Risalah dari DR. Muhammad Badi’ Mursyid Am Ikhwanul Muslimin, 30-04-2010
Bismillah, shalawat dan salam atas Rasulullah saw beserta kelurganya dan para sahabatnya serta orang-orang yang mengikuti mereka hingga hari pembalasan, selanjutnya…
Sungguh sangatlah urgen setiap insan yang berakal waras untuk berfikir –terutama orang-orang yang membawa risalah reformasi pada zaman kita ini dimanapun mereka berada- dengan fikiran yang serius akan masa depan planet bumi yang menjadi tempat kita hidup di atasnya- bagaimana ia dikelilingi oleh bencana yang melanda ke seluruh dunia, baik karena kita bertanggung jawab langsung atau tidak langsung atas berbagai kejadian tersebut.. yang mampu mengancam kita dan semua potensi serta kekayaan umat manusia, seperti mulai dari polusi lingkungan hingga terjadinya pemanasan global, dari ancaman nuklir hingga penjajahan modern yang keji dalam segala bentuk kekejian dan eksploitasinya; yang ditargetlam pada masyarakat yang lemah dan negara-negara yang terbelakang untuk mengisap darah dan mencuri sumber daya alam mereka dan memonopoli keputusan yang dikeluarkan olehnya.
Jika hal tersebut ditambahkan dengan kondisi nilai-nilai materi dan syahwani, yang juga akan berakibat pada runtuhnya akhlak, melanggar kesucian, tirani (kezhaliman) atas hak yang sah dan kelalaian yang penuh terhadap hari penghisaban. Dan bagi yang takut kepadanya merupakan sesuatu yang fitri sehingga membatasi diri dari melakukan kezhaliman terhadap manusia dan meminalisir pelanggaran para pemegang kekuasaan.
Tidakkah ini sangat dibutuhkan oleh para pemimpin dan yang memiliki akal yang waras, dari berbagai ras, warna kulit, agama, untuk menyeru dengan berbagai cara dan sarana komunikasi modern guna menentukan satu sikap, dan menyeru dengan satu suara untuk berdiri menghadang ketidakadilan, tirani dan kerusakan dan korupsi?!
Inillah kami menyeru mereka
Wahai para pemimpin dunia ..
Wahai para cendekiawan dunia ..
Wahai para pemegang amanah hak-hak manusia…
Seluruh manusia ..
Bersatulah dan salinglah membantu satu sama lain dan gabungkanlah potensi kalian dalam berbagai organisasi masyarakat sipil untuk menyelamatkan manusia dari apa yang sedang dialami dan apa yangmengancam mereka jika situasi tetap seperti apa adanya ..
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”. (Ar-Ruum:41)
Jika kita memfokuskan pada pandangan yang menyeluruh akan inti dari sebab-sebab kondisi yang terjadi ini sangatlah banyak dan beragam; kita temukan bahwa Allah telah menciptakan alam semesta sangat baik sejak awal, dan dipersiapkan untuk manusia jauh sebelum diciptakannya Adam dan Hawa, dan menjadikan mereka semua sebagai anak dari seorang ayah dan ibu, dan diberikan hak kepada manusia dengan karakter hidupnya sebagai khalifah dimuka bumi dan bertanggung jawab untuk memakmurkannya ..
هُوَ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ فِيهَا
“ Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya”. (Huud:61)
Dan diantara kemurahan Allah dan kebaikan-Nya kepada seluruh umat manusia adalah bahwa Allah menciptakan bumi ini dalam dua hari, dan memberikan makanan di dalamnya dalam empat hari untuk siapa yang membutuhkannya; maksudnya adalah bahwa manusia bermitra dalam semua unsur kehidupan di dunia, karena itu apakan ada perawatan untuk manusia dari Tuhan mereka yang maha Pengasih,.. adakah yang lebih banyak dari ini?!
Dialah Allah SWT menitipkan kepada manusia bahkan untuk seluruh benda memiliki elemen kehidupan dan mata pencahariannya masing-masing ..
