Para pimpinan akademisi Muslim, intelektual dan ulama dari seluruh dunia telah menyatakan terima kasih mereka kepada Turki atas sikap Turki dan penduduknya yang berani menantang blokade Israel terhadap Jalur Gaza, yang mengakibatkan 9 warga Turki harus kehilangan nyawa dalam proses mereka mencoba mematahkan blokade terhadap Gaza.
Sidang umum ketiga Persatuan Ulama/Cendekiawan Islam Internasional (IUMS) telah diluncurkan pada Selasa malam lalu di pusat kongres Grand Cevahir di Istanbul, menyatukan lebih dari 500 ulama Islam, termasuk ulama Mesir Yusuf al-Qaradawi, lapor kantor berita Turki Cihan.
Dalam acara yang diselenggarakan oleh Union of NGOs of the Islamic World (UNIW), para ulama dan cendekiawan Muslim mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Turki dan pemerintah Turki untuk posisi mereka yang tegas dalam menentang blokade Gaza dan usahan mereka mencoba mematahkan blokade tersebut hingga terjadi peristiwa tragis di kapal Mavi Marmara.
Sesi pelantikan dimulai dengan pidato dari Wakil Presiden IUMS Dr. Ali al-Quradaghi di mana ia mencoba memberikan spirit baru agar adanya rasa perhatian dan solidaritas antara umat Islam di dunia, dengan menyatakan "akhirnya hati dan pikiran umat Islam telah datang berkumpul bersama hari ini."
"Armada Kebebasan dan sikap yang membanggakan dari Presiden Turki Abdullah Gul dan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan melawan serangan Israel adalah contoh dalam hal ini, " katanya menegaskan.
Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal UNIW Necmi Sadıkoglu mengatakan dia senang menjadi tuan rumah pertemuan para ulama di Istanbul dan menggarisbawahi pentingnya ulama untuk Dunia Islam: "Kami percaya bahwa para ulama akan memandu kita dalam pertemuan ini dan mereka akan mengumumkan pesan ini dengan suara yang kuat di Istanbul, salah satu kota yang paling penting bagi dunia Muslim. "
Juga berbicara pada acara ini adalah Bülent Yıldırım, ketua Yayasan Lembaga Bantuan Kemanusiaan (IHH) Turki, yang merupakan salah satu penyelenggara dari armada Kebebasan, dalam sambutannya Yildrim menekankan pentingnya para ulam Muslim datang bersama-sama, terutama yang berani menceritakan peristiwa ini (pembantaian di Mavi Marmara).
Kepala Asosiasi Pengusaha dan industri independen Turki (MUSIAD) Omer Cihad Vardan berterima kasih kepada UNIW untuk seruan terakhir mereka agar membeli dan meng konsumsi barang-barang produk Turki di dunia Islam dan dukungan mereka untuk pariwisata dan investasi di Turki.
Ketua IUMS al-Qaradawi juga menyoroti pentingnya menggunakan barang Turki dan investasi di Turki, dengan mengatakan, "Kami bukan tamu di sini, kami berada di salah satu saudara kami sendiri."
"Kota ini pernah menjadi basis bagi tentara yang paling kuat di dunia," katanya, sembari mengumumkan bahwa pertemuan keempat dari IUMS juga akan di selenggarakan di Istanbul seperti yang kedua dan yang ketiga.
Qaradhawi juga menyebutkan bahwa para ualam Islam akan mendukung perjuangan Palestina dengan rencana akan turut ikut dalam kapal berikutnya yang akan dikirim ke Gaza dari Turki.
"Hal ini sangat penting untuk pergi ke Gaza tidak hanya dengan kapal, tetapi juga dari darat. Karena itu kami akan mendukung rakyat Gaza dengan kedua cara ini. Perbatasan Rafah sangat penting, dan kami meminta Mesir membiarkan pintu ini tetap terbuka sepanjang waktu, "katanya.
Perdana Menteri Erdoğan dan beberapa menteri Turki lainnya juga mengirim pesan dalam acara tersebut mendesak adanya persatuan dan solidaritas selama sidang IUMS.
Pertemuan UIMS akan berakhir pada hari Kamis ini (1/7).(fq/wb)
No comments:
Post a Comment