Netanyahu berbicara di bukit 'Amunisi' - sebuah tempat peringatan bagi prajurit Israel yang tewas dalam pertempuran selama perang enam hari. Perang tersebut mengakhiri penguasaan Yerusalem dari tangan Yordania dan menyebabkan penyatuan kembali kota itu.
"Anda.. yang berjuang untuk membebaskan Yerusalem, menghapus penguasaan Yerusalem oleh Yordania dengan tubuh anda," kata Netanyahu yang ditujukan terhadap para prajurit yang gugur. "Anda yang menyatukan kembali kota dan mengijinkan Yerusalem untuk berkembang sekali lagi."
Kedaulatan Israel di Yerusalem akan menguntungkan umat Islam dan Nasrani serta masyarakat Yahudi, kata Netanyahu menambahkan. "Hanya dibawah kedaulatan Israel kebebasan beribadah dan kebebasan akses bagi umat Nasrani, Muslim dan Yahudi terhadap situs-situs suci di Yerusalem dapat terjamin."
"Hanya dengan demikian setiap pemeluk agama dan semua kelompok minoritas akan dapat melanjutkan kehidupan dalam suasana yang aman."
Netanyahu boleh saja membual dengan kata-katanya tersebut, namun fakta yang ada tidak bisa dibohongi bahwa penguasaan Israel atas Yerusalem justru malah mempersulit dan menambah kesulitan umat Islam untuk beribadah di masjidil Aqsha.(fq/isnn)
No comments:
Post a Comment