Kondisi kesehatan raja Saudi dilaporkan semakin serius memburuk karena usahanya untuk mencegah pengusiran mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak telah gagal.
Abdullah bin Abdulaziz Al Saud berusaha untuk menggalang dukungan Amerika Serikat untuk tetap terus membuat Mubarak berkuasa meskipun adanya Revolusi rakyat di Mesir, yang mendesak penghapusan rezim Mesir yang telah berkuasa selama 30-tahun.
"Upaya-upaya ini tentu tidak membantu kesehatan dan pemulihan dirinya," surat kabar AS World Tribune mengutip sumber intelijen yang mengatakan pada hari Jumat lalu.
"Dia telah mengalami kemunduran medis yang sangat besar," kata sumber itu. Penguasa Saudi berusia 86 tahun, yang dilaporkan teman dekat Mubarak, sebelumnya telah pulih dari dua operasi di Amerika Serikat pada akhir 2010.
Raja Abdullah sebelumnya telah menelpon Mubarak akhir bulan lalu untuk memastikan dirinya mendukung Mubarak, menggambarkan gerakan rakyat sebagai usaha untuk merusak keamanan Mesir dan stabilitas di atas nama kebebasan berekspresi, lapor AFP.
Raja Abdullah mencap para pengunjuk rasa sebagai "penyusup" dan berkata, "Arab Saudi berdiri dengan semua kekuatannya dengan pemerintah dan rakyat Mesir."
Mubarak menyerahkan kekuasaan kepada Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata Mesir pada Jumat lalu, menyerah atas 18 hari demonstrasi menuntut pengunduran dirinya.(fq/prtv)
No comments:
Post a Comment