Adanya ketakutan yang mendalam, akibat badai krisis yang melanda Mesir, dan gegap-gempita di dunia Arab yang menuntut kebebasan, seperti ibaratnya jin yang keluar dari botol. Nampaknya, angin perubahan bertiup di seluruh dunia Arab, Amerika Serikat, kekuatan yang telah lama mendominasi kawasan itu akan kehilangan kontrol.
Semua sekutu Amerika satu demi satu runtuh. Apa yang akan dilakukan oleh Amerika untuk mempertahankan pengaruhnya di kawasan itu? Kemudian, apa yang dapat diharapkan dari Israel, sekutu negara terdekat di kawasan ini? Kemarahan yang menggelegak dari segala lapisan, dan tak dapat dipisahkan dari akibat adanya hegemoni dan kekejaman Israel serta Amerika atas rakyat Palestinia dan rakyat Arab. Selama beberapa Amerika membiarkan para diktator melakukan kekejaman, dan terus didukung dan dipertahankannya.
Apakah gerakan menuju demokrasi akan berakhir dengan damai? Di mana sekarang dunia Arab dikangkangi oleh para diktator? Amerika tidak ingin negara-negara Arab di Timur Tengah jatuh ke tangan kalangan Islamis. Nampaknya, Amerika masih berkutat mempertahankan Pax Americana, dan hanya ingin menjaga agar pemerintahan Arab tidak jatuh ke tangan kalangan Islamis.
Tetapi, perubahan itu, nampaknya tak dapat dihindari lagi, seperti yang dikemukakan oleh Rashid Khalidi, seorang profesor dari Modern Studi Arab, di Columbia, yang mendukung perubahan.
Bahkan Syeikh Qardawi, melalui telivisi Aljazeera, mengajak para ulama untuk tidak mendukung para rezim diktator yang berlaku dzalim", tegasnya. (m/aljz)
No comments:
Post a Comment