Yasin Hatipoglu, seorang pembantu dekat Erbakan, mengkonfirmasi kematian Erbakan dalam panggilan telepon ke televisi NTV. Kantor berita Anatolia mengatakan Erbakan, 85 tahun, meninggal di rumah sakit Ankara Guven Minggu ini (27/2).
Di Kairo, Mursyid 'Aam Ikhwanul Muslimin, Mohammed Badie, menyampaikan ucapan belasungkawaq mendalam atas meninggalnya tokoh gerakan Islam Turki, dan pertama yang mendirikan partai yang visi dan misinya bercorak Islam.
Kepergian Erbakan merupakan kehilangan seorang pemimpin dunia Islam, seorang pemikir Islam, dan politisi yang memiliki komitment menegakkan cita-cita Islam, meskipun semuanya cita-cita itu dihentikan oleh militer Turki.Erbakan, saat menjadi perdana menteri Turki telah membuat 'cetak biru' tentang blok negara 'G 8',yang terdiri 8 negara Islam, yang terkemuka, di mana Erbakan telah menyiapkan sistem mata, sistem ekonomi, sestim pertahan, dan kerjasama perdagangan, serta sistem perbankan, tetapi terburu oleh kudeta militer.
Erbakan - yang secara langsung maupun tidak langsung merupakan "mentor" dari PM Turki Recep Tayyib Erdogan menjabat hanya setahun sebagai perdana menteri sebelum ia ditekan oleh militer sekuler untuk turun pada tahun 1997.
Erbakan wafat beberapa hari sebelum peringatan dari apa yang para penulis sebut sebagai "kudeta pasca-modern".
Sholat jenazah terhadap dirinya akan berlangsung pada hari Selasa depan yang akan diadakan di Masjid Fatih di Istanbul.
Pihak keluarganya mengatakan Erbakan tidak ingin ada "upacara resmi" dalam kematiannya.
Dia pernah dihukum karena memalsukan catatan partai dan dituduh menyembunyikan jutaan cadangan kas pemerintah setelah Partai Kesejahteraan yang ia pimpin ditutup pada tahun 1997.
Setelah lama menghilang dalam dunia perpolitikan Turki, Erbakan pada tahun lalu kembali kepanggung politik dengan mendirikan Partai Kebahagiaan (Saadah Parti). Namun baru beberapa saat berdiri, partainya yang berhaluan Islam tersebut didera konflik internal berkepanjangan sehingga menyebankan beberapa petinggi partai mengundurkan diri.
Erbakan termasuk aktivis gerakan Islam Turki yang memulai bereksperimen untuk mencoba masuk ke pemerintahan dengan mendirikan partai berhaluan Islam. Beberapa kali gerakan politiknya diberangus, dan ia membuat kembali gerakan politik islam lain.(fq/alahram/wb)
No comments:
Post a Comment