Serbia Kecam Kunjungan Mufti Bosnia ke Kosovo

Pemuka agama Islam yang juga mufti besar Bosnia Mustafa Ceric, dalam kunjungan tiga harinya ke Kosovo yang di mulai pada Rabu kemarin - telah menimbulkan kemarahan para pemimpin lokal Serbia dan menganggap kunjungan Mustafa sebagai sebuah tindakan provokasi.

Kunjungan ke Kosovo, merupakan kunjungan pertama Mustafa Ceric sejak Kosovo secara resmi mengumumkan kemerdekaannya pada tahun lalu yang mendapat dukungan oleh sebagian besar umat Islam Bosnia.

Pemimpin Serbia Bosnia - Milorad Dodik mengatakan bahwa kunjungan Ceric ke Kosovo tersebut tidak bisa diterima karena Serbia belum secara resmi mengakui kemerdekaan Kosovo.

Milorad Dodik menuduh Ceric telah melakukan sebuah dialog penting terkait dengan soal keIslaman, yang dapat mengganggu stabilitas tidak hanya di internal Bosnia-Herzegovina namun juga bisa mengganggu keseluruhan wilayah tersebut.

Kunjungan resmi Mustafa Ceric tersebut adalah sebuah kunjungan ke komunitas Islam dari republik Kosovo.

Belgrad tidak mengakui kemerdekaan Kosovo dan belum melepaskan 'perang' diplomatiknya untuk mempertahankan Kosovo sebagai bagian dari Serbia.

Etnis Albania Kosovo mayoritas penduduknya adalah Muslim. Selain itu terdapat minoritas kecil Serbia, dan terdapat juga sejumlah kecil komunitas Muslim Slav yang menyebut diri mereka Bosniacs.

Sebelumnya Ceric juga pernah mendapat kritikan tajam sewaktu dirinya mengunjungi wilayah barat daya Serbia Sandzak dimana umat Islam disana merupakan kelompok terbesar.

"Tidak ada yang bisa memisahkan Muslim di Serbia dari Muslim di Bosnia," katanya.

Dalam kunjungannya ke Kosovo, Ceric di jadwalkan akan bertemu dengan para pemimpin Islam Kosovo, presiden Fatmir Sejdin dan beberapa pejabat resmi lainnya.

Dia juga akan mengunjungi makam Adem Jasari, seorang pemimpin perlawanan Albania Kosovo terhadap pemerintahan Serbia, yang seluruh keluarganya telah dibantai oleh pasukan Serbia pada tahun 1998.(fq/aki)