Beberapa aksi unjuk rasa diselenggarakan di Teheran untuk mendukung pemberontakan rakyat di negara-negara Arab yang dilakukan oleh para pemimpin oposisi Iran, di tengah langkah-langkah keamanan yang ketat.
Ratusan demonstran Iran pada hari Senin kemarin (14/2) yang berusaha untuk melakukan aksi demonstrasi di Teheran, mengatakan bahwa aksi mereka dalam rangka mendukung pemberontakan rakyat Arab pada saat puluhan polisi bergerak untuk membubarkan mereka, kata saksi mata melaporkan.
Seorang saksi mengatakan kerumunan pengunjuk rasa terlihat di alun-alun utama Teheran seperti Haft-e Tir Square, Karim Khan Avenue, Firdausi Square, Hafez street, sementara yang lain mengatakan aksi serupa juga terjadi di Imam Hussein Square hingga Enghelab Square.
"Mereka sedang beraksi dengan tenang dan berusaha untuk tetap low profile," kata saksi mata tentang demonstran yang berlangsung di Imam Hussein Square ke Enghelab.
Saksi lain mengatakan sekitar 1.000 polisi dikerahkan di Haft-e Tir Square, Karim Khan Avenue, Firdausi Square dan Hafez street.
"Beberapa polisi yang mengejar para demonstran berusaha untuk membubarkan mereka," katanya menambahkan.
Sekitar 1.000 polisi anti huru-hara juga dikerahkan di dan sekitar Imam Hussein Square, kata seorang saksi mata.
Beberapa kelompok mengklaim penggerak aksi ini memiliki link ke gerakan oposisi Iran yang telah menyerukan demonstrasi dalam mendukung pemberontakan Arab setelah permohonan pemimpin oposisi Mir Hossein Mousavi dan Mehdi Karroubi untuk mengadakan aksi demonstrasi ditolak oleh kementerian dalam negeri Iran.
Situs AFP melaporkan satu orang tewas dari pengunjuk rasa setelah terjadi bentrokan dengan pihak keamanan Iran.
Media asing telah dilarang dari melakukan pelaporan on-the-spot dari aksi unjuk rasa tersebut.(fq/alahram)
No comments:
Post a Comment