Saturday, October 16, 2010

Erdogan: Istana Presiden Milik Rakyat, Siapa Saja Boleh Memasukinya


Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan bahwa Istana Cankaya yang juga istana kepresidenan Turki adalah hak milik rakyat, siapa saja boleh memasukinya dan tidak ada seorang pun yang berhak melarang untuk mengunjunginya.

"Istana kepresidenan Turki adalah milik rakyat Turki. Tidak ada seorang pun yang boleh melarang orang lain yang ingin memasukinya," kata Erdogan pada Jum'at (15/10) kemarin.

Erdogan mengatakan hal tersebut sebagai tanggapan atas sikap sepihak Partai Rakyat Republik (CHP) yang berhaluan sekuler konservatif, yang mengumumkan pihaknya tidak akan ikut serta dalam upacara peringatan hari lahir republik Turki yang rencananya akan digelar di istana kepresidenan Cankaya pada tanggal 29 nanti.

Beberapa hari sebelumnya, Kemal Kilicdaroglu, ketua umum CHP, mengumumkan partainya tidak akan ikut serta dalam upacara resmi kenegaraan tersebut. Kilicdaroglu beralasan, karena dalam acara tersebut, para istri pemimpin dan pejabat Turki dipastikan akan mengenakan jilbab.

CHP yang merupakan partai bentukan bapak Turki modern Mustafa Kemal Ataturk dan berhaluan sekuler konservatif dan juga seteru utama partai Erdogan (AKP) yang kini memerintah, menolak pemakaian jilbab di tempat-tempat kenegaraan.

Ketika PM Erdogan ditanya oleh wartawan apakah istrinya, Emine Erdogan, akan datang ke acara kenegaraan, Erdogan pun menjawab dengan kata ya. Erdogan bahkan berencana mengajak putrinya yang juga memakai jilbab.

Dikatakan oleh Erdogan, Turki benar-benar negara yang "aneh". Dirinya dan keluarganya tidak pernah dipermasalahkan ketika mengunjungi Gedung Putih. Rakyat Amerika tidak ada yang mempermasalahkannya. Sementara hal tersebut "dipermasalahkan" justru di negaranya sendiri. (AGS/db)

No comments:

ALQURAN & RECITATION

Quran Explorer - [Sura : 1, Verse : 1 - 7]