Kementerian telah membentuk sebuah "Forum September" dan memerintahkan semua utusan untuk memberikan laporan dalam upaya untuk membujuk negara lain agar menentang upaya sepihak Palestina untuk menjadi negara, kata surat kabar itu, mengutip makalah rahasia dari kementrian.
"Tujuan yang telah kami tetapkan adalah memiliki jumlah maksimum negara yang menentang proses PBB mengakui sebuah negara Palestina," tulis Direktur Departemen Luar Negeri Jenderal Rafael Barak dalam satu memo internal, lapor Haaretz.
Makalah ini memerintahkan diplomat untuk bertemu dengan para politisi paling senior dan memobilisasi organisasi-organisasi lokal, media dan opini publik menentang tawaran kenegaraan Palestina.
Sebelumnya pemimpin Palestina Mahmud Abbas mengatakan, Palestina akan mencari pengakuan di PBB - untuk diterima sebagai anggota penuh dari badan dunia itu - pada pertemuan Majelis Umum pada bulan September jika perundingan damai tidak bisa dilanjutkan.(fq/afp)
No comments:
Post a Comment