"Palestina akan melihat banjir kedamaian dari orang-orang yang akan menghilangkan kesombongan Israel," kata Haniyah berbicara dalam sebuah upacara di Gaza setelah memberikan bantuan perahu baru untuk para nelayan.
"Gaza telah dikepung selama empat tahun terakhir, tetapi pada hari Nakba, Israel telah dikepung dari semua sisi."
Haniyah juga memuji peran yang dimainkan oleh pemuda Palestina dalam memperingati Hari Nakba karena mereka bersatu di bawah bendera Palestina. Dia mengatakan bahwa situasi tersebut menandai "aplikasi pertama" dari rekonsiliasi yang dipraktekkan di lapangan, di mana perbedaan disingkirkan untuk kepentingan nasional yang lebih besar.
Perdana menteri Palestina mengatakan bahwa Gaza kembali hidup pada saat-saat terakhir pengepungan akan segera runtuh. Dia menambahkan, sedangkan pada saat yang sama, Israel tinggal menunggu runtuhnya karena pendudukan mereka terhadap wilayah Palestina, hal itu disebabkan revolusi Arab dan gelombang aksi damai menjatuhkan para tirani rezim-rezim Arab dan pemerintah pendudukan Israel.
Haniyah menyampaikan penghargaan atas peran yang dimainkan oleh aktivis pro-Palestina Arab dan aktivis asing serta menghormati orang-orang yang terbunuh pada armada bantuan Gaza yang diserang oleh pasukan Israel akhir Mei tahun lalu.
Dia juga mengutuk serangan Israel terhadap kapal Malaysia yang berusaha memberikan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Haniyah menggambarkan apa yang terjadi terhadap kapal Malaysia itu sebagai "pembajakan Zionis", dan ia menyerukan agar melanjutkan armada yang dirancang untuk memecahkan pengepungan Gaza, khususnya Armada Kebebasan kedua yang akan berlayar bulan Juni ini.
Ia juga menyerukan untuk dibukanya sebuah koridor laut yang bertujuan memungkinkan warga Gaza memiliki akses ke dunia luar. (fq/pic)
No comments:
Post a Comment