Monday, June 21, 2010

Libanon Dan Mesir Kecam Ancaman Israel


Perdana menteri Libanon dan Mesir mengutuk ancaman terbaru Israel terhadap Beirut, dan mengatakan hal ini "mungkin berdampak mengerikan" bagi Tel Aviv.

Perdana Menteri Libanon Saad Hariri dan rekan Mesirnya Ahmed Nazif mengambil sikap tersebut setelah Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak memperingatkan pemerintah Beirut melawan Israel dengan memungkinkan kapal bantuan berangkat dari Libanon untuk menuju Jalur Gaza yang diblokade.

"Pemerintah Israel terus mengancam Libanon," kata Hariri dalam sebuah jumpa pers dengan Nazif yang mengunjunginya di Beirut pada hari Kamis kemarin(17/6).

Minggu lalu sekelompok aktivis perempuan Libanon mengumumkan rencana mereka untuk mengirim kapal yang sarat dengan bantuan termasuk pasokan medis ke Gaza.

Panitia konvoi bantuan mengatakan 50 aktivis Libanon dan asing akan berada di atas kapal.

"Ada banyak armada datang dari Eropa," kata Hariri, dan bertanya apakah menteri pertahanan Israel akan tetap menyerang Eropa atau negara lain yang mengirim bantuan ke Gaza?"

"Cukup kebohongan ini... tindakan Israel tidak berkeperimanusiaan dan ditolak oleh semua perjanjian hak asasi manusia," dikutip AFP atas perkataan perdana menteri Libanon.

Nazif, untuk bagian ini, memperingatkan Israel terhadap konsekuensi dari serangan serupa terhadap kapal bantuan kemanusiaan yang berisi para aktivis perempuan.

Perdana Menteri Mesir mengatakan bahwa serangan Israel terhadap kapal itu mungkin akan berdampak mengerikan seperti yang kita lihat dengan armada Kebebasan Turki.

Serangan terhadap Kebebasan armada telah menimbulkan kecaman internasional ganas Israel. (fq/prtv)

No comments:

ALQURAN & RECITATION

Quran Explorer - [Sura : 1, Verse : 1 - 7]