Ketika kontroversi terkait rencana pembangunan masjid di kawasan bekas gedung kembar WTC yang runtuh akibat serangan 11/9 2001 lalu, yang juga dikenal dengan kawasan ground zero, pemerintahan Turki bekerjasama dengan beberapa lembaga wakaf Islam Turki kini tengah berkonsentrasi untuk mewujudkan proyek pembangunan masjid terbesar di Washington, USA.
Sekitar sepuluh tahun lalu, pemerintahan Republik Turki telah membeli sepetak tanah seluas 63 ribu meter persegi di sebuah kawasan di Washington dengan tujuan pembangunan masjid berukuran dan berkapasitas raksasa di kota itu. Selama sepuluh tahun itu pula, Kementrian Luar Negeri Turki dan beberapa lembaga pemerintahan Turki berupaya keras untuk melobi, mendapatkan izin, kemudahan, dan dukungan dari pemerintahan dan masyarakat Amerika.
Surat kabar elektronik Turki Dunya Bulteni (27/8) melansir, surat izin pembangunan masjid tersebut ditargetkan diperoleh dari pihak pemerintahan Amerika sebelum pemilu daerah di Washington yang digelar Oktober mendatang.
Beberapa pejabat dan masyarakat Turki di Amerika juga sibuk melakukan kampanye simpatik untuk meraih dukungan masyarakat setempat terkait pembangunan rumah ibadah Muslim tersebut. Salah satu bentuk kampanye tersebut adalah dengan mendatangi rumah-rumah penduduk dan gereja yang berdekatan dengan lokasi bakal didirikannya masjid itu.
Saat ini, jumlah masyarakat Turki yang tinggal di Washington mencapai sekitar 15 ribu jiwa.
Sesuai rencananya, arsitektur masjid tersebut akan mengetengahkan model perpaduan arsitektur masjid Selcuk, Ottoman, dan Turki Modern. (AGS/db)
No comments:
Post a Comment