di peringkat No 25)

26. Jack Moline—Moline, pemimpin spiritual Gauds Achim Kongregasi di Alexandria, Va., juga direktur Majelis kaum awam tentang Rabbinical terbaru kebijakan publik. (BARU)

27. Steven Wernick—baru saja diangkat menjadi wakil presiden eksekutif dan CEO United Synagogue dari Konservatif Yudaisme. (BARU)

28. Art Green—dekan Ibrani College kaum awam tentang Sekolah Rabbinical, diakui secara internasional sebagai otoritas pada pemikiran Yahudi dan spiritualitas. (2009 berada di peringkat No 27)

29. Peter J. Rubinstein—rabi senior di New York's Central Synagogue. Rubinstein memimpin jemaat lebih dari 1.700 keluarga. (2009 berada di peringkat No 12)

30. M. Bruce Lustig—rabi senior untuk rumah ibadat terbesar Washington, Kongregasi Ibrani Washington. Lustig memimpin jemaat lebih dari 3.000 anggota. (2009 berada di peringkat No 26)

31. Sharon Brous—pendiri komunitas spiritual progresif Los Angeles, IKAR. Brous dipuji untuk kepemimpinannya dan dampaknya dalam masyarakat Yahudi. (2009 berada di peringkat No 31)

32. Michael Siegel—Selain menjabat sebagai rabbi senior di jemaat Emet AnsheChicago Siegel juga dikenal sebagai co-chairman Heksher Tzedek. (BARU)

33. Abraham Cooper—Sebagai dekan dari Simon Weisenthal Center dan Museum Toleransi, Cooper secara internasional dikenal sebagai aktivis hak asasi manusia dan Yahudi. (2009 berada di peringkat No 29)

34. Arthur Schneier—Dikenal sebagai rabi pertama yang menjadi tuan rumah Paus di Taman Timur di New York Synagogue, Schneier juga merupakan pendiri dan presiden Banding dari Yayasan Hati Nurani. (2009 berada di peringkat No 36)

35.Ephraim Buchwald—Buchwald adalah pendiri National Jewish Outreach Program, yang bertujuan untuk menangani masalah-masalah perkawinan dan asimilasi Yahudi. (2009 berada di peringkat No 35)

36. Hurwitz Sara—menjadi perhatian nasional ketika Rabi Avi Weiss (No. 18) menyebutnya sebagai "Rabba." Dia dianggap sebagai rabi Ortodoks wanita pertama di Amerika Serikat, dan dalam hal ini memiliki dampak pada peran perempuan. (BARU)

37. Kerry M. Olitzky—Sebagai Direktur Eksekutif Institut Outreach Yahudi, Olitzky adalah salah satu pendukung rabbi yang terkemuka untuk menjangkau antaragama dan keluarga yang tidak terafiliasi di Amerika. (2009 berada di peringkat No 34)

38. Bradley Shavit Artson—Artson adalah dekan Sekolah Ziegler dari rabinis Studi di Universitas Yahudi Amerika. (2009 berada di peringkat No 40)

39. Naomi Levy—dianggap pemimpin dalam gerakan Konservatif, Levy adalah seorang pembicara dan penulis yang diakui secara nasional serta pendiri dan pemimpin Nashuva yang berbasis di Los Angeles. (2009 berada di peringkat No 39)

40. Harold Schulweis—Selain menjadi dianggap sebagai salah satu tokoh terkemuka dari gerakan Konservatif, Schulweis secara internasional dikenal karena mendirikan Yahudi World Watch. (2009 berada di peringkat No 21)

41. Marc Schneier—Schneier adalah presiden dan pendiri Foundation for Ethnic Understanding, yang berusaha untuk memperkuat hubungan antara komunitas etnis di Amerika Serikat. (2009 berada di peringkat No 33)

42. Zalman Schacter-Shalomi—Schacter-Shalomi dikenal sebagai pendiri gerakan Pembaharuan Yahudi di Amerika. (2009 berada di peringkat Nomor 45)

43. Elliot Dorff—Sebagai ketua Majelis kaum awam tentang Rabbinical dari Komite Hukum dan Standar Yahudi . Dorff menjabat sebagai pemimpin badan legislatif atas Yudaisme Konservatif. (2009 berada di peringkat No 41)

44.Bradley Hirschfield—dikenal secara nasional untuk urusan dialog antaragama dan pluralisme, Hirschfield adalah co-presiden CLAL. (2009 berada di peringkat No 42)

