Frustrasi dan marah—mungkin begitulah yang sedang dirasakan oleh Marinir AS yang tengah bertugas di Afghanistan. Bagaimana tidak, kali ini, Kanada sudah memutuskan bahwa pasukan militernya akan meninggalkan Kandahar mulai tahun depan yang hanya tinggal hitungan dua bulan lagi.
"Ini benar-benar akan merugikan kita," kata Kolonel Dave Bellon. "Ini adalah saat yang mengerikan kehilangan orang-orang yang selama ini kami andalkan. Tak ada lagi yang lebih buruk daripada ini."
"Dari sudut pandang militer ketat, Kanada merupakan pukulan yang berat buat kami," ujar Bellon. "Tentara mereka bertempur. Saya yakin rata-rata prajurit, apakah ketika bertugas atau tidak, selalu ingin menyelesaikan (peperangan) ini."
Jumlah pasukan tempur NATO di Kandahar telah mencapai tiga kali lipat dari tahun lalu yang hanya berjumlah sekitar 3.000.
Peran Kanada dalam perang Afghanistan saat ini sangat penting karena "tempat-tempat seperti Panjwaii adalah pintu kembali ke Kota Kandahar," ujar Bellon. "Ini selalu menjadi tempat yang sulit sehingga Anda harus memiliki kestabilan di sana."
Tapi ya begitulah, akhirnya Kanada, memilih untuk menyudahi perang dan kembali ke negaranya. (vancouversun)
No comments:
Post a Comment