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الأَرْضِ إِلاَّ عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)”. (Huud:6)
Misalnya adalah tersimpannya minyak sesuai dengan kebutuhannya, dan hal tersebut merupakan mukjizat Robbani yang sangat luar biasa, yang mampu menyimpan selama ratusan juta tahun lamanya di dalam tanah bahkan jika telah matang pikiran manusia dan mengalami perkembangan yang signifikan dan spektakuler dalam berbagai karyanya sehingga memiliki alat-alat untuk menggali tanah tersebut, Allah tetap memberikan petunjuk sehingga mampu mengekploitasi harta karun untuk dapat dimanfaatkan darinya, dan harta karun lainnya banyak sekali, ia tetap ada dan tersimpan hingga hari kiamat.
وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلاَّ عِنْدَنَا خَزَائِنُهُ وَمَا نُنَزِّلُهُ إِلاَّ بِقَدَرٍ مَعْلُومٍ
“Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kami-lah khazanahnya; dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu”. (Al-Hijr:21)
Karena itu, Apa peran manusia setelah melihat dan menyaksikan semua karunia ilahi ini, dan setelah disampaikan semua seruan ini?
يَا أَيُّهَا الإنْسَانُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ الْكَرِيمِ
“Hai manusia, Apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu yang Maha Pemurah”. (Al-Infithar:6)
Sungguh nikmat yang telah dianugrahkan ini telah berubah menjadi sarang pertikaian dan perang, menebarkan kezhaliman, agresi dan kejahatan, mencoba untuk mengontrol sumber-sumber minyak, dan menyalakan api perang sehingga merusak tanam-tanaman dan ternak; melakukan monopoli yang menjijikkan terhadap harta dan yang lainnya ini dan membagi-bagikannya – ironis sekali – dengan berbagai undang-undang dan konvensi yang jahat, sebagaimana mereka mendistribusikan jajahan kepada kelompok-kelompok yang berpengaruh di suatu tempat kekuasaannya, maka pada konvesi ”Sykes-Picot”, dan juga diikuti dengan perjanjian-perjanjian lainnya seperti perjanjian, “Balfour” yang berpihak pada pendudukan Palestina, kita melihat Kongo oleh Prancis, dan yang lain adalah Belgia, dan yang ketiga Portugal, dan kita juga mendengar tentang Somalia italia, Somalia Inggris , Somalia Prancis dan Somalia Amerika.
Sementara itu, perang dingin dan perang panas untuk menguasai daerah dan pendudukan demi memperluas lingkup pengaruh masih terus berlangsung; Jika kita tidak berusaha menghentikan ambisi ini, dan menuntut pelarangan segala bentuk eksploitasi dan kolonialisme maka boleh jadi keserakahan dan kejahatan akan melahap seluruh potensi dan sumber daya alam, karena itu hendaknya para manusia yang berakal dan bijaksana berdiri tegak untuk melawan para pelaku tindak kejahatan ini guna menyelamatkan kapal yang kita semua sedang mengendarainya di alam semesta ini; karena tujuan diciptakan kita adalah untuk bekerja sama bukan untuk berperang ..
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا
“Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal”. (Al-Hujurat:13)
Tugas kita adalah melakukan kebaikan dan bukan melakukan kerusakan, dan kita tidak boleh meninggalkan orang yang melakukan kerusakan; karena tindakan mereka membahayakan semua orang.
Dan dari sudut yang lain, kita temukan bahwa orang yang merenungkan pada ciptaan Allah akan menemukan secara gamblang pada setiap orang yang memiliki mata moderat dan akal yang waras bahwa Allah menciptakan keseimbangan dalam berbagai siklus kehidupan; ada siklus untuk oksigen dan ada untuk nitrogen, adanya karbon dioksida yang terjadi mengikuti pertukaran di dalamnya untuk tanaman dan hewan, dan bersama dengan manusia saling memberikan manfaat, sebagaimana mereka saling bertukar manfaat satu sama lain, begitu pula siklus yang seimbang pada air seperti laut dan benua, penguapan dan awan, hujan dan sungai kemudian mengalir ke laut dan ke benua lagi, dan dari siklus mineral dan garam dari tanah ke tanah.
مِنْ كُلِّ شَيْءٍ مَوْزُونٍ
“Dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran”. (Al-Hijr:19)
Lalu, apa peran manusia yang bodoh dan tidak memahami hukum-hukum Allah di alam semesta ini, sehingga mereka memukul dan merusak serta melakukan penghancuran akan siklus kehidupan dan setelah itu duduk mengeluh dari apa yang telah diperbuat oleh tangannya sendiri?!
