Acara peluncuran tugu peringatan tersebut berlangsung di kota Dresden Jerman timur, di mana ia terbunuh, termasuk upacara pembukaan dan pawai peringatan, di mana anggota masyarakat Muslim lokal ikut ambil bagian.
"Tugu peringatan bukan hanya sekedar untuk memperingati wafatnya Marwa El-Sherbini (31 tahun), ... tapi juga sebagai tugu peringatan terhadap rasisme," AFP mengutip pernyataan Juergen Martens, menteri keadilan negara bagian Sachsen, Jerman.
Pada tanggal 1 Juli 2009 tahun lalu, el-Sherbini sedang menghadiri sidang terhadap tetangganya, Alex Wiens, yang ditemukan November lalu bersalah karena menghina wanita tersebut dengan menyebutnya "teroris."
Dia ditetapkan untuk bersaksi melawan Alex Wiens namun akhirnya ia ditikam 18 kali dalam ruang pengadilan di depan anaknya yang masih berusia 3 tahun.
Suami El-Sherbini mencoba datang membantu, tapi juga ditikam oleh Wiens dan ditembak di kakinya oleh seorang penjaga keamanan yang awalnya mengira dia akan menyerang.
El-Sherbini, nearly four months pregnant with a second child, bled to death in the court.
El-Sherbini, sewaktu terbunuh sedang hamil empat bulan hamil anak keduanya, pendarahan yang banyak menyebarkan dirinya akhirnya wafat di pengadilan.(fq/prtv)
No comments:
Post a Comment