Friday, February 04, 2011

PM Mesir Minta Maaf Adanya Serangan Terhadap Demonstran Anti Mubarak

Perdana Menteri Mesir Ahmed Shafiq (3/2) mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa serangan Rabu kemarin terhadap demonstran anti-pemerintah adalah "kesalahan yang sangat menyolok" dan berjanji untuk menyelidiki aktor yang berada di belakangnya.

Permintaan maaf oleh Shafiq, yang diangkat oleh Mubarak selama akhir pekan, sangat tidak biasa dari sebuah kepemimpinan yang jarang membuat pengakuan kesalahan kepada publik. Janjinya untuk menyelidiki yang mengorganisir serangan itu datang hanya beberapa jam setelah Kementerian Dalam Negeri mengeluarkan penolakan bahwa polisi terlibat dalam penyerangan terhadap demonstran anti Mubarak.

"Saya menawarkan permintaan maaf saya untuk semua yang terjadi kemarin karena itu tidak logis atau rasional," kata Shafiq.

"Apa yang terjadi adalah salah, sejuta persen salah, apakah itu disengaja atau tidak disengaja ... Segala sesuatu yang terjadi kemarin akan diselidiki sehingga semua orang tahu siapa yang berada di belakangnya."

Para pengunjuk rasa menuduh rezim Mubarak mengorganisasikan serangan, menggunakan preman bayaran dan polisi berpakaian sipil, dalam upaya untuk menghancurkan gerakan mereka.

Militer mulai bergerak untuk pertama kalinya dalam rangka menghentikan bentrokan pada Kamis pagi setelah rentetan tembakan otomatis menyerang kubu anti-pemerintah sebelum fajar, menewaskan sedikitnya 6 pengunjuk rasa di sebuah eskalasi yang serius.

Empat tank menyapu jembatan jalan raya dari para pendukung Mubarak yang telah melempar batu dan bom molotov ke arah pengunjuk rasa anti Mubarak. Militer di jalanan membawa senapan dan berbaris di antara kedua belah pihak sekitar pukul 11:00 waktu setempat, ratusan tentara lainnya bergerak menuju garis depan.

No comments:

ALQURAN & RECITATION

Quran Explorer - [Sura : 1, Verse : 1 - 7]