Thursday, January 06, 2011

Umat Islam Dipandang Sebagai "Ancaman" di Perancis dan Jerman


Empat dari 10 orang Perancis dan Jerman melihat Muslim yang tinggal di negara mereka sebagai "ancaman", menurut jajak pendapat yang diterbitkan hari Selasa kemarin (4/1) oleh surat kabar Prancis Le Monde.

Empat puluh dua persen warga Perancis dan 40% warga Jerman yang ditanyakan oleh pelaksana jajak pendapat "Ifop" mengatakan bahwa mereka menganggap kehadiran komunitas Muslim di negara mereka sebagai "ancaman" untuk identitas nasional mereka, lapor Le Monde.

Temuan penelitian ini melampaui hubungan imigrasi dengan keamanan atau imigrasi dengan pengangguran, untuk menghubungkan Islam dengan ancaman terhadap identitas negara", kata Jerome Fourquet dari Ifop, dikutip oleh Le Monde.

Dari sampel warga yang ditanyakan untuk survei pada awal Desember, 68% di Perancis dan 75% di Jerman mengatakan mereka menganggap Muslim "tidak berintegrasi dengan baik dalam masyarakat".

Dari hasil ini, 61% warga Perancis dan 67% Jerman menyalahkan kegagalan ini dirasakan pada "penolakan" oleh umat Islam untuk mengintegrasikan diri.

Delapan belas persen dari mereka yang mengatakan Muslim tidak terintegrasi di Perancis dan 15% warga Jerman menyalahkan pada "rasisme dan kurangnya keterbukaan oleh orang-orang Perancis dan Jerman tertentu".

Perancis memiliki penduduk Muslim terbesar di Eropa, diperkirakan sekitar enam juta, sebagian besar berasal dari bekas koloni di Afrika Utara. Perancis juga telah mengesahkan undang-undang yang melarang pemakaian cadar di depan umum.

Sedangkan Jerman menerima sejumlah besar pekerja migran, kebanyakan dari mereka dari Muslim Turki, dari tahun 1960-an. Pemerintah federal Jerman memperkirakan populasi Muslim saat ini sampai dengan 4,3 juta orang. (fq/afp)

No comments:

ALQURAN & RECITATION

Quran Explorer - [Sura : 1, Verse : 1 - 7]