45. Steven Leder—Selain menjabat sebagai Senior Rabbi pada Los Angeles Wilshire Boulevard Temple, Leder juga merupakan penulis buku laris. (Kembali dari 2008)

46. Ed Feinstein—penulis dan pembicara, Feinstein adalah rabi senior di Valley Beth Shalom di Encino, California (2009 berada di peringkat No 44)

47. David Stern—Sebagai rabi senior di Temple Emanu-El di Dallas, Stern memimpin jemaat terbesar di Southwest. (2009 berada di peringkat No 30)

48.Michael Paley—direktur Pusat Yahudi dari Federasi UJA-New York. (2009 berada di peringkat No 50)

49. Jill Jacobs—Seorang pakar terkemuka dalam masalah-masalah sosial-keadilan Yahudi, Jacobs aktif di Dana Yahudi untuk Keadilan. (2009 berada di peringkat No 48)

50. Mark Dratch—Sebagai pendiri JSafe (Lembaga Yahudi Pendukung sebuah Penyalahgunaan Lingkungan Bebas), Dratch adalah pembicara yang diakui secara nasional dan konsultan dalam hal kekerasan dalam rumah tangga, penganiayaan anak, dan penyalahgunaan profesional dalam komunitas Yahudi. (BARU)

(sa/newsweek)

Siapa J Street?



Di Amerika, siapa yang tak kenal J Street. Walau masih berusia dini, tapi kiprahnya sudah terkenal. Siapa di balik J Street?Align Center

J Street, didirikan oleh Jeremy Ben Army, disebut-sebut sebagai grup advokasi nirlaba bertujuan untuk mempromosikan kepemimpinan Amerika dalam mengakhiri konflik Arab-Israel dan Palestina-Israel secara damai dan diplomatis. J Street secara resmi didirikan pada bulan April 2008.

Walau mengklaim menerima non-anggota Yahudi, J Street pada intinya memang berbasis Yahudi. J Street menyatakan bahwa mereka "mendukung arah baru kebijakan Amerika di Timur Tengah, solusi diplomatik dengan memakai militer", "pendekatan unilateral untuk resolusi konflik", dan "dialog di atas konfrontasi" dengan dukungan internasional yang lebih luas.

Menurut J Street, komite aksi politik mereka adalah yang pertama dan satu-satunya Komite Aksi Politik federal yang tujuannya untuk menunjukkan dukungan politik dan finansial kepada calon pejabat federal dari sejumlah besar orang Amerika yang percaya arah baru dalam kebijakan Amerika. J Street menegaskan kepentingan AS di Timur Tengah dan mempromosikan perdamaian nyata dan keamanan bagi Israel dan wilayah sekitarnya.

Arti Nama J Street

Nama J Street berasal dari rencana jalan di Washington, DC. Di DC, konon tidak ada jalan yang namanya dimulai dari huruf J, sehingga penamaan jalan melompat dari I Street ke K Street karena alasan ortografi. Selain itu, asosiasi huruf J mengarah ke "Yahudi" (Jewish). Lebih jauh lagi, K Street adalah sebuah jalan di pusat kota Washington yang berpengaruh dalam melobi beberapa perusahaan untuk lobi Washington. Jelas, pilihan nama ini mencerminkan keinginan pendiri J Street untuk membawa pesan kepada Washington.

Hubungan dengan Israel

Pada tanggal 22 Oktober 2009, pemimpin oposisi Israel Tzipi Livni mengirimkan ucapan selamat J Street pada acara peresmiannya. Dia mengatakan dia tidak akan dapat menghadiri acara itu, Kadima, partai berpengaruh di Israel, "terwakili" oleh Meir Sheetrit, Shlomo Molla, dan Haim Ramon.

Kedutaan Besar Israel menyatakan bahwa Duta Besar Michael Oren tidak akan menghadiri konferensi nasional pertama J Street karena J Street mendukung posisi yang dapat "mengganggu" kepentingan Israel. Menurut Oren kehadiran J Street hanya "merupakan masalah karena menentang kebijakan pemerintah Israel."

Di Haaretz, kolumnis Bradley Burston menulis bahwa Kementerian Luar Negeri Israel menganggap J Street bersalah atas kejahatan secara eksplisit dengan menyebut dirinya pro-Israel, sementara tidak setuju sepenuh hati dengan segala pemerintah Israel." J Street dianggap sebagai golongan "kanan" Israel. (Sa/wikipedia)

ALQURAN & RECITATION

Quran Explorer - [Sura : 1, Verse : 1 - 7]