"Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa sesungguhnya Akulah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, dan bahwa sesungguhnya azab-Ku adalah azab yang sangat pedih." (Al-Hajj: 49 -- 50).
إِنَّ رَبَّكَ سَرِيعُ الْعِقَابِ وَإِنَّهُ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
Juga fiman-Nya, "Sesungguhnya Rabb-mu amat cepat siksa-Nya, dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Al-An'am: 165).
Kata al-Quthubi selanjutnya, "Ar-Rabb merupakan peringatan, sedangkan ar-Rahman ar-Rahim meupakan anjuran.
Dalam sahih Muslim disebutkan hadis yang diiwayatkan dari Abu Hurairah, katanya, Rasulullah saw bersabda yang artinya, " Seandainya seorang mukmin mengetahui siksaan yang ada pada sisi Allah, niscaya tidak seorang pun yang bersemangat dalam (meraih) surga-Nya. Dan seandainya orang kafir mengetahui rahmat yang ada di sisi Allah, niscaya tidak akan ada seorang pun yang berputus asa untuk mendapatkan rahmat-Nya."
Sumber: Terjemahan Lubabut Tafsir Min Ibnu Katsir (Tafsir Ibnu Katsir), Pustaka Imam as-Syafi'i
1 comment:
salam Ustaz,
boleh tanya, apakah maksud disebalik sebahagian sabda nabi di perenggan akhir entri post ustaz ini,
" Seandainya seorang mukmin mengetahui siksaan yang ada pada sisi Allah, niscaya tidak seorang pun yang bersemangat dalam (meraih) surga-Nya...
terima kasih.
Post a Comment