Selasa, 26/05/2009 - Gerakan Hamas, menegaskan jangan terlalu berharap dengan hasil pertemuan Mahmud Abbas dan Presiden Amerika, Barack Obama. Pertemuan tersebut merupakan penyempurnaan dari tindakan Abbas yang hanya dilihat meraih simpati atas kerugiannya selama ini kepada AS dan Zionis.
Juru cakap Hamas, DR. Fauzi Barhum dalam kenyataan media Isnin lalu mengatakan, “kami mengira pertemuan antara Abu Mazen (Abbas) dan Obama tidak lain hanya untuk menekan Abu Mazen agar melepaskan hak-hak rakyat Palestin, terutama kerana hingga saat ini Abu Mazen masih meraih simpati kepada AS dan Zionis atas kerugian yang dialaminya saat ini”.
Hamas menyifatkan Abu Mazen sangat lemah untuk merealisasikan penyelesaian berhubung masalah Palestin ini. Malah ia juga tidak melakukan sebarang kesepakatan dengan pihak di lain, apalagi bila berlakunya perpecahan di dalam tubuh Fatah sendiri.
Hingga kini Abbas belum melakukan apapun untuk kepentingan masalah Palestina, bahkan apa yang terjadi kerjasama dengan pihak Zionis-Amerika lebih banyak memporak perandakan Palestin.
Barhum menambahkan, “perpecahan Palestin masih berlaku, sementara Abu Mazen belum melakukan apa pun untuk menyatukan rakyat Palestin. Akibatnya jurang perpecahan semakin lebar dan bertambah parah,” ujarnya.
Dalam masa yang sama, Zionis terus melakukan ‘blockade’ dan menjajah Tebing Barat. Malah rakus menakluk Al-Quds dan menyahudikanya dalam fram yahudisasi Negara Zionis radikal yang dibina atas hak-hak rakyat Palestin.
Sementara Amerika tidak melakukan apa-apa kecuali melihat kesengsaraan rakyat Palestin.
Dalam hal ini, Hamas mengingatkan, siapa pun yang mengganggu hak-hak Palestin dan prinsipnya akan berhadapan dengan rakyat. Di sisi lain, Hamas menegaskan pentingnya penguatan front dalam negeri untuk menghadapi semua tantangan yang ada
sumber : COMES
penterjemah : alfishahrin_85
No comments:
Post a Comment