Erdogan mengatakan, perdana menteri yang dicalonkan, Benjamin Netanyahu harus mendukung ide dan mengakui Palestina sebagai negara. Dan untuk merealisasikan negara Palestina, Hamas harus diikutsertakan dalam meja perundingan sebagai pemerintahan yang terpilih secara demokratis dalam pemilu di Palestina.
"Hamas yang telah melakukan perubahan dan reformasi telah memenangkan pemilu di Palestina. Kita harus mendukung mereka dan memberi mereka kesempatan," kata Erdogan.
Seperti diketahui, Benjamin Netanyahu yang mengetuai Partai Likud adalah tokoh yang anti-Hamas dan anti-Palestina. Netanyahu yang ditunjuk sebagai perdana menteri Israel oleh Presiden Shimon Peres sejak awal sudah menegaskan bahwa ia akan melanjutkan pembangunan pemukiman Yahudi-meski-ilegal-di Tepi Barat.
"Saya tidak melakukan evakuasi pemukiman," tegas Netanyahu yang tahun 2005 lalu menentang penarikan mundur Israel dari Jalur Gaza.
Tindakan Israel membangun pemukiman-pemukiman Yahudi di atas tanah-tanah milik warga Palestina di Tepi Barat, menjadi persoalan serius dan menjadi batu sandungan bagi proses perdamaian antara Israel-Palestina. Israel selalu melanggar kesepakatan-kesepakatan tentang kewajiban Israel menghentikan pembangunan pemukiman itu. (ln/prtv) (http://www.eramuslim.com/berita/dunia/erdogan-israel-harus-akui-hamas-dan-negara-palestina.htm
No comments:
Post a Comment