Begitulah yang terjadi pada pencemaran lingkungan sebagai klimaks dari apa yang dihasilkan dari output industri dan mafia monopoli, mereka saling menyanjung satu sama lain di dunia ini demi kepentingan dan keuntungan dengan mengorbankan kesehatan manusia dan hak asasi manusia; yang telah hancur dan luluh lantah tanpa ampun.
Dan bentuk contoh lain adalah terjadinya pencemaran diberbagai elemen kehidupan; dari udara, air, tumbuhan dan hewan serta manusia juga tidak ketinggalan; dengan menggunakan pestisida, banyak diantara mereka yang menggunakan karsinogenik, serta pupuk yang tidak aman, dan banyak lagi yang lainnya, kemudian setelah dilakukan penyebaran penyalahgunaan berdasarkan pemahaman keliru terhadap hukum alam terjadilah bencana kanker; sehingga membuat kejahatan manusia terhadap manusia itu sendiri, dan Mesir merupakan salah satu puncak kejahatan di dunia yang terkena kanker.
Setelah itu semua manusia harus kembali ke pertanian organik dan melakukan resistensi (antibiotik), setelah membayar harga yang sangat besar dan berat pada percobaan pertama berupa kerugian manusia dan uang, dan harga yang jauh lebih tinggi adalah pada percobaan kedua, dan manusia adalah korban dalam dua kasus ini.
Adapun bentuk contoh yang paling serius adalah pencemaran nuklir; pada konferensi Khusus di New York, Amerika Serikat (walaupun itu hanya digunakan senjata satu-satunya dalam sejarah), dan kami berharap bahwa ini adalah awal untuk merasionalisasi energi pada senjata yang sangt berbahaya dengan sebagai senjata yang mamiliki dua sisi yang sangat tajam, sehingga mampu menjaga umat manusia dari bahaya yang menjalar, dan jika Zionis yang sangat berbahaya melakukan tekanan dan menghambat itu, sehingga mereka tidak hadir dan tidak ada komitmen untuk menghadiri, bahkan berusaha merubah subjek pada sisi keamanan bahan nuklir saja, dan manusia tetap tunduk pada risiko yang dikuasai oleh tangan yang penuh dengan lumuran kejahatan, kerusakan dan pengrusakan, menebarkan kehencuran di muka bumi, padahal Allah tidak menyukai kerusakan dan orang yang melakukan kerusakan.
Ada bahaya lain yang harus menjadi peringatan bagi siapa yang memiliki akal; karena pada fase-fase pertama, dan manusia tidak menyadari akan kejahatan yang dilakukannya kecuali setelah berlalu waktu yang lama; yaitu manipulasi peta penggunaan genetik dan rekayasa genetik ini sangat berbahaya dan jauh dari manfaat; karena pengetahuan kita akan hal ini masih terbatas, dan boleh jadi oleh pengetahuan kita yang sangat terbatas yang lebih dekat pada kebodohan dan dapat berakibat pada musibah yang lebih besar lagi, karena itulah hendaknya orang-orang yang memiliki akal dalam spesialisasi ini bersatu untuk menghentikan rencana yang sia-sia ini, dan kita tunggu sampai sempurna pengetahuan kita lalu pergi sesuai ilmu pengetahuan yang telah kita dapatkan, sebagai bukti dan cahaya dari Allah SWT.
Adapun terjadinya polusi moral yang dibuat oleh manusia dari sejak yang pertama dan yang terakhir; adalah sebagai musibah yang telah terjadi dan tak ada habisnya, karena hal tersebut merupakan inti dari tindak kerusakan dan pengrusakan;
Sesungguhnya umat itu akan eksis karena Akhlaknya # Jika sirna akhlaknya maka hancurlah umat tersebut.
