Wednesday, December 17, 2008

الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Arrahmanirahim, mengenai pembahasannya telah dikemukan dalam pembahasan basmalah, sehingga tidak perlu diulangi lagi. Al-Qurthubi mengatakan, Allah menyifati diri-Nya dengan ar-rahman dan ar-rahim setelah rabbul 'alamin, mendahulukan anjuran (targhib) sesudah peringatan (tahib). Sebagaimana difirmankan-Nya yang artinya,

"Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa sesungguhnya Akulah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, dan bahwa sesungguhnya azab-Ku adalah azab yang sangat pedih." (Al-Hajj: 49 -- 50).

إِنَّ رَبَّكَ سَرِيعُ الْعِقَابِ وَإِنَّهُ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
Juga fiman-Nya, "Sesungguhnya Rabb-mu amat cepat siksa-Nya, dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Al-An'am: 165).

Kata al-Quthubi selanjutnya, "Ar-Rabb merupakan peringatan, sedangkan ar-Rahman ar-Rahim meupakan anjuran.

Dalam sahih Muslim disebutkan hadis yang diiwayatkan dari Abu Hurairah, katanya, Rasulullah saw bersabda yang artinya, " Seandainya seorang mukmin mengetahui siksaan yang ada pada sisi Allah, niscaya tidak seorang pun yang bersemangat dalam (meraih) surga-Nya. Dan seandainya orang kafir mengetahui rahmat yang ada di sisi Allah, niscaya tidak akan ada seorang pun yang berputus asa untuk mendapatkan rahmat-Nya."

Sumber: Terjemahan Lubabut Tafsir Min Ibnu Katsir (Tafsir Ibnu Katsir), Pustaka Imam as-Syafi'i

1 comment:

taqwaforever said...

salam Ustaz,

boleh tanya, apakah maksud disebalik sebahagian sabda nabi di perenggan akhir entri post ustaz ini,

" Seandainya seorang mukmin mengetahui siksaan yang ada pada sisi Allah, niscaya tidak seorang pun yang bersemangat dalam (meraih) surga-Nya...

terima kasih.

ALQURAN & RECITATION

Quran Explorer - [Sura : 1, Verse : 1 - 7]