Aktivis sayap kiri Israel, Tali Fahima yang dihukum oleh negaranya sendiri karena membantu rakyat Palestina, dilaporkan bahwa dia masuk Islam pada hari Senin (7/6) di sebuah mesjid di Umm al-Fahm, di hadapan tiga orang syekh.
Syekh Yusuf Albaz menegaskan bahwa Fahima memang sudah masuk Islam. Fahima sendiri menolak memberikan komentar, dan tak mau diwawancarai oleh "media Zionis."
Fahima dinyatakan bersalah pada bulan Desember 2005 karena terus melakukan kontak dengan Palestina dan Israel menganggap hal itu merugikan keamanan mereka, dan dijatuhi hukuman tiga tahun penjara. Secara khusus Fahima dinyatakan bersalah karena membantu Brigade Al-Aqsa, termasuk pemimpin kelompok itu di Jenin Zakaria Zubaydi. Dia dibebaskan dari penjara pada Januari 2007.
Layanan keamanan Shin Bet mengklaim bahwa Fahima, yang tinggal di Wadi Ara, berencana menjadi "teroris Yahudi pertama" kepada kaumnya sendiri.
Syekh Albaz, anggota senior dari Cabang Utara Gerakan Islam di Israel, menyertai Fahima selama proses masuk Islam. "Saya menyukai mentalitasnya, saya menyukai seseorang yang lebih suka perlawanan daripada menyerah, dan Tali Fahima adalah contoh dari perlawanan," katanya. "Saya tegaskan padanya bahwa dia harus terus seperti sekarang ini. Saya juga berbicara kepadanya tentang cara-cara Islam dan menjelaskan bahwa agama ini sekarang menghadapi segala kekuatan jahat di dunia."
"Fahima diterima dengan tangan terbuka," kata Sheikh Albaz lagi. "Dari titik ini, ia adalah seorang Muslimah, tidak ada upacara khusus."
Fahima melakukan salat di Umm al-Fahm pada akhir pekan. (sa/ynet)
No comments:
Post a Comment