Dan diantara kerancuan yang terjadi dalam pemikiran manusia saat mereka berada di belakang keinginan (syahwatnya) tanpa ada kendali dari nilai-nilai risalah samawiyah yang termaktub dan tercatat di dalam kitab Taurat, Injil dan Al-Qur’an dan tanpa ada intervensi dari pikiran yang telah matang .. karena Allah Maha Kuasa telah menciptakan manusia laki-laki dan perempuan, dan menyebarkan dari keduanya anak pinak baik laki-laki maupun wanita, bahkan Allah mencirptakan dari kedunya saling berpasangan sehingga kelak dapat melakukan reproduksi dan kelangsungan hidup. Karena itu bagaimanakah manusia melakukan campur tangan dengan kebodohannya dan hanya memperturutkan hawa nafsu belaka sehingga dapat membuatnya menyimpang, lalu melakukan tindakan yang bertolak belakang dengan fitrahnya seperti halnya yang dilakukan oleh kaum nabi Luth
مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِنَ الْعَالَمِينَ
“Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?” (Al-A’raf:80)
إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِنْ دُونِ النِّسَاءِ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ مُسْرِفُونَ
“Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas”. (Al-A’raf:81)
Meskipun telah membawa hancurnya fitrah manusia dan penyebaran penyakit seperti yang dialami oleh umat dimasa yang lalu, oleh karena kejahatan dan pelanggaran yang mereka lakukan bahkan dapat menghentikan reproduksi manusia sebagaimana yang telah Allah ciptakan, namun mereka masih tetap tidak memiliki rasa malu, bahkan kita temukan ada diantara mereka yang menuntut hak mereka; pikiran apa ini? kebebasan apa ini?!
Berikut adalah Ikhwanul Muslimin yang memiliki secercah dari cahaya Allah dengan membawa risalah Islam yang komprehenship; mereka dan semua Muslim di seluruh dunia, bahkan seluruh kaum reformis yang sadar akan bahaya meninggalkan potensi manusia yang dimanipulasi oleh kepentingan dan hawa nafsu, dan mereka yakin bahwa Allah akan membela dan menolong para reformis (pelaku kebaikan); karena Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan dan perbaikan dan membenci kerusakan dan pelaku kerusakan…
وَلَوْلا دَفْعُ اللَّهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَفَسَدَتِ الأَرْضُ وَلَكِنَّ اللَّهَ ذُو فَضْلٍ عَلَى الْعَالَمِينَ
“Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam”. (Al-Baqarah:251)
Namun Allah memiliki dan menguasai karunia atas manusia, tetapi kebanyakan dari manusia tidak bersyukur.
Marilah kita semua meyakini bahwa kegelapan dunia ini tidak cukup kuat untuk memadamkan cahaya api, bahwa api yang sederhana ini akan mampu menghilangkan kegelapan yang gulita ini.
Begitu pula kita tidak melepaskan upaya yang tulus yang diiringi dengan upaya yang jujur; karena sungai yang ada di dunia adalah sekumpulan dari tetesan-tetesan air hujan.
Terakhir kami sampaikan akan firman Allah..
إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
“Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah Mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu”. (At-Thalaq:3)
Naskah Terkait Sebelumnya:
- Risalah; Kepada Para Pemuda dan Secara Khusus Kepada Para Mahasiswa
- Pernyataan dari Mursyid Am Ikhwanul Muslimin dan Opini Publik
- Nasihat untuk umat; Maka (Zat yang demikian) Itulah Allah Tuhan kamu yang sebenarnya
- Mesir .. Saatnya bangkit
- Memperingati Hari Pelajar Internasional; Menuju Cita-cita Umat yang Di Idam-idamkan
Tulis Komentar
1 Message
Berikut adalah Ikhwanul Muslimin yang memiliki secercah dari cahaya Allah dengan membawa risalah Islam yang komprehenship; mereka dan semua Muslim di seluruh dunia, bahkan seluruh kaum reformis yang sadar akan bahaya meninggalkan potensi manusia yang dimanipulasi oleh kepentingan dan hawa nafsu, dan mereka yakin bahwa Allah akan membela dan menolong para reformis (pelaku kebaikan); karena Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan dan perbaikan dan membenci kerusakan dan pelaku kerusakan…
وَلَوْلا دَفْعُ اللَّهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَفَسَدَتِ الأَرْضُ وَلَكِنَّ اللَّهَ ذُو فَضْلٍ عَلَى الْعَالَمِينَ
“Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam”. (Al-Baqarah:251)
Engkau telah mengingatkan kami ya Syaikh, semoga Allah melapangkan jalan kepada jamaah yang diberkahi Allah ini. Amin
No comments:
Post